⚠️warning// pelecehan, kata kasar, porn, penyiksaan, pembunuhan dan sebagainya!!! Part ini wajib dibaca dengan keadaan sadar dan waras. Ini hanya fiksi dan tidak benar-benar terjadi. Jika tidak suka jangan dibaca, melihat banyaknya orang yang membaca, dan mendengarkan, namun suka protes terhadap isi dari suatu kisah. Lebih baik, berhenti sebelum lanjut untuk membaca. Terimakasih atas pengertinnya.
Saat ini Mew dan Gulf sudah berada di atas tempat tidur dengan Gulf yang tidur dalam pelukan Mew sambil menciumi dada Mew yang telanjang.
Saat baru selesai mandi, Gulf sengaja menyuruh Mew tidak memakai baju bagian atasnya agar Gulf dapat memeluknya serta menciumi dada bidang itu.
"Kana, sudah tidur?" Tanya Mew yang hanya dibalas gelengan kecil dari Gulf.
"Boleh Mew bertanya?" Ujar Mew membuat Gulf tertawa cekikikan di dalam pelukan Mew ketika mendengar tuturan kata Mew.
"Kenapa ketawa?" Tanya Mew
"Mew manggil diri sendiri dengan nama, lucu." Kata Gulf
"Yang benar itu sangat menjijikan." Ujar Mew yang mengingat kembali hal yang dilakukannya sebelumnya. Ntah mengapa dirinya tiba-tiba ingin mencoba terlihat manis dan lucu di depan Gulf.
"Tapi kamu yang mengatakan hal itu." Seru Gulf.
"Tidak akan lagi." Jawab Mew
"Baiklah, tapi aku suka jika kamu mau berbicara seperti itu lagi." Kata Gulf sambil tersenyum melihat Mew.
"Tidka akan pernah, sekarang kamu tidur ya." Pinta Mew sambil mengelus lengan Gulf dengan Gulf yang kembali mendekap di dada Mew.
Beberapa menit berlalu, Mew merasa Gulf sudah tertidur. Namun ternyata dirinya hanya sedang diam ntah memikirkan apa.
"Kana, sudah tidur?" Tanya Mew yang hanya di balas gelengan kecil oleh Gulf.
"Kana, aku ingin sesuatu." Ujar Mew
Gulf menengadahkan kepalanya, "kamu ingin apa?"
"Kana, aku ingin membunuh orang. Ingin sekali menyentuh darah seseorang saat ini juga." Kata Mew membuat Gulf terkejut.
"Mew kamu ini keinginannya aneh sekali."
"Aku ngidam ini." Kata Mew
"Hah? Aku yang hamil, kamu yang ngidam. Emang bisa?" Tanya Gulf
"Bisa, aku sudah cari tau. Seorang ayah bisa ngidam jika istrinya sedang hamil." Kata Mew.
"Jangan lupakan bahwa aku juga seorang ayah Mew." Ujar Gulf sambil menatap kesal Mew.
"Berbeda saya, kan kamu yang mengandung." Seru Mew.
"Hemm.. tapi ih..kamu aneh banget ngidamnya mau bunuh orang. Yampun anak aku, itu pasti bukan mau anak aku." Ujar Gulf seraya mengelus perutnya yang belum membesar itu.
"Itu mau anak kita, Kana." Seru Mew lagi.
"Tidak! Jangan bawa pengaruh buruk pada anak aku. Itu maunya iblis dalam tubuh kamu, bukan anak aku. Tidak akan aku biarkan anak aku di pengaruhi oleh ayahnya yang aneh ini." Ujar masih terus mengelus perutnya. Sungguh Mew lucu dengan sikap Gulf saat ini.
"Kana.."
"Tidak! Huaa.. Tuhan sadarkan suamiku ini dari pikiran-pikiran jahat. Tuntun dia ke jalan yang benar, agar kelak dia masuk surga. Amin." Ucap Gulf sambil menempelkan telapak tangannya pada kepala Mew membuat Mew menarik tangan Gulf kemudian menguncinya dengan tangannya sendiri lalu menciumi Gulf tepat di seluruh bagian wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Roman d'amour21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...