Special part 3 (2)

2.8K 229 24
                                    

flashback on

pagi-pagi sekali Anattasha sudah rapi, dia sudah mandi dan memakai pakaiannya yang terbaik. dia juga bermakeup, terlihat sangat cantik dan natural. kebetulan ketika Nattha baru keluar dari kamarnya, dan ingin menutup pintu kamarnya untuk pergi dari mansion, Gulf bertemu dengan dirinya. seperti biasa, Gulf selalu bangun pagi dan mempersiapkan sarapan untuk suaminya dan anak-anaknya dibantu oleh Ardolf juga pelayan lainnya.

"mau kemana pagi-pagi begini sayangnya papa?" tanya Gulf membuat Nattha sedikit terkejut mendengar suara papanya yang berada di belakangnya. dia pun berbalik kemudian tersenyum pada papanya.

"Nattha ada janji sama teman pa." jawab Nattha masih dengan senyum di bibirnya.

"Pagi-pagi seperti ini? Nattha gak lagi bohongkan?" Tanya Gulf seraya memicingkan matanya pada Nattha sedikit curiga pada anak bungsunya itu. tapi dirinya tetap berusaha untuk percaya pada anaknya itu.

"tidak, papa. Nattha tidak bohong pada papa. sudah ya Nattha pergi dulu." izin Nattha kemudian berlalu pergi setelah mencium pipi papanya yang chubby itu. bahkan papanya itu belum menjawabnya, namun dirinya sudah berlalu begitu saja.

"Nattha... makan dulu sayang sebelum pergi." jerit Gulf membuat Nattha berbalik badan.

"iya pa, Nattha nanti makan roti aja di mobil." jawabnya lalu menatap sosok tinggi dengan tubuh atletis di belakang Gulf membuat Nattha tersenyum kemudian pergi meninggalkan Gulf. dia sangat tau siapa sosok di belakang papanya itu. sosok yang begitu possesive pada papanya itu.

chup

tiba-tiba saja pipi Gulf di cium kembali, bahkan dia juga di peluk dari belakang oleh sosok itu. hal itu justru membuat Gulf terkejut, namun dia tetap diam di tempatnya tanpa menolak.

"beraninya mencium pipi suamiku." ujar Mew yang saat ini berada di belakang Gulf seraya mengecupi leher Gulf membuat Gulf tersenyum. dia tau betul siapa yang ada di belakangnya saat ini, suara khas saat sosok itu bangun tidur membuat Gulf selalu tergila-gila padanya dan hal itu juga yang membuat Gulf tak bisa menolak setiap di peluk juga di kecupi saat baru bangun.

"sama anak sendiri jangan cemburu gitu." Gulf mengelus kepala Mew dengan lembut berharap Mew paham. hal itu membuat Mew mengangguk namun tak berhenti menciumi tengkuk Gulf.

"tidak bisa. hanya aku yang boleh menciumi kamu. bahkan anak ku sendiri tidak ku relakan menciumi kamu, enak saja menciumi milik daddynya." ujar Mew 

"haha baiklah tidak ada yang boleh mencium Gulf Kanawut selain Mew Suppasit, benar?" ujar Gulf

"pintar, sekarang ayo ke kamar. kamu pagi-pagi begini apalagi sedang weekend begini masa di luar bukannya menemani suami." 

"Mew hari ini aku izin pergi ya, pagi ini juga."

"mau kemana? aku temani." kata Mew

Gulf menggeleng, "mau ikuti Nattha, aku mohon sebentar saja perasaanku sedang tidak enak."

mendengar suara Gulf yang seperti sangat khawatir, Mew pun mengiyakan permintaan Gulf. Gulf pun berbalik untuk mencium Mew kemudian pergi meninggalkan Mew untuk menyusul anaknya.

"Gerald dimana Nattha?" Tanya Gulf

"Nattha baru saja pergi." Jawab Gerald

"Sama siapa? Kenapa kamu tak mengikutinya?" Ujar Gulf dengan nada yang cukup khawatir.

"Tadi Nattha izin pergi bersama Daniel saja saat aku mengatakan akan pergi bersamanya."

"dan kamu percaya?" tanya Gulf membuat Gerald mengangguk.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang