Greeebbb
Gulf tiba-tiba memeluk Mew dari samping, membuat Mew terkejut akan tindakan Gulf padanya. Mew yang tidak ingin di peluk saat ini berusaha terlepas dari Gulf.
"Mew maafkan aku." Seketika Mew terdiam lalu kembali berusaha melepaskan pelukan Gulf padanya.
"Kana, lepas." Suara rendah Mew berusaha memperingati Gulf yang memeluknya dengan erat. Gulf hanya menggeleng gelangkan kepalanya tidak ingin melepas Mew. Dia ingin memeluk Mew, di rindu dengan Mew.
"Lepas." Sekali lagi, Mew mencoba tetap tidak membentak suaminya itu. Namun Gulf tetap berkeras untuk memeluk Mew.
"Lepas!" Bentak Mew akhirnya. Tapi Gulf masih tak ingin melepaskan Gulf.
Mew menghembuskan nafasnya kasar lalu mendorong Gulf hingga Gulf melepaskan pelukannya. Namun, dadanya terkena oleh siku Mew. Ini benar-benar tidak di sengaja, Mew tidak bermaksud menyakiti Gulf.
"Aawww." Gulf memegang dadanya, yang dia rasakan saat ini sakit di dadanya hingga dirinya meringis.
"Aku sudah katakan untuk melepaskan ku, tapi kamu tetap memeluk ku." Ketus Mew tidak memperdulikan perasaan Gulf.
"Mew, maafkan aku ya, aku hanya ingin meminta maaf kepadamu. Tolong jangan marah lagi ya." Bujuk Gulf pada Mew, walau dia masih merasa sakit di dadanya karena siku Mew, tapi Gulf lah yang meminta maaf pada Mew dengan masih memegang dadanya yang nyeri.
"Hem." Jawab Mew
"Mew gak marah lagi kan? Ngh, aku mau ke kamar mandi Mew." Kata Gulf dengan ragu.
"Pergi lah." Suruh Mew dengan tak acuh.
"Mew bisa aku minta tolong sekali ini? tolong ambilkan kursi rodanya? Kaki ku masih belum bisa di gerakan." Tanya Gulf dengan ragu pada Mew, takut-takut jika dia marah lagi pada Gulf.
Mew kemudian turun dari tempat tidur lalu mengambil kursi roda Gulf untuk mendekat pada tempat tidur mereka.
"Terimakasih." Ucap Gulf dengan senyuman.
"Aku bantu."
"Tidak perlu Mew, aku bisa sendiri. Aku tidak ingin buat kamu susah lagi hanya karena aku lumpuh. Benar yang kamu katakan, aku bisa melakukan semua yang aku mau tanpa bantuan kamu. Terimakasih atas tawarannya ya Mew, ini jujur aku bisa lakuin sendiri." Dan lagi, Gulf sama sekali tak ingin menyusahkan Mew yang sedang marah padanya.
Gulf pun turun sendiri menuju kursi rodanya, dia duduk disana dan menjalankan kursi roda itu sendiri menuju kamar mandi. Gulf masuk ke dalam kamar mandi tersebut dan mengunci kamar mandinya.
Seketika dia menunduk dan mengeluarkan air matanya. Dia menangis, menangisi sikap Mew yang sampai tak ingin di peluk olehnya. Dia memegang dadanya, bukan hanya sakit karena terkena siku Mew, namun dadanya sakit juga karena sikap Mew yang cuek padanya.
"Hikss... hikss.. maaf..." Gulf menangis sambil terus meminta maaf untuk Mew. Dia melihat ke arah kakinya yang lumpuh dan kembali menangis.
"Kenapa? Kenapa bisa lumpuh? Aku tidak ingin lumpuh lagi. Aku ingin bisa berjalan lagi seperti semula. Aku tidak ingin menyusahkan Mew. Aku salah, maaf.. hiks.. aku salah, Mew maaf." Ujar Gulf sambil memukul mukul kakinya yang sama sekali tidak terasa.
"Hikss.. hikss.. Mew maaf, jangan benci aku, aku tidak ingin di benci. Kaki ku harus sembuh, hiks.. aku ingin sembuh.." tangis Gulf kembali pecah saat mengingat sikap Mew padanya yang sangat berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romance21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...