part 70

15K 1K 243
                                    

*HAPPY WEDDING*

Acara pesta telah selesai, dan segala tamu undangan telah kembali kekediaman mereka masing-masing. Kini Mew dan Gulf juga telah pulang ke mansion kediaman jongcheveevat. Hal pertama yang mereka lakukan tentu saja mandi. Mew tidak bisa jika tidak mandi jika sudah keluar dari mansion atau menghadiri acara apapun.

Saat sudah selesai mandi, lelaki berwajah tegas itu langsung naik ke atas tempat tidur dimana sang kekasih nya sedang menonton film kesukaannya. Ntah lah dia sangat menyukai film bertema action romantis, terkadang juga horror, sesukanya dia saja menonton.

Dengan isengnya Mew mengambil makanan yang ada ditangan kekasih imutnya itu, tapi sang kekasih tak perduli. Karena merasa diabaikan, yang lebih tua mencuri satu kecupan di pipi yang lebih muda. Masih sama, dia sama sekali tak terusik dan masih terus menatap kelayar besar di depannya dengan bibir plumnya yang sedikit terbuka karena terlalu serius menonton.

Lelaki berparas tegas itu pun menyandarkan tubuhnya di headboard sembari mencari cara lain agar si kekasih manisnya itu terusik akan kehadirannya. Jiwa jahil dari sang devil tiba-tiba saja muncul. Pinggang kekasihnya itu pun di tarik agar lebih mendekat padanya, bukannya marah, pria manis itu malah menggeserkan pantatnya untuk lebih dekat dengan sang devil. Kesal karena masih diabaikan, sang devil tampan itu menghalangi acara nonton kekasihnya hingga sang kekasih meliukkan badannya kekanan dan kekiri agar dapat melihat filmnya.

Plak~

Satu pukulan tepat jatuh dilengan si devil, dengan wajah kesalnya si kekasih memukul lengan sang devil. Yang ntah bagaimana bisa sangat sakit menurut sang devil.

Bagaimana bisa pukulannya jadi menyakitkan? -batinnya

Yang lebih tua pun menyingkirkan tubuhnya dari hadapan yang lebih muda sambil mengelus lengannya serta meringis sakit yang tak pernah dilakukannya sebelumnya. Tentu kekasih imutnya itu melihatnya tapi hanya sekilas, persekian detik kemudian dia kembali menatap layar lebar tersebut tanpa berkata apa-apa pada sang kekasih. Dia hanya ingin mengambil cemila yang sempat di pegang oleh kekasih devilnya.

"kana.." panggil yang lebih tua.

"hem." jawab nya tanpa meninggalkan fokusnya pada layar besar itu.

"ayo tidur!" ajak Mew dengan nada cukup lembut.

"hem, iya." jawabnya singkat tapi matanya tak teralih dari layar didepannya.

Karena sangat tak sabar dengan Gulf, sang kekasih. Mew menarik Gulf kedalam pelukannya hingga Gulf tak dapat melihat filmnya kembali. Mew juga merebut remote yang ada di tangan Gulf dan segera mematikan layar besar tersebut. Gulf pun memukul-mukul Mew karena mebekapnya hingga dirinya hampir kehabisan nafas.

"ini kalau aku mati, aku datangi kamu." omel Gulf saat dirinya sudah berhasil terlepas dari jeratan sang devil. Sumpah Gulf sekarang lebih berani dengan Mew.

"kamu pikir aku takut?" tantang Mew pada sang kekasih. "kamu ingin aku buat mati?" Mew memegang erat pergelangan tangan Gulf. Matanya menajam menatap Gulf. "aku ingin lihat jika kamu mati, kamu akan mendatangi aku atau tidak." Mew masih memegang tangan Gulf, dengan wajah seriusnya dapat membuat Gulf kali ini ketakutan.

"Mew.." panggil Gulf dengan suara rendah, dari suaranya sungguh dirinya ketakutan dengan jiwa iblis Mew.

"kamu ingin bermain-main denganku, hem?" ujar Mew sambil menyentuh pipi Gulf dengan satu jari telunjuknya. Suara baritonnya membuat Gulf meneguk salivanya dengan susah. Gulf, Pasrah tak pasrah dengan dirinya saat ini.

"g-gak!" jawab Gulf terbata-bata, matanya sudah berkaca-kaca. Ingin rasanya dia menangis saat ini, betapa bodohnya dia membuat Mew marah.

"ayo tidur!" ajak Mew tiba-tiba sambil merenggangkan pegangannya pada pergelangan tangan Gulf. Dia menarik Gulf untuk tidu dilengannya. Hal yang dilakukan Gulf langsung berhambur kepelukan Mew sembari mengeluarkan air matanya yang sejak tadi telah di bendungnya.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang