part 34

16.4K 964 81
                                    

Tidak tau gimana perasaan Mew sebelumnya, tapi setelah bercinta dengan kana nya dia merasa lebih baik. Bukan hanya karna bercinta dengan Gulf, dirinya memang sedang butuh Gulf saat ini. Sebenarnya dia tak ingin melakukan itu pada Gulf, tapi nalurinya berkata lain. Dia butuh energi, energi yang mungkin tidak akan dia dapat untuk beberapa hari, bahkan minggu atau beberapa bulan kedepan.

"kana, i'm so sorry." mew mengatakan hal itu pada Gulf, saat dia sudah terbangun beberapa menit yang lalu sedangkan Gulf masih tertidur pulas di dada Mew.

Ntah maaf untuk apa, yang pasti Mew ingin meminta maaf pada kana nya. Kata maaf yang keluar dari mulutnya hanya untuk kana, tidak pernah terpikir untuk orang lain. Tau kan, bagaimana Mew pada orang lain? Dia tak akan pernah minta maaf pada siapapun, tapi pada Gulf pengecualiannya.

"hmm" Gulf mengerang dalam tidurnya, merasa terusik karna Mew mengelus surai Gulf yang menutup matanya.

"sstt sstt." Mew mengeluarkan suara yang dapat menenangkan Gulf agar dia kembali tidur dengan nyaman. Setelah dirasanya tidur Gulf sudah cukup nyaman, Mew perlahan lahan menaruh kepala Gulf di bantal sampingnya. Setelah itu dia melihat jam di ponselnya menunjukkan pukul 6 pagi yang berarti dia harus berangkat kerja.

"sweet dream baby." ucap Mew mengecup kening Gulf lalu turun dari tempat tidur untuk bersiap ke kamar mandi untuk mandi.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, dan Mew sudah selesai dengan style formalnya yang menunjukkan kewibawaannya serta aura yang cukup dominan. Saat ia hendak mengambil ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidurnya, Gulf membuka matanya. Hal yang pertama dia cari ialah Sang kekasih, tapi saat pandangannya mendapat sosok yang dicarinya, Gulf tersenyum kecil.

"eumm Mew?" panggilnya dengan suara serak dan lembut

Mew menoleh ke arah Gulf, dia melihat kekasihnya itu sedang tersenyum, lalu menyandarkan dirinya di headboard kemudian mengucek matanya bak anak kecil dan perlahan merenggangkan tubuhnya untuk menetralkan ototnya yang kaku.

"tidur lagi kana!" perintah Mew sembari manaruh benda pipih itu di saku celana bahan miliknya.

"gak mau, gak bisa tidur lagi. Lapar!" seru Gulf dengan nada manjanya pada Mew sambil melipat kakinya yang sejak tadi hanya lurus.

"yaudah,, ayo sarapan. Tapi gosok gigi dan cuci muka dulu yuk." ujar Mew sambil berjalan ke sisi tempat Gulf yang sedang duduk lalu menarik tangan kekasihnya itu untuk berdiri. Dia menyikap selimut yang berada di tubuh Gulf agar Gulf tidak perlu susah-susah menyingkirkan selimut itu dari tubuhnya.

"tapi sakit." gumam Gulf cemberut sambil menatap mata Mew meminta pertolongan untuk membantunya berjalan menuju kamar mandi.

"kita.. Udah lakuin itu berapa kali? Tapi kenapa kamu masih sakit dibagian itu?"  tanya Mew "kayaknya semalam aku gak lupa olesin obat kan di sana?" timpalnya lagi

"mew..." panggil Gulf dengan menatap Mew serius dari tempatnya duduk.

"kenapa lagi?" tanyanya dengan nada datar tapi matanya menatap orang yang saat ini memanggilnya.

"ayo ganti posisi!" ujar Gulf mantap.

"hah?" sontak Mew dibuat terkejut, bagaimana bisa seorang Mew yang tetkenal kejam jadi bottomnya seorang Gulf kanawut yang lembut. Ingat! Lembut, bukan lenje atau keperempuanan.

"kamu yang di masukin." seru Gulf

"m-maksudmu?" tanya Mew sedikit gagap berusaha menetralkan keterkejutannya.

"kamu.." tunjuk Gulf pada Mew " jadi bottom dan aku top." kata Gulf sambil menunjukkan senyumnya pada Mew

"in your dream!" Mew membalikkan tubuhnya untuk pergi melangkah keluar kamar.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang