Suho berjalan mondar mandir didepan kamar tempat Kris dirawat. Dia tidak ingin terlhat terlalu bersemangat ingin menyembuhkan Kris. Suho baru saja berfikir akan membalikkan badan dan kembali ke ruang santai ketika pintu kamar justru terbuka dan sosok Kris yang hanya mengenakkan handuk berdiri dihadapannya.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!!!" teriakan kencang Suho terdengar membahana sampai ke lantai satu.
"Kenapa sih? Baru pertama kali lihat laki - laki tampan sepertiku?" kata Kris.
"Kau sama sekali tidak tampan," ucap Suho.
"Bukankah kau ada tugas penting untuk menyembuhkanku," Kris menarik tangan Suho masuk kedalam kamar.
"Tidak... tidak... aku tidak mau..." kata Suho yang meski memiliki kuasa untuk menahan tarikan tubuh Kris, dia ikut saja ditarik - tarik.
Kris sendiri tidak mau berhalus - halus ria dengan Suho dan melemparkan tubuh Suho keatas ranjang. Suho menatap gugup dan gelagapan ketika melihat Kris naik keatas ranjang atau lebih tepatnya naik keatas tubuhnya.
Kris mulai bergerak menciumi pipi dan bibir Suho. Suho diam saja, membiarkan Kris untuk menyentuh dirinya, tetapi ingat ucapan Kris menghina dirinya dan seluruh shikigami dengan ucapan budak sex penyembuhan, kaki Suho bergerak menendang keras pada tubuh Kris.
Kris tidak menjerit atau terjatuh, dia memegangi kaki Suho yang masih berusaha menendang - nendanginya hingga akhirnya dua kaki Suho malah dipegangi oleh Kris.
"Kau iklas tidak sih mau menyembuhkanku?" tanya Kris yang dengan semena - mena menarik tubuh Suho hingga penisnya kini benar - benar sudah ada didepan lubang anal Suho yang masih tertutup dengan celana.
"Kau menyebutku dan shikigami lainnya dengan budak sex penyembuhan, jadinya aku tidak terlalu iklas," kata Suho.
"Ohhh... ya sudah aku minta tolong pada Chenle saja," Kris melepaskan pegangannya pada Suho dan beranjak turun dari ranjang.
Suho buru - buru memeluk tubuh Kris dari belakang, "Ya... ya... jangan macam - macam, Chenle sudah ada yang punya kau mau dicincang - cincang. Minta maaf padaku, akan aku sembuhkan."
Suho mengintip kearah Kris yang wajahnya sudah memerah, sepertinya laki - laki tampan dengan tubuh gagah ini malu untuk mengucapkan maaf. Suho menghela nafas panjang, laki - laki dimana saja sama, kecuali dirinya laki - laki manis nan semok ini.
"Maafkan aku..." ucap Kris lirih, "Dan aku mohon sembuhkan aku..."
Suho tersenyum lebar, ia memutar tubuh Kris dan dengan kepala yang mendongak menatap pada Kris tangannya menarik handuk yang sedari tadi menutupi penis Kris. Suho cukup terkejut ketika melihat penis Kris sudah berdiri dengan tegak.
"Ternyata kau tergoda dan nafsu juga melihat tubuhku yang indah, semok dan semlohay ini," kata Suho menyeringai lebar kearah Kris sembari tangannya memegangi penis Kris yang mengacung dihadapannya.
Kris mencubit lembut pada pipi gembul Suho, "Sudah cepetan... aku tidak tahan kalau terlalu lama, bisa - bisa aku menyerangmu tanpa pemanasan."
"Iya... iya.. galak amat..." Suho mengurut pelan pada penis Kris. Lidahnya terjulur, menjilati batang penis milik Kris. Suho kemudian memasukkan penis Kris kedalam mulutnya, mengemut lembut dan menggerakkan kepalanya hingga penis Kris keluar masuk di mulutnya.
Tangan Kris tidak mau diam, mengelus lembut pada puting Suho yang masih disembunyikan dibalik pakaiannya. Kris mengeram lirih, karena kenikmatan yang diberikan oleh Suho begitu luar biasa. Kris lama - lama tidak tahan dengan hasrat yang harus dikeluarkannya, ia bahkan sudah tidak peduli dengan kesembuhannya karena sebenarnya dia sudah sembuh semenjak Suho mengulum penisnya tadi. Kekuatan penyembuhan ratu shikigami memang berbeda. Kris mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Suho, melucuti semua pakaian Suho, mata Kris menatap kearah tubuh indah suho hingga matanya tidak berkedip menatap keindahan pada tubuh Suho.
"Jangan menatapku seperti ini..." ucap Suho, dengan wajah malu - malu.
"Kau indah sekali..." Kris menciumi perut rata milik Suho, "Jadi ingin mengisi perut ini dengan anakku."
Suho sama sekali tidak menjawab, wajahnya memerah menahan malu dengan ucapan Kris.
Kris mendorong pelan pada tubuh Suho keatas ranjang, bibirnya kembali menciumi bibir Suho, melumat bibir bawah Suho sembari jari jemarinya mengelus pelan pada lubang anal Suho.
"Hmmmphh... engghh..." desahan Suho lolos.
Kris menggerakkan bibirnya hingga ke paha dalam milik Suho, mencium dan menjilati lembut di paha dalam sebelum ia menjilati lubang anal Suho.
"Jangan... engghh... kotor... ahhh..." Suho menyerah berkata - kata, apalagi ketika lidah Kris melesak masuk kedalam lubangnya.
Kris menyesapi lubang anal Suho yang terasa begitu hangat, membuatnya tidak sabar untuk segera memasukkan penisnya. Kris menegakkan tubuhnya, menyiapkan penis di depan lubang anal Suho.
"Aku akan pelan - pelan.." kata Kris yang menggesekkan penisnya pada lubang anal Suho.
"Angggghhhh..." Suho membekap sendiri mulutnua karena menyadari desahannya terlalu keras.
Kris tersenyum penuh dengan kebanggaan, membuatnya semakin semangat melesakkan penisnya kedalam lubang anal Suho yang sudah basah karena cairannya sendiri.
"Aaaah.... ahhhh.... angghhh...." Suho sudah tidak menahan desahannya sama sekali, merasakan penis Kris berada didalam lubang analnya membuat dia benar - benar lupa diri.
Kris menggerakkan tubuhnya sembari menatap kearah Suho yang wajahnya mulai memerah. Kris menambah tempo gerakan tubuhnya, mengejar kenikmatan yang memang ingin ia raih. Rasa nikmat dari penisnya yang dimanjakan lubang hangat dan sempit milik Suho.
Suho sendiri terus mendesah karena penis Kris yang benar - benar membuatnya hilang kendali. Desahannya semakin keras ketika Kris juga mempercepat tempo gerakan penis yang keluar masuk di lubang analnya.
Tangan Kris tiba - tiba terjulur, membalikkan tubuh Suho tanpa mengeluarkan penisnya hingga kini posisi Suho menungging di hadapannya dan dengan posisi seperti ini, mereka bisa mendapatkan kenikmatan yang jauh lebih besar.
Desahan terus mengalir keluar dari bibir Suho dan Kris, beriringan dengan keringat yang mengucur karena kegiatan mereka. Keduanya terlena dalam kenikmatan luar biasa sampai melupakan kenyataan bahwa mereka belum menutup pintu.
SEMENTARA ITU
"HUUUUUUWAAAAAAA........" tangis Jisung pecah, sementara Johny dan Yuta memeganginya yang sudah berontak, "EOMMA SUHO DIAPAKAN!!! AKU MAU MENOLONGNYA!!!! HUWAAAAAA!!!!!"
THE END
Shikigami ini udah ada seriesnya 2 kali... dan mungkin akan aku buat lagi.... terinspirasi dari sebuah komik bl Jepang berjudul Ze
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
