2. I wait - (Hyunbin - OC X Chenle NCT)

2.1K 52 41
                                    

Karena ini book yaoi... Hyunbin di cerita ini aku ubah jadi laki - laki.... begitulah sekiranya... muehehehehe

SELAMAT ENJOY

Mengapa dari semua member NCT, Jisung yang harus mendapatkan cobaan begini berat.

"Waaaah... moment ChenJi makin banyak ya..." ucap Haechan dengan heboh.

Jisung melirik pada seorang laki - laki berambut cepak berwarna cokelat muda kemerahan yang menatap padanya dengan senyuman lebar. Jisung menggelengkan kepala dengan cepat.

"Lihat... lihat yang ini... bahkan Jisung hyung mengelus - elus paha Chenle...." kali ini Shotaro yang sukses menjadi kompor.

Jisung semakin cepat mengelengkan kepalanya, dia tidak ingin mati muda. Jisung memundurkan tubuhnya dan dengan pukulan cukup keras ia berhasil menghentikan gosip dari dua biang lambe turah.

"Apa sih?" tanya Haechan.

"Kalian mau membunuhku atau bagaimana???" bisik Jisung panik.

Sebelum membuka mulut sembarangan lagi, Haechan dan Shotaro menatap kearah Hyunbin yang berdiri tidak jauh dari mereka dan melambaikan tangan dengan senyuman lebar.

"Sejak kapan mafia itu ada disana?" tanya Shotaro.

"Hyunbin hyung!!!! ngapain kau kesini hah????" tidak usah tanyakan siapa yang berteriak, tentu saja si cabe - cabean Haechan.

Laki - laki yang baru saja disebut mafia oleh Shotaro mendekatkan diri pada tiga member NCT yang menatap kearahnya tanpa berkedip, bahkan Haechan pun ikut tidak berkedip.

"Aku ingin lihat moment ChenJi yang kalian bicarakan tadi," kata Hyunbin.

"Tidak ada.. tidak ada sunbaenim... tadi itu mereka hanya mengarang saja," kata Jisung yang menahan tangan Shotaro yang sudah mau menunjukkan handphonenya.

"Ahhh... aku terlalu jelek untuk jadi idol, dan terlalu tua untuk debut dengan Chenle," keluh Hyunbin.

Haechan mengerutkan kening, ia kemudian menatap pada beberapa orang yang keluar dari SM Shop dengan mendorong troli berisi beratus - ratus album terbaru NCT, "Pasti kau yang beli semua album itu kan."

"Benar sekali, aku harus mendapatkan photocard Chenle dan id card Chenle juga," ucap Hyunbin.

"Hyung...."

@@@@@

Hyunbin menolehkan kepala dan melihat Chenle yang sudah ada disampingnya, memeluk lengannya dengan begitu posesif, "Bukankah kau bisa melihatku setiap saat, kenapa masih membeli banyak album?"

"Ya tentu saja untuk mendukung istriku tercinta kan..." Hyunbin mencubit gemas pada pipi Chenle.

Jisung, Haechan dan Shotaro terdiam dengan kompak melihat sikap Hyunbin yang mendadak begitu manis.

"Tidak percaya... sepertinya kau hanya beli sedikit," Chenle menjijitkan kakinya, mengintip pada album - album yang dibawa pulang oleh anak buah Hyunbin.

"Aku beli 350 album lho," kata Hyunbin.

"Kau beli 1000 album untuk Secret Number kemarin," protes Chenle, "Kau bahkan sampai membeli rumah khusus hanya untuk meletakkan album - album itu. DAN!!!!"

Hyunbin terlonjak kaget, begitu pula dengan Haechan, Shotaro dan Jisung.

"KAU MEMBELI 1000 ALBUM ITU HANYA ALBUM COMEBACK MEREKA.... ALBUM DEBUT SECRET NUMBER KAU MEMBELI LEBIH DARI 3000 ALBUM!!!" teriak Chenle yang ditambahi dengan pukulan - pukulan manja pada Hyunbin.

"Ya... ya... mereka kan dari agensi kecil, harus di perhatikan lebih," kata Hyunbin.

"TERMASUK DARI AKU!!! KAU MAU MEMPERHATIKAN MEREKA LEBIH DARI AKU!!!!KA.... hmmmphhh!!!!"

Hyunbin yang sudah kesal karena mendengar teriakan Chenle terus menerus, memilih untuk membekap kekasihnya itu dan mengangkat tubuh mungil Chenle, "Aku pinjam dulu ya... bilang pada manager kalian."

"Ya... Hyung!!! Hyunbin hyung!!!!"

@@@@@

Chenle kini benar - benar kebingungan, dia sama sekali tidak mengerti mengapa malah dia yang kini dikurung oleh tubuh Hyunbin diatas ranjang king size. Dia bahkan tidak ingat bagaimana ceritanya bisa sampai di apartemen Hyunbin, tunggu.... Chenle menolehkan kepala.... ini apartemen yang mana... yang dimana?? Bagaimana dia pulang nanti...

"Hei... lihat aku..." Hyunbin menepuk pipi Chenle beberapa kali.

Chenle menatap kearah Hyunbin, "Kau mau apa hyung?? Lele masih perawan lho..."

"Aku hanya ingin bilang," Hyunbin semakin mendekatkan tubuhnya pada Chenle, "Kau... kalau melakukan skinship dengan member lain tidak boleh berlebihan."

"Tidak kok...." Chenle menggelengkan kepala, "Walaupun agak berlebihan, aku tidak akan memberikan cintaku pada orang lain, selain kau."

Hyunbin tersenyum lebar, ia mengusap lembut pada rambut Chenle sebelum akhirnya ia mencium lembut pada dahi jenong milik kekasihnya itu.

Chenle menatap pada Hyunbin yang beranjak dari hadapannya dan berbaring disebelahnya, Chenle menggeser tubuhnya, menyamankan dirinya pada lengan kekar Hyunbin dan dekap hangat kekasihnya.

"Aku pikir hyung bakalan men cuss cuss ku..." ucapan Chenle disambut suara tertawa oleh Hyunbin.

"Kan sudah kubilang, aku takkan menyentuhmu sebelum kau legal," kata Hyunbin.

"Setahun lagi hyung...." kata Chenle yang mengelus - ngelus penis Hyunbin, "Sabar ya hyunbin hyung kecil."

Lagi - lagi Hyunbin tertawa, ia memeluk erat pada tubuh Chenle dan menghujani kekasihnya itu ciuman - ciuman di pipi dan bibir Chenle.

THE END

Jadi.... sebenarnya kenapa aku menjaga untuk enggak nulis adegan sex dbuat member yang masih dibawah 21 tahun... karena.... beberapa pacarku yang cewek... iya sodara2 saya lesbian... itu dibawah umur. Bahkan ada yang masih berumur 13 tahun pas aku sudah semester 5, yang artinya jelas aku udah dewasa... tidak ada paksaan dalam hubungan kami tentu saja, bahkan yang sampai yah begitulah... tapi tetap saja ada perasaan bersalah...

TERAKHIR
YANG MASUKIN BOOK KU KE DAFTAR BACA MOHON SADAR DIRI YA.. MINIMAL KASIH VOTE..

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang