59. Try This? (Jisung X Chenle NCT)

726 24 8
                                    

Jisung menatap pada kekasihnya yang berpakaian dengan sangat baik hari ini. Perpaduan celana jeans berwarna biru tua yang agak ketat dengan kaos oblong sudah cukup membuat kekasihnya itu sangat amat manis. 

Tapi....

Jisung menatap kearah samping Chenle, seorang perempuan berambut cepak menatapnya dengan penuh kewaspadaan tinggi. 

"Jangan berbuat mesum didalam bioskop," kata sang perempuan berambut cepak yang tidak lain adalah kakak dari Chenle - Hyunbin

"Diluar bioskop boleh berarti?" Jisung mencoba untuk mencairkan suasana tapi dia tahu bercandannya sangat jelek, karena Hyunbin tambah melotot padanya.

"Udah dong nunna... jangan kayak gitu... makanya buru - buru cari pacar biar enggak darah tinggi lihat orang pacaran," kata Chenle yang dengan semena - mena justru merangkulkan tangan pada lengan Jisung, "Ayo sayang... kita berjalan menuju bioskop dan menghabiskan hari indah ini."

Jisung tersenyum lebar kearah Chenle - nya sementara dia menganggukkan kepala dengan canggung ke arah Hyunbin. Keduanya melangkah keluar dari rumah besar milik keluarga Shin itu sembari mendengarkan ocehan penuh semangat dari Chenle.

@@@@@@

Jisung sama sekali tidak konsentrasi dengan film yang diputar, matanya terus menerus menatap pada Chenle yang duduk disampingnya. Ia menolehkan kepala kekanan dan kiri, bodohnya Jisung di tempat segelap teater bioskop ini jelas tidak akan terlihat bahkan sosok menyeramkan seperti Hyunbin juga tidak akan terlihat. Yakin jika keadaan benar - benar aman - semoga - Jisung menggeser tubuhnya memberanikan diri untuk memegang tangan Chenle yang sehalus sutra. Didalam kegelapan teater bioskop, Jisung senyum - senyum sendiri membayangkan betapa indahnya jika dia kemudian mencium punggung tangan Chenle, kemudian naik mencium pipi gembul Chenle, kemudian berpindah mencium bibir Chenle yang sepertinya kenyal - kenyal bagaikan permen yupi, kemudian bergerak kembali mencium leher Chenle dan.....

"Chagi... kamu kenapa ih??? Ileran itu..." kata Chenle yang langsung membuyarkan konsentrasi Jisung.

Jisung buru - buru melepaskan pegangan tangannya pada Chenle dan menghapus ilernya, jangan tanyakan wajah Jisung saat ini, sudah pasti seperti ikan rebus - merah menyala karena malu luar biasa dan sialnya, si penis yang ada dibalik celana Jisung malah sudah memberontak ingin dikeluarkan.

"Aku mau ke kamar mandi dulu..." kata Jisung yang buru - buru pergi. 

@@@@@

Chenle menatap heran pada kekasihnya, karena penasaran ia mengikuti sang kekasih itu. Sepertinya Jisung terlalu kebelet pipis sampai tidak menyadari kalau dia mengikutinya. Chenle mulai mengerutkan kening ketika melihat Jisung masuk ke dalam bilik toilet dan semakin curiga ketika melihat celana milik Jisung mengembung. 

Chenle menatap kebingungan sekarang didepan pintu toilet yang ditutup. Dia sudah besar jadi tahu apa yang sedang dihadapi dan mungkin dilakukan oleh Jisung didalam toilet. Tapi kan tadi mereka hanya pegangan tangan, belum juga ciuman masa sudah berdiri saja penis Jisung. Chenle memberanikan diri mengetuk pintu toilet. 

"Jisung... buka..." kata Chenle. 

"Tidak mau... pergi..." teriak Jisung. 

"Tidak mau!! Aku mau membantumu... buka atau aku dobrak nih..." Chenle bersiap - siap dengan kuda - kuda ala kadarnya di depan bilik toilet yang masih tertutup.

Beruntung pintu dibuka dan mata Jisung bertemu dengan Chenle. Keduanya dengan kompak membuang muka karena malu - malu. 

"Kita pindah tempat ya... aku tidak mau masa kali pertama kita di toilet," kata Jisung. 

"Aku menurut aja," balas Chenle. 

Jisung mengulurkan tangannya pad Chenle dan tentu saja dengan senang hati Chenle menerima uluran tangan dari Jisung. 

Keduanya melangkah keluar dari area toilet, dengan genggaman tangan yang semakin erat. Entah karena grogi atau karena rasa cinta yang mereka yakin akan semakin erat karena mereka akan melakukan penyatuan jiwa dan raga.

"Jangan bilang pada kakakmu ya..." ucap Jisung. 

Chenle tersenyum lebar, "Iya...."

THE END

Iya... sudah end ini... nunggu apa kalian?? adegan na ena... tidak ada... mereka masih terlalu mut imut

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang