87.Stop!! (Johnny X Lucas NCT)

756 43 27
                                    

Judul kalau aneh biarin ajalah ya... udah hampir 400  atau mungkin malah sudah lebih, jadinya mulai aneh2 judulnya wakakakakakakaka


SELAMAT MEMBACA


"aaaakhhh..." Lucas buru - buru membalikkan badan dan menatap tajam pada Johnny yang meremas - remas pantatnya. Padahal mereka sedang ada di ruang latihan dance, "Jangan remas - remas sembarangan dong."

"Jadi mau diremas yang tidak sembarangan... Seperti ini?" tangan Johnny meremas kembali pantat Lucas tapi kali ini hanya menggunakan 3 jarinya, jadi seperti mencomot roti Maryam.

"Sudah dong Hyung... Jangan pegang - pegang lagi," Lucas berusaha menghindari Johnny, tapi hyungnya itu malah berdiri dan mengejarnya.

"Sini dong sayang... Hyung butuh pelukan," kata Johnny.

"Enggak mau... Gak gak gak..." teriak Lucas sembari terus menghindari Johnny, tapi meski berusaha menghindari Johnny pada akhirnya dia tertangkap dan dipeluk erat oleh Johnny, "Yaaa.... Lepaskan.... Tolong aku... Lepaskan... Lepas..."

"Berisik!!!" teriak Taeyong keras yang lama - lama kesal karena tingkah Johnny dan Lucas.

Johnny dan Lucas dengan segera menatap kearah Taeyong yang dengan gerakan tangannya menyuruh Johnny dan Lucas berada di posisi mereka untuk latihan menari.

Johnny akhirnya dengan terpaksa melepaskan pelukannya pada Lucas dan mulai serius untuk berlatih, namun dia menyempatkan diri untuk melirik pada Lucas yang malah bercanda dan manja - manja pada Hendery.

'awas saja..... Kuhukum kau nanti..."

@@@@@

Melihat senyuman lebar dari Johnny, Lucas merasa dirinya dalam bahaya yang super duper bahaya. Tubuh Lucas masih membatu ketika Johnny melangkah mendekat pada Lucas dan sesegera mungkin memeluk erat tubuh kekasihnya itu. 

"Tidak teriak - teriak lagi?" tanya Johnny. 

"Tidak kalau sudah dikamar berdua seperti ini," jawab Lucas, "Tapi kalau minta jatah besok lagi saja ya."

"Kenapa? Kau sudah ngasih jatah ke Hendery?" tuduh Johnny yang langsung mendapat dorongan keras dari Lucas hingga ia terjatuh terjungkal diatas lantai kamar dingin. 

"Jangan sembarangan bicara ya... memangnya aku pelacur yang bisa ditusuk kesana kemari," kata Lucas. 

"Iya.. iya.. maaf, aku kan hanya bercanda, lagipula tadi kau manja - manjaan dengan Hendery, menggelendot manja juga," kata Johnny. 

"Dia bertanya apa aku baik - baik saja setelah dilecehkan oleh hyung di depan umum," balas Lucas. 

"Aku tidak melecehkanmu, kan kita sepasang kekasih," Johnny membela diri. 

"Tetap saja itu namanya melecehkan... kau seenak - enaknya saja meremas - remas pantatku seakan - akan pantatku ini squisy," lucas mulai menaikkan nada suaranya. 

Johnny menyadari kesalahannya, ia mendekat pada Lucas dan mengelus lembut pada lengan Lucas, "Maafkan aku... aku tidak akan lagi meremas - remas pantatmu di muka umum."

"Pegang - pegang tetek juga..."

"Iya..."

"Mainan puting..."

"Baik tuan puteri..."

"Pegang - pegang penisku..."

"Siap..."

"Cium - cium..."

Johnny tidak terima dengan yang terakhir, "Masa hanya cium saja tidak boleh. Bolehlah kalau cium... ya... ya... ya.."

Lucas terdiam sesaat, ia kemudian menganggukkan kepala, "Sepertinya kalau hanya cium tidak apa - apa."

"Yesssh..."

"Tapi jangan french kiss," kata Lucas memperingatkan. 

"Iya - iya tidak..." Johnny mendekap tubuh Lucas, menarik sedikit tubuh Lucas kepada tubuhnya hingga tubuh mereka menempel, "Tapi kalau didalam kamar boleh kan..."

Lucas bahkan belum sempat menganggukkan kepala ketika Johnny sudah lebih dulu melumat bibirnya dengan penuh semangat. Lucas tidak bisa marah, salahnya juga karena terlalu lama tidak memberi jatah pada kekasihnya ini. 

Lucas memejamkan mata, menikmati lumatan - lumatan lembut dari bibir Johnny yang terus menerus menelusuri bibir dan rongga mulutnya. Ia masih memejamkan mata, membiarkan Johnny melesakkan masuk lidah kedalam rongga mulutnya dan lidah mereka mulai bertarung didalam rongga yang begitu hangat. Sampai....

"Kalian sedang apa?"

Johnny dan Lucas buru - buru melepaskan ciuman mereka, menatap pada Shotaro yang berdiri didepan kamar sembari menjilati permen lolipop warna warni. 

"Pintunya jangan lupa ditutup dong... baka!!!" maki Yuta yang kemudian menutup pintu kamar Johnny Lucas dan jelas membawa pergi Shotaro ketempat aman. 

Johnny dan Lucas kembali saling pandang, keduanya terdiam sampai kemudian tertawa bersama karena kejadian tidak terduga. 

Sepertinya malam ini, mereka berdua mau bermain game Fifa saja. 

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang