58. With Me... Together - (Sehun EXO X Johnny NCT)

984 29 17
                                    

27 Tahun

16 Tahun

Sehun selalu tidak percaya diri untuk menjemput kekasihnya di sekolah. Memiliki kekasih yang ada di sekolah internasional memberikan penekanan tersendiri pada Sehun. Apalagi ketika ia melihat dan mendengar kekasihnya berbicara memakai bahasa Inggris dengan seorang murid lain. Sehun menatap curiga, mereka berbicara dengan cukup intim. Sehun harus mulai bergerak. 

Ketika Sehun semakin dekat dengan kekasihnya - Johnny - dan pada akhirnya Johnny menyadari kehadiran Sehun dan menatap kearah kekasihnya itu. 

"Eh hyung, kau sudah ada disini rupanya," kata Johnny. 

"Kau minta dijemput kan," kata Sehun yang berusaha bersikap kharismatik di depan teman Johnny yang sepertinya memandang rendah padanya ini. Atau karena memang teman Johnny ini tinggi. 

"Aku pulang dulu ya Lucas," kata Johnny yang melambaikan tangan pada Lucas yang melangkah pergi dari hadapannya dan Sehun. 

"Akrab sekali dengan anak itu," komentar Sehun sembari membuka kunci mobilnya. 

"Hyung cemburu ya... iya kan cemburu..." Johnny memeluk erat pada lengan Sehun dan menusuk - nusukkan jarinya pada pipi Sehun. 

Sehun tersenyum lebar, "Iya... aku cemburu dan kau harus membayar rasa kesalku ini."

Sehun membukakan pintu mobil dan dengan kode dari tangannya Johnny tahu bahwa dia harus segera masuk kedalam mobil. Johnny melangkah masuk kedalam mobil, ia menunggu beberapa saat sampai Sehun masuk kedalam mobil dan benar saja dugaan Johnny, kekasihnya ini langsung saja mencium lembut pada bibirnya. 

Johnny tidak berusaha mengimbangi atau melawan belitan lidah Sehun sama sekali, ia justru memejamkan mata dan menikmati lidah milik Sehun yang bergerak menelusuri rongga mulutnya itu. Johnny menepuk - nepuk pada bahu Sehun ketika ia mulai merasakan uda yang masuk kedalam paru - parunya berkurang. 

Sehun melepaskan ciuman dengan sedikit kekecewaan, tetapi kemudian ia mengelus lembut pada rambut Johnny. 

"Kita cari makan malam setelah itu aku akan antarkan kau pulang," kata Sehun yang kemudian menjalankan mobilnya.  Dia tidak bisa mengatakan pada Johnny bahwa hari ini dia sudah menyiapkan kejutan spesial untuk Johnny. Sehun sudah memantapkan diri akan melamar Johnny dan menjadikan Johnny sepenuhnya miliknya, meski mereka baru bisa menikah setelah Johnn lulus sekolah. 

"Dan aku mau makanan pembukaku," tangan Johnny mengelus lembut pada paha Sehun, sebelum kemudian tangannya membuka risleting celana milik Sehun. 

Mobil tetap melaju dengan mulus ketika Johnny melepaskan sabuk pengamannya dan mulai menjilati lembut ujung penis Sehun. 

Sehun sendiri tersenyum lebar sembari sesekali menatap pada Johnny yang benar - benar terampil membahagiakannya, bahkan tanpa ia berkata apapun, Johnny akan memahami apa yang ia inginkan.

Pandangan Sehun yang teralihkan karena rasa nikmatnya, mendadak dikejutkan dengan suara klakson yang begitu keras dari arah depan. Mata Sehun terbelalak lebar melihat sebuah truk melaju kencang kearah mobil mereka. Sehun kebingungan, ia memutar otaknya dengan cepat untuk menyelamatkan dirinya dan Johnny atau setidaknya menyelamatkan Johnny. Sehun membanting setir kearah kanan, sialnya dia terlambat mengambil keputusan sehingga tabrakan kencang tetap terjadi. 

Sehun tidak begitu memahami apa yang terjadi disekelilingnya saat mobilnya berguling - guling tidak karuan, disertai guncangan dan tabrakan yang begitu keras. 

Sehun menatap kearah Johnny yang terlihat begitu ketakutan, ia berusaha melepaskan sabuk pengamannya, jika benar hari ini dia mati, setidaknya ia ingin memeluk Johnny - nya. 

Tetapi kegelapan lebih dulu menyergapnya dan sialnya apa yang ia lihat terakhir adalah sosok Johnny yang pingsan dengan darah mengalir pada kepala. 

@@@@@

Sehun berdiri didepan gerbang sekolah internasional yang ada di pusat kota Seoul. Matanya menatap kearah para murid yang melangkah keluar satu per satu dari lokasi sekolah. 

Senyuman Sehun melebar, ia melihat salah seorang teman Johnny yang memiliki badan tinggi. Kakinya segera melangkah, mendekat pada teman Johnny yang seingatnya bernama Lucas ini. Sehun mengabaikan wajah terkejut Lucas yang dengan cepat berubah menjadi wajah kesal bahkan disertai dengusan kesal. 

"Apakah Johnny masih ada kegiatan? Kenapa dia belum keluar?" tanya Sehun. 

"Hentikan semua ini ahjussi.." ucap Lucas. 

"Kau bicara apa sih? Aku hanya menanyakan keberadaan Johnny," kata Sehun.

"Johnny tidka ada..." kata Lucas dengan kesal. 

"Iya, aku tahu disini memang tidak ada. Di kelas atau di ruang klub?" tanya Sehun. 

"JOHNNY SUDAH MATI!!! DIA SUDAH MATI!!! KALIAN KECELAKAAN SETAHUN YANG LALU DAN JOHNNY SUDAH MATI!!!!" 

Teriakan Lucas membuat seluruh tubuh Sehun membeku, ia menatap kearah Lucas tanpa berkedip sama sekali. Lucas melangkah pergi dari hadapannya Sehun yang masih terpaku ditempatnya. 

Sehun terdiam beberapa saat, didalam kepalanya dengan cepat berputar kembali peristiwa mengerikan itu, hingga kemudian muncul sosok Johnny yang melangkah kearahnya dengan senyuman lebar dan lambaian tangan penuh semangat. 

"Maaf membuatmu menunggu hyung..." 

Sehun menatap pada kekasihnya yang merangkulkan tangan pada lengannya. Masih cara yang sama, masih cara memeluk posesif yang sama. Sehun tersenyum lebar, ia mengelus lembut pada tangan Johnny yang memeluknya tanpa memperdulikan para murid yang menatap aneh kepadanya. 



Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang