69. Populer - (Hendery Uke)

724 43 10
                                    

Hendery cukup heran, beberapa hari ini dia selalu menemukan hadiah didalam loker sekolahnya. Kepalanya menoleh kekanan dan kekiri, berharap ada sosok - sosok yang bisa ia curigai sebagai pelaku yang meletakkan hadiah, tapi tentu saja dia takkan pernah menemukan orangnya. Mana hadiah yang ada diloker lumayan banyak, membuat lokernya penuh saja. 

Hendery membawa semua hadiah yang ada didalam loker menuju kedalam kelas, ia letakkan diatas meja dengan senyuman lebar. Bukan bermaksud membanggakan diri karena... inilah yang akan terjadi. 

"Siapa sih sebenarnya yang mengirim semua hadiah ini?" mahluk bernama Yuta Nakamoto yang pertama kali mengeluarkan uneg - unegnya. 

"Katanya kau mau mencari informasi," sahut Lucas. 

Hendery mengerutkan kening, kenapa mendadak dia merasa kebingungan karena teman - temannya ternyata mencari tahu siapa yang mengirim hadiah. 

"Aku sudah mencari orangnya, tenang aja.. sebentar lagi akan ketemu," sahut Yuta. 

"Emang mau ngapain setelah ketemu?" tanya Hendery dengan hati - hati. 

"Ya gebukin lah.. mau apa lagi emang," Jaehyun membalas dengan berapi - api. 

"Tunggu.. tunggu.. tunggu..." Hendery menatap kebingungan pada Yuta, Lucas dan Jaehyun, "Kenapa kalain bernafsu sekali mau memukuli orang yang mengirim hadiah ini?"

"Dasar.. semua uke emang enggak peka ya..." decih Lucas. 

"Aku bukan uke ya..." bantah Hendery, "Mana mungkin aku uke... aku gagah dan ter... akkkkh!!!!"

Mendadak Hendery menjerit saat Jaehyun mengeluarkan kecoa mainan, hingga tanpa sadar ia memeluk erat pada Yuta yang duduk disampingnya. 

"Heh.. sudah.. lepas.. lepas..." Jaehyun memisahkan pelukan Hendery pada Yuta. 

"Kau juga sih kenapa mengeluarkan kecoa... aku kan takut..." ucap Hendery. 

"Tenang saja.. tenang..." Lucas mengelus lembut pada tangan Hendery, "Aku siap melindungimu kapanpun dari siapapun."

Hendery mengerutkan kening sembari berfikir keras, keluarga Lucas kaya raya sih walau anak satu - satunya kadang eror seperti Lucas ini, bisa dipertimbangkan. 

"Hendery sayang..." kali ini tangan Hendery berpindah di genggam erat oleh Jaehyun, "Aku tidak hanya akan melindungimu, tetapi juga menyanyangimu, membahagiakanmu."

Hendery diam saja, membiarkan punggung tangannya di kecup lembut oleh Jaehyun. Hendery juga patut mempertimbangkan Jaehyun, pemilik bisnis resort dan tempat wisata, dia bisa berliburan sesuka hatinya. 

"Ettts... ettts... ettsss..." tangan Hendery berpindah lagi, Yuta membersihkan punggung tangannya yang bekas dicium oleh Jaehyun dengan menggunakan tissu basah, "Aku akan memberikan seluruh hidupku untukmu Hendery sayang... apapun yang kau inginkan, bahkan ketika kau ingin pergi jalan - jalan ke dalam bumi keatas lautan akan aku turuti."

Hendery belum bisa menjawab apapun ucapan 3 orang temannya ketika dering bel masuk terdengar. Dengan terpaksa, mereka mulai membereskan meja dan kursi, duduk lumayan manis di kursi masing - masing. Hendery membereskan hadiah yang masih berserakan di atas meja ketika guru Bahasa Inggris mereka Johnny Suh masuk kedalam kelas dan segera tersenyum kearah Hendery. 

"Hendery - ssi.. apa kau suka hadiah dariku?" tanya Johnny yang tanpa basa - basi. 

Mata Yuta, Jaehyun dan Lucas mendelik tajam kearah Johnny yang tanpa dosa memulai pelajaran dengan menggoda muridnya sendiri. 

Hendery hanya bisa diam, ditempat duduknya. Sepertinya dia harus mempertimbangkan dengan sangat hati - hati siapa yang harus dipilih. Dan ternyata dia tidak menyangka sama sekali jika dia begitu populer. 

THE END

Hiatus... entah sampai kapan... 

aku akan muncul cuma buat nyelesaikan ff Red Room yang masih belum selesai... 

Request akan dibuka secara random di komentar statusku.. jadi kalau mau request silahkan follow... kali aja hiatusku cuma seminggu... tergantung mood... 

terima kasih yang sudah membaca, komentar dan kasih vote...

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang