Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suho menggaruk kepalanya dengan kebingungan. Ia masih tidak mengerti apa salahnya. Tapi daripada ia berfikir terlalu lama, Suho memilih untuk bangkit berdiri dan mengambil kunci mobil ferarinya untuk segera pergi ke rumah Sehun tentu saja jangn lupa membawa es krim, daripada dia tidak dapat jatah 3 hari.
@@@@@
Sehun mendengus kesal. Sedang ingin es krim, kekasihnya yang kelewat kaya itu malah membeli perusahaannya.
"Masa aku disuruh jilat bata perusahaannya... Suho Hyung jelek!!" maki Sehun dengan teriakan keras.
Selesai teriak - teriak,dering suara bel pintu terdengar. Dengan malas beranjak, Sehun bergerak menuju pintu.
Dan begitu pintu terbuka,, senyumannya tercipta karena melihat benda didepannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waaa.... Es krim..." Sehun segera mengambil es krim didepannya dan langsung melahapnya. Sampai tidak begitu peduli pada Suho yang membawakan es krim.
"Hmm bahagianya... Aku sampai dilupakan," kata Suho.
"Makasih Hyung..." Sehun memberikan ciuman singkat pada pipi Suho, "Ayo masuk Hyung..."
"Iya..." Suho mengikuti langkah kaki Sehun masuk kedalam apartemen, "Setelah ini jatah ya."
"Dasar Hyung mesum..."
"Mau kan tapi," kata Suho.
Sehun hanya menganggukkan kepala sembari masih terus menjilati es krim ditangannya. Ia mau menikmati es krimnya dulu sebelum setelah ini menjilati yang lain.
