65. Apreciate - (Jisung X Chenle NCT)

692 28 5
                                    

"Yang ini aku tidak bisa Jisung, ajari dong..."

Chenle menatap tajam pada Yeri yang menempel - nempel manja pada Jisung, padahal yang ditanyakan adalah pelajaran yang sangat mudah, memang hanya ingin modus mendekat pada Jisung saja mahluk hidup bernama Yeri ini. Tapi emang dasarnya Jisung terlalu baik, tetap saja di ajari. Chenle juga salah, sudah tahu Yeri sangat cinta pada Jisung, dia masih bertahan dan ikut belajar kelompok bersama dengan Yeri dan Jisung.

Chenle beberapa kali menatap pada Jisung yang masih mengajari Yeri dengan begitu dekat. Akhirnya, Chenle yang mengalah, dia tidak bisa terus menerus membiarkan hatinya melihat pemandangan yang menyakiti hatinya.

"Aku pulang dulu ya.." kata Chenle sembari membereskan buku dan alat tulisnya.

"Lho?? Memangnya sudah selesai?" tanya Yeri.

"Sudah. Dan aku ada urusan mendadak, jadi aku harus pulang," ucap Chenle yang tetap berusaha mempertahankan senyumannya.

"Hati - hati ya..." kata Jisung tanpa menatap kearah Chenle sama sekali.

"Ya..." balas Chenle seadanya, ia melangkahkan kakinya keluar dari kafe tempatnya belajar. Sebelum dia benar - benar keluar, Chenle sekali lagi menatap kearah Jisung dan Yeri yang sialnya, mereka berdua malah justru lebih mendekatkan duduk dan benar - benar tidak memperdulikan Chenle yang melangkah keluar dari kafe.

@@@@@

Dengan senyuman lebar, Chenle melangkah masuk kedalam ruang kelasnya. Ia segera duduk disamping Jisung yang melambaikan tangan menyapanya dengan senyuman.

"Ini aku bawakan makan siang untukmu," kata Chenle yang memberikan bekal makan siang untuk Jisung.

"Waaah... eommamu masak lebih lagi?" tanya Jisung dengan mata berbinar penuh semangat.

"Tidak juga sih, itu... aku..."

"Jisung!!!! Chenle!!!"

Ucapan Chenle terpotong begitu saja ketika Yeri datang dan langsung duduk dihadapan mereka setelah mengambil kursi milik orang lain dengan semena - mena.

"Nanti siang makan di mcd yuk.. aku punya kupon, habisnya hari ini. Sayang kalau tidak digunakan," cerocos Yeri yang kemudian terdiam dan menatap pada bekal makanan yang ada didepan Jisung.

"Eh... ini buat Renjun kok... ini Renjun, dibuatkan makan siang sama ibunya Chenle..."

Chenle terdiam, menatap kearah bekal makanannya yang berpindah tangan menuju pada Renjun yang memang duduk diseberang kursi Jisung.

"Chenle ikut juga kan?" tanya Yeri.

"Tidak... aku mau makan siang dengan Renjun...." kesabaran Chenle benar - benar telah habis, ia bangkit berdiri dan berpindah duduk disamping Renjun, tentu saja setelah mengusir Jeno.

Jisung tahu jika sikapnya keterlaluan, dia baru saja akan meminta maaf pada Chenle namun bel berdering dengan keras, dan seorang guru yang terlalu rajin sudah masuk kedalam kelas sehingga menunda Jisung untuk berbicara.

@@@@@

Pada akhirnya Jisung hanya makan berdua dengan Yeri di mcd yang memang ada di dekat sekolah mereka. Namun sepanjang perjalanan dan sepanjang makan, Jisung terus menerus teringat pada Chenle yang masih marah padanya. Jelas, Chenle sangat marah padanya, dia memang sangat keterlaluan karena memberikan makan siang dari Chenle begitu saja ke Renjun.

JIsung bangkit berdiri, dia tidak bisa terus menerus seperti ini, "Aku mau kembali ke sekolah."

"Eh???"

Jisung tidak memperdulikan Yeri yang berteriak memanggilnya, dia berlari keluar dari mcd, berlari menuju jalan tanpa menoleh kanan dan kiri, hingga tanpa menyadari sama sekali jika sebuah mobil melaju kencang kearahnya. Tubuh kurus Jisung tertabrak keras hingga terpental beberapa meter. Tubuhnya tergeletak diatas jalan beraspal dengan darah yang terus menerus mengalir dari tubuhnya. Kepala Jisung menoleh kearah kanan dimana pintu gerbang sekolahnya terlihat, ia berharap Chenle akan berlari keluar dari gerbang dan segera datang untuk memeluknya. Tetapi harapan hanyalah tinggal harapan.

@@@@@

"Hmmmm..... enak sekali ini Chenle.." ucap Renjun setelah mengicipi makanan yang dibuat oleh Chenle.

"Iya dong enak.. aku belajar masak dari ahlinya," balas Chenle yang tersenyum lebar, ia tidak pernah merasakan perasaan nyaman dan menyenangkan seperti ini ketika bersama Jisung.

Sudah saatnya untuk Chenle melupakan perasaannya pada Jisung.

Sudah saatnya untuk Chenle mencintai orang yang menghargai perasaan cintanya.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang