9. Seme? Uke? - (Lee Jongsuk X GongYo)

2K 57 8
                                    

Gongyo menghentikan langkah kakinya tiba - tiba, ia menatap di depan meja resepsionis tempatnya bekerja sudah ada seorang anak laki - laki dengan seragam SMA yang melambaikan tangan penuh semangat padanya. 

"GONGYO HYUNG!!!!!!!"

Dan ini yang ditakutkan oleh Gongyo, si anak laki - laki Lee Jongsuk berteriak keras sembari berlari semangat menuju padanya dan membuat semua orang menatap kearahnya. 

"Kau janji mau makan malam denganku," kata Jongsuk.

"Iya ini sudah selesai kerja kok, baru saja mau menjemputmu, kau sudah datang kesini dan teriak - teriak tidak jelas," kata Gongyo. 

Gongyo melangkahkan kaki masih dengan orang - orang yang menatap kearahnya. 

"Maaf hyung... jangan marah dong...." kata Jongsuk yang mengejar langkah kaki Gongyo. 

Gongyo menghela nafas panjang, ia memelankan langkah kakinya agar Jongsuk bisa menyamai langkah kakinya dengan segera. 

@@@@@

Kening Gongyo sudah mengkerut tidak elit ketika melihat temannya - Lee Dongwook duduk dihadapannya dengan nampan berisi makan siang yang mereka pesan di kantin kantor siang ini. 

"Yang kemarin itu kekasihmu?" tanya Dongwook.

"Ya iya... masa kakekku," jawab Gongyo sembari melahap telur gulung yang lagi - lagi keasinan.

"Bagaimana bisa kau pacaran dengan anak SMA?" tanya Dongwook yang memulai pergibahan. 

"Kami bertemu di foodcourt mall XY, karena meja penuh, kami berbagi meja dan mengobrol dan dia menembakku dua minggu kemudian," jawab Gongyo.

"Waaah... uke zaman sekarang nembak duluan ya," kata Dongwook, "Aku kalah... harus begitu juga sepertinya."

"Aku ukenya..." 

Dongwook terdiam.

Gongyo terdiam.

Semua orang di kantin ikut terdiam dan menatap pada Gongyo.

"GONGYO HYUNG!!!!!"

Dan keheningan itu segera dipecahkan oleh teriakan Jongsuk yang masuk kedalam kantin dan duduk disamping Gongyo.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Gongyo.

"Sekolahnya pulang lebih awal karena ada guru yang digigit lebah," jawab Jongsuk.

"Jangan mengada - ngada, kau pasti membolos kan," ucap Gongyo.

"Tidak hyung.. beneran guru - guru pada digigit lebah, ada murid yang kena juga. Kami lagi kerja bakti dan ada yang tidak sengaja memukul sarang lebah," kata Jongsuk yang tersenyum lebar, "Aku menunggumu pulang kerja ya."

"Mau menunggu disini?" tanya Gongyo.

"Menunggu di ruangan kerjamu dong, boleh kan... aku janji tidak akan berbuat apapun, kan kemarin sudah diberi jata... hmmmphhh..."

Gongyo buru - buru menutup mulut Jongsuk, ia tersenyum kaku kearah Dongwook dan kearah pegawai lain yang menatap kearahnya.

Ya.. sepertinya memang Gongyo ukenya. Terdengar beberapa suara hati yang patah karena kenyataan pahit Gongyo sudah dimiliki. Yang lebih parah, dimiliki oleh seorang anak laki - laki berisik.

Gongyo melepaskan bekapannya, "Jangan bicara aneh - aneh."

"Iya... hyung, maafkan aku ya..." Jongsuk menuskkan daging dan menyuapkan pada Gongyo, "Maafkan akuya... ini aku suapin... a.... a...."

Gongyo menggelengkan kepala, wajahnya lama - lama memerah karena sikap perhatian Jongsuk. 

"Harus mau hyung, kau belum makan kan..."

"Iya belum, karena kau datang dan membuatku kaget," Gongyo akhirnya menerima suapan dari Jongsuk.

"Aku juga beli makan ah... gimana ini caranya beli makan di kantin kantor ini?" tanya Jongsuk yang menatap kearah counter makanan.

"Pakai ini..." Gongyo memberikan kartu pegawainya, "Jangan beli banyak - banyak kalau tidak kau habiskan."

Gongyo menatap khawatir pada Jongsuk yang sudah berlari penuh semangat ke counter, "JANGAN BELI KINDERJOY!!!!! MAHAL!!!"

Gongyo segera menutup bibirnya ketika sadar lagi - lagi dia menjadi perhatian seluruh isi kantin. 

THE END

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang