Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat Sungchan memasukkan kakinya terlebih dulu untuk mengecek suhu air, membuat Jaehyun yang memang pada dasarnya ingin berbuat usil mendorong tubuh Sungchan hingga tercebur masuk kedalam kolam pemandian air panas yang mereka sewa di belakang tempat mereka menginap.
Jaehyun tertawa terbahak - bahak, sangat puas melihat Sungchan yang tercebur dengan sukses dan terkejut luar biasa. Jaehyun menyadari kesalahannya ketika melihat wajah bete Sungchan yang menusuk terasa sampai kedalam jantung dan ginjalnya.
"TIDAK ADA JATAH BUAT HYUNG SAMPAI 10 BULAN KEDEPAN YA!!!"
Teriakan dari Sungchan membuat Jaehyun berinisiatif masuk kedalam kolam, mendekat pada Sungchan yang malah menghindarinya.
"Jangan begitu dong... kalau 10 bulan sperma hyung nanti berubah jadi kayak semen gimana?" Jaehyun masih mengejar Sungchan yang benar - benar tidak mau berhenti, lama - lama mereka malah hanya melangkah mengelilingi meja yang ada ditengah kolam.
"Salah sendiri... seme lain itu romantis lho, kenapa hyung malah mendorongku ke kolam? Kalau aku sampai gegar otak terus mati gimana hah?? gimana???" karena rasa jengkel Sungchan, dia sama sekali tidak sadar jika Jaehyun sudah berhenti melangkah sementara dia masih terus melangkah, hingga pada akhirnya bertemu dengan Jaehyun tepat ditempat awal dia melangkah tadi.
Jaehyun yang tidak mau melewatkan kesempatan tentu saja buru - buru memeluk erat tubuh Sungchan agar tidak kabur lagi darinya.
"Lepas... lepaskan aku... TOLONG!!!!!!!! AKU MAU DIPERKOSA!!!!!!!!!!!!!!"
Bukannya sedih atau marah karena tingkah Sungchan, Jaehyun justru tersenyum dan tertawa melihat tingkah kekasihnya itu. Memang sangat menggemaskan. Jaehyun mendekatkan wajahnya, dan dengan semena - mena - sama seperti kebanyakan seme lainnya - mencium begitu saja bibir Sungchan.
Sungchan berusaha menghindari ciuman dari kekasihnya, tetapi Jaehyung dengan segala maha memaksanya benar - benar tidak mau melepaskannya, bahkan tangan Jaehyun menahan bagian belakang kepalanya agar mau membalas ciuman. Sungchan tahu, terkadang Jaehyun ini keterlaluan dan membuatnya kesal, tetapi... Sungchan menikmati segala sentuhan dan perlakuan Jaehyun kepadanya. Ia membalas melumat pada bibir Jaehyun, dan membiarkan Jaehyun melesakkan lidah kedalam rongga mulutnya.
Sungchan tengah menikmati sentuhan dan belitan lidah Jaehyun didalam rongga mulutnya ketika ia merasakan tangan Jaehyun menelusup masuk kedalam handuk yang menjadi satu - satunya barang yang menutupi tubuh moleknya ini. Sungchan masih berusaha mengimbangi ciuman dan hisapan bibir Jaehyun ketika tangan kekasihnya meremas bongkahan pantatnya.
Ciuman diantara keduanya akhirnya dilepaskan karena keterpaksaan kebutuhan akan oksigen, dan tanpa perintah apapun dari Jaehyun, Sungchan mendudukan Jaehyun diatas meja. Tangan Sungchan sendiri menyibakkan handuk yang masih dipakai oleh Jaehyun dan ketika matanya menatap serta menemukan penis milik Jaehyun yang sudah siap tempur tanpa keraguan sama sekai, Sungchan mengurut pelan dan mulai melumat penuh semangat pada penis Jaehyun.
Jaehyun sendiri mengeram penuh rasa nikmat sembari tangannya terus mengelus pada rambut Sungchan. Memang dia tidak pernah salah memilih Sungchan, sikap tidak malu - malunya ini membuat Jaehyun bahagia karena dia tidak perlu memberikan ratusan kode agar Sungchan mau melayaninya dengan baik.
Sungchan menggerakkan kepalanya dengan semangat, melumat dan menjilati batang penis Jaehyun yang semakin mengeras dan semakin mengeras hingga akhirnya mengeras sempurna untuk segera dimasukkan kedalam lubang analnya.
Jaehyun yang tahu jika penisnya sudah siap, ia segera menarik tubuh Sungchan untuk bangkit berdiri dan menunggingkan tubuh kekasihnya dengan bertumpu pada meja yang baru saja ia duduki. Jaehyun menggesekkan pelan penisnya pada lubang anal Sungchan.
"Anggghhh hyung...." Sungchan tanpa malu - malu mendesah lembut saat merasakan oenis Jaehyun masuk kedalam lubang analnya.
Jaehyun melesakkan penisnya dengan kasar kedalam lubang anal Sungchan, ia senang mendengarkan desahan yang keluar begitu merdu dari bibir Sungchan.n
"Bergerak hyung.... cepatlah..." ucap Sungchan yang benar - benar tidak sabar! Ia menggerakkan sendiri pantatnya maju mundur.
Tangan Jaehyun menampar cukup keras pada bongkahan pantat Sungchan hingga memerah. Jaehyun segera menggerakkan tubuhnya,mpenisnya bergerak keluar masuk dilubang anal Sungchan yang segera mencengkeram dan menghangatkan penis Jaehyun.
"Aaaah... annnhhh....." desahan Sungchan semakin menggeras, ia benar -benar merasakan nikmat karena penis Jaehyun menumbuk terus menerus pada prostatnya.
Jaehyun membungkukkan tubuhnya, menarik cukup kasar wajah Sungchan hingga menghadap padanya dan dengan segera ia lumat sembari terus mengenjot lubang anal Sungchan.
Suara desahan Sungchan terus terdengqr, diantara kecipak air di pemandian air hangat yang menjadi saksi penyatuan tubuh dan jiwa dua anak manusia.
Sementara itu
"Suara apa itu eomma?" tanya Chenle yang berdiri imut didepan pemandian air panas dengan hanya memakai handuk. Karena penasaran, Chenle melangkah mendekat.
"YAAAAAA.... JANGAN KESANA!!!!" Dengan mata melotot panik, Taeil mengejar Chenle dan segera menggendong anaknya untuk dia selamatkan.
Di selamatkan dari dua mahluk hidup yang masih saja mendesah.
