165. Drama- (Jeno X Yangyang NCT)

377 30 26
                                    

Jeni berdecak kesal, menatap penuh kebencian pada sosok Yangyang.

"Dasar centil..." maki Jeno yang berusaha menahan diri tidak mengigit siapapun karena melihat tingkah centil Yangyang, menari dengan lincahnya ditengah - tengah ruang dansa.

Rasa kesal Jeno, tidak mungkin bisa tersalurkan pada Yangyang, krena terbukti anak lki - laki dari daratan China itu masih menari dengan sangat bersemangat. Namun yang membuat Jeno makin kesal adalah melihat Yangyang menempel - nempelkan tubuh pada Johnny. Bahkan terlihat jelas Yangyang menggoyangkan pantatnya kearah Johnny.

Jeno benar - benar sudah tidak menahan diri, ia melangkah menerobos kerumunan di lantai dansa dan menarik paksa Yangyang dari depan Johnny.

"Apa sih?? Main tarik - tarik aja... memangnya aku becak!!" teriak Yangyang sembari berusaha melepaskan diri dari Jeno. 

"Kamu ngapain nari sensual gitu sama kakak kelas kita Johnny yang wajahnya sudah seperti om - om??" tanya Jeno, berusaha menahan amarahnya dan tentu saja berusaha untuk tidak membuat keramaian ditempat yang sudah ramai. 

Usaha Jeno tentu saja sia - sia, dia sudah menjadi pusat perhatian karena memang suaranya yang keras.

"Memangnya kenapa aku tidak boleh menari dengan Johnny hyung?" Yangyang balik bertanya, "Dia tinggi..."

Jeno mengerutkan kening, "Iya.. memang dia tinggi."

"Dia juga tampan..." kata Yangyang lagi. 

Jeno mendengus kesal, "Iya.. memang dia juga tampan. Tapi kan..."

Yangyang berkacak pinggang, mendengus kesal lebih keras dari yang dilakukan Jeno, "Tapi kan kenapa? Memang kenapa kalau aku dekat dengan Johnny hyung.. hah... hah..."

"Ya, kau tidak memikirkan perasaanku," balas jeno, "Aku terluka, aku tercabik - cabik."

"Kenapa?" Yangyang mengerutkan kening dan menatap aneh kearah Jeno. 

Jeno balas mengerutkan kening, "Kok kenapa?"

"kan kita sudah putus kemarin Jeno..."

Jeno terdiam. 

'Putus?'

Jeno masih terdiam..

"PUTUS???" teriak Jeno yang kemudian mendadak terdiam kembali, tidak peduli meski Yangyang terkejut luar biasa sampai mengelus dadanya. 

"Iya, kita sudah putus, makanya aku kan bebas menari dengan siapa saja," balas Yangyang. 

Jeno yang melihat Yangyang membalikkan badan dan mau kembali ke lantai dansa, langsung melangkah dan memeluk Yangyang dari belakang, "Tidak boleh!!!! Maafkan aku!!! Jangan tinggalkan aku!!!"

Tubuh Yangyang benar - benar tidak bisa digerakkan karena Jeno yang memeluknya dengan begitu erat. Dia sudah capek dengan sikap Jeno yang sangat pelupa, masa baru kemarin putus sekarang sudah lupa. Yangyang jadi curiga, jika ketika bayi, makanan pendamping asi milik Jeno tercampur dengan daun kecubung. 

"Kau tega kalau benar - benar meninggalkanku... aku tidak bisa hidup tanpamu..." rengekan Jeno makin menjadi - jadi. 

Dan perhatian orang - orang kembali tertuju pada Jeno dan Yangyang. 

"Jangan berlebihan, kau masih hidup sekarang walaupun sudah putus denganku," kata Yangyang. 

"Tidak... ini aku sedang sekarat..." Jeno melepaskan pelukannya, berbaring diatas lantai dan berakting kejang - kejang dengan nafas tersengal - sengal, "Yangyang... kembali padaku... akkkh... aku mohon...."

Yangyang menatap kesekelilingnya, dia benar - benar jadi bahan tertawaan karena tingkah aneh Jeno. 

"Sudah ih... jangan bersikap memalukan begini," kata Yangyang. 

"Tapi janji kita balikan ya," balas Jeno yang langsung berdiri tegak dihadapan Yangyang. 

Yangyang menganggukkan kepalanya meski dengan dengusan kesal. Laki - laki didepannya ini memang pelupa akut, tetapi Yangyang juga sama, cintanya terlalu akut. Memangnya kenapa tadi Yangyang menari - nari sensual dengan Johnny ya tentu saja untuk memancing agar Jeno cemburu dan kembali padanya. 

Yangyang tersenyum senang melihat Jeno yang berteriak senang karena sudah kembali padanya. Yah... jalani saja dulu masa muda penuh dengan drama ini. 

THE END

Karena yang request dikit... Request yang sudah masuk akan aku tulis 2 kali dengn cerita berbeda.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang