Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Jaehyun - CEO perusahaan XXY yang harus Suho luluhkan hatinha agar mau bekerja sama dengan perusahaanny mengajak makan malam di restoran privat di pinggir sungai yang sepi, dia sudah tahu niatan lain dari laki - laki itu.menikmati tubuhnya yang semok aduhai ini tentu saja, jadi Suho sudah bersiap dengan sangay baik.
Senyuman Suho melebar ketika pintu terbuka dan seorang laki - laki tampan memasuki ruangan. Suho bangkit berdiri dari duduknya. Senyumannya semakin melebar ketikamelihat Jaehyun mengunci pintu ruangan restoran.
"Selamat siang Jae..."Suho menatap heran pada Jaehyun yang langsung duduk dan mengabaikan uluran tangannya untuk berjabat tangan.
"Kau butuh uang berapa?" tanya Jaehyun.
"Maaf? Kau bicara apa?" Suho balik bertanya.
"Kau pikir aku tidak tahu," Jaehyun menatap tajam kearah suho, "Berapa kali sehun menidurimu? Dan berapa banyak yang di berikan padamu? Tinggalkan Sehun karena aku tidak mau kakakku tersakiti..."
Suho mulai mengerti arah pembicaraan, ia tersenyum dan duduk didepan Jaehyun, "owwwh... kau adik Luhan... adik tiri atau adik angkat? Seingatku dia tidak punya saudara."
"Tidak penting aku ini siapanya Luhan.. aku hanya ingin kau menjauhi Sehun," kata Jaehyun, "apapun yanh kau inginkan akan aku turuti... tapi.. jauhi Sehun."
Suho menganggukkan kepala tanpa menjawab, jari jemarinya mengambil sumpit dan mulai memakan sushi mahal dijadapannya.
"Aku menunggu jawabanmu," kata Jaehyun.
"Biarkan aku berfikir, tidak mungkin grgabah dengan hal seperti itu," kata Suho yang mrmakan sepotong sushi tamago, "hmmm...ini enak lho Jaehyun - ssi."
"Aku bisa memberimu banyak uang," kata Jaehyun.
"Aku sudah memiliki banyak uang," balas Suho.
"Jangan mempersulitku, katakan saja apa yang kau inginkan," nada suara Jaehyun mulai meninggi. Terlihat dan terdengar jelas emosi yang tertahan di dalam dirinya.
"Bagaimana kalau begini saja..." Suho meletakkan sumpit dan menatap serius kearah Jaehyun, "Aku ingin kau menjadi pendampingku, ingin kau menjadi kekasihku dan kalau kau bisa memuaskanku membahagiakanku maka aku akan melepaskan Sehun. Tapi kalau kau tidak bisa, maka lupakan saja keinginanmu itu. Aku akan tetap merebut Sehun dari Luhan."
Jaehyun terdiam, tatap mata tajamnya menatap kearah Suho tanpa berkedip sedikitpun. Suho - pun membalas tatap mata Jaehyun tanpa berkedip. Jaehyun menganggukkan kepalanya dan Suho tersenyum lebar.
"Makan sayang... aku lapar dari tadi menunggumu bereaksi," kata Suho yang mengambilkan beberapa potong sushi dan memberikannya pada Jaehyun.
Jaehyun menerima sajian dari Suho tanpa membalas apapun, bahkan tanpa senyuman. Suho menghela nafas panjang dan menghembuskannya kesal. Ketika tangan Suho meletakkan sumpit dengan cukup keras, kepala Jaehyun kembali mendongak menatap pada Suho.
