102. Bus - 🔞🔞🔞🔞(Johnny X Renjun NCT)

4K 63 26
                                    

Renjun melangkah masuk kedalam bus malam terakhir yang akan menuju Seoul. Didalam bus hanya ada beberapa orang saja dan itu membuat Renjun sedikit lega. Renjun melangkahkan kaki menuju bangku paling belakang dimana disisi lain hanya ada seorang laki - laki yang mungkin lebih tua darinya beberapa tahun, tengah tertidur pulas. Begitu Renjun duduk, bus segera melaju. Renjun seharusnya segera tidur, tetapi matanya salah fokus pada risleting celana laki - laki disebelahnya yang terbuka dan sialnya si laki - laki tidak memakai celana dalam sehingga penis besar itu terlihat menyembul keluar.

Renjun memalingkan wajah, berharap bayangan penis itu menghilang tapi dia malah membayangkan penis besar itu masuk kedalam lubang analnya dan membuat penisnya mengeras.

Renjun menurunkan celananya, ia mengelus lembut pada penisnya sendiri. Renjun tengah berkonsentrasi keras pada penisnya hingga tidak menyadari jika si laki - laki yang penisnya tadi menyembul sudah ada disampingnya.

Sebelum Renjun berteriak, tangan si laki-laki sudah lebih dulu membungkam mulutnya.

"Hai... Perkenalkan namaku Johnny, tenang saja akan kupuaskan hasratmu," kata Johnny yang mulai mengelus lembut pada tubuh mungil Renjun.

Renjun menganggukkan kepalanya, ia melepaskan pegangan tangan Johnny dan pasrah saja mau diapakan juga oleh Johnny. Dia sudah terlanjur horny berat.

Jari jemari Johnny membuka kancing pakaian Renjun, mengelus elus lembut pada puting mungil Renjun sebelum ia masukkan kedalam mulutnya dan menghisap hisap puting mungil yang membuat Renjun kesusahan menahan desahannya.

Johnny melepaskan hisapannya pada puting Renjun, ia menatap pada sosok mungil yang ada didekapannya ini dan melumat lembut pada bibir tipis milik Renjun.

"Hmmmphh... Enggghh...." Renjun semakin kesulitan untuk Menahan desahannya karena jari jemari Johnny bermain - main di penisnya.

Johnny melepaskan ciumannya kali ini, ia menarik tubuh Renjun agar berdiri sesaat dan Johnny memilih duduk di kursi paling ujung, sehingga mereka tidak akan terlihat dari depan. Renjun tanpa disuruh buru - buru duduk diatas paha Johnny, tentu saja setelah Johnny menurunkan celana.

Renjun duduk dengan sangat nyaman diatas penis Johnny, ia menggoyangkan perlahan pantatnya hingga beberapa kali mengenai penis Johnny yang sudah mengacung tegak di bawah pantatnya.

"Kau mau??" tanya Johnny sembari menciumi leher Renjun, mengigit pelan pada leher Renjun dan menghisapnya kuat - kuat hingga menimbulkan bercak merah keunguan.

Renjun menganggukkan kepala dengan wajah memerah karena sudah tidak bisa menahan hasratnya.

Johnny mengarahkan penisnya oerlahan kedalam lubang anal Renjun.

"Anggh... Ahhh..." Renjun yang tidak menyangka jika penis Johnny ternyata besar dan sudah masuk, akhirnya mengigit bahu Johnny hingga keluar darah, rasa sakit di bawah tubuhnya luar biasa, dia butuh pelampiasan untuk mengalihkan rasa sakit.

"Akkhhh.... Hmmphhh..." teriakan Renjun tertahan karena tangan Johnny membekap mulutnya. Rasa sakit yang tadi menyerangkan, dengan sekali hentakan dari Johnny berubah menjadi rasa nikmat luar biasa.

Johnny tidak segera bergerak, dia membiarkan penisnya diam didalam lubang hangat milik Renjun.

Deru nafas Renjun yang semakin memburu karena rasa nikmat dan libido yang belum sepenuhnya tertuntaskan. Renjun menatap kearah Johnny dengan wajah memerah sebagai tanda agar Johnny menggerakkan penisnya.

Johnny tentu paham permintaan Renjun, ia segera menggerakkan tubuhnya namun juga tangannya memegangi pinggang Renjun, menggerakkan tubuh mungil Renjun naik turun hingga bertumbuhan dengan paha Johnny yang itu artinya penis Johnny bergerak bebas keluar masuk mencari dan memberi kenikmatan.

Renjun terus menerus mendesah,apalagi ketika penis Johnny terus menerus menumbuk lubang anal dan titik nikmatnya.

@@@@@

Renjun membuka mata, dia bahkan tidak ingat berapa kali mencapai klimaks. Tidurnya begitu nyenyak karena menyandar pada bahu kekar milik Johnny yang semalaman menggenjot lubang analnya.

Renjun baru menyadari wajah tampan Johnny apalagi ketika melihat senyuman Johnny yang begitu lebar dan manis.

Johnny mendekatkan wajahnya pada Renjun, mencium lembut bibir Renjun, kemudian melepaskan ciuman dan berbisik.

"Lain kali kita kehotel ya..."

Renjun yang semakin memerah karena ucapan Johnny hanya bisa menganggukkan kepala dengan senyum malu - malu.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang