Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kris yang masih memegangi stick golf menatap kearah kekasihnya yang sudah manyun - manyun sembari melangkah menuju kearahnya.
"Jangan cemberut terus dong sayang..." teriak Kris.
"Mana ada orang pacaran di lapangan golf!!!!" Lucas balas berteriak.
"Katanya mau pacaran yang beda," Kris buru - buru melingkarkan tangannya pada pinggang Lucas.
"Ya jangan di lapangan golf juga... Capek, panas," kata Lucas.
"Iya... Iya... Ini satu kali putaran lagi.." kata Kris, "Sana giliranmu yang memukul."
Lucas menarik nafas dalam - dalam, ia meletakkan bola golf diatas pin dan mengambil tongkat Wood 3. Lucas tersenyum lebar, dia sengaja mengelus - elus pada ujung tongkat. Sengaja menunginggkan pantatnya dan menggoyangkannya sedikit sebelum memukul bola golf.
Tentu saja Kris menelan ludahnya dengan susah payah, tapi dia tidak menahan diri terlalu lama. Sebelum melangkah mendekat pada Lucas, Kris memberi kode pada para Caddy girl untuk pulang lebih dulu. Kris mendekat pada kekasihnya dan tanpa ragu meremas pada pantat semok Lucas.
"Isssh Daddy jangan usil ih..." balas Lucas dengan nad genitnya.
"Kau membuatku horny baby... Tanggung jawab..." ucap Kris sembari mengambil tangan Lucas dan mengarahkan pada penisnya.
Lucas menolehkan kepala kekanan dan kekiri, "Nanti ada orang... Kita ke mobil aja sayang."
Kris melemparkan stick golfnya, memilih mengendong tubuh Lucas sembari meremas - remas pantat sekal milik kekasihnya itu.
Sembari berjalan menuju mobil golf, beberapa kali Kris melumat bibir Lucas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu sampai mobil golf, Kris menurunkan tubuh Lucas di jok belakang. Lucas segera menghadap pada Kris yang dalam posisi berdiri, tangannya membuka risleting celana Kris dan segera bertemu dengan penis Daddy nya yang perasaan makin besar saja. Lucas menggelengkan kepala, ia mengelus - elus penis Kris dengan lembut tapi sepertinya Kris sudah tidak sabar sampai mendorong kepala Lucas agar segera memasukkan penisnya.
Lucas membuka mulutnya, memasukkan penis Kris kedalam mulutnya dan mulai bergerak maju mundur hingga penis Kris keluar masuk di mulutnya. Lucas beberapa kali tersedak batuk karena penis Kris yang terus menerus menghajar mulutnya, tapi dia masih dengan penuh semangat memasuk keluarkan penisnya di dalam mulutnya.
Lucas akhirnya mengeluarkan penis Kris dari dalam mulutnya, dengan sisa - sisa precum di pinggir bibirnya. Kris mendekat dan melumat bibir tebal Lucas, tangannya bergerak menelusup kedalam celana kekasihnya, jarinya menelusup masuk di dalam sela - sela lubang anal Lucas.
"Enggh... Daddy... Nanti ada orang," ucap Lucas sembari menatap kearah samping kanan kiri. Lucas yang sedang bersikap waspada justru di kagetkan dengan Kris yang menurunkan celananya dan menyampirkan ke jok depan, "Daddy..." Lucas menatap kebingungan pada tubuh bawahnya yang sudah telanjang.
"Sssst... Sudah diam dan menurut saja," ucap Kris yang sudah menggesekkan pelan penisnya pada lubang anal Lucas.
"Belum pake pelumas dad..." Lucas masih mencoba menahan, walau dia tahu Kris tidak akan bisa dihentikan jika sudah begini.
"Pake precum - ku saja..." Kris mendorong masuk penisnya kedalam lubang anal Lucas.
"Anggghhh ahhhh ahhhh dadhhh ahhhh..."
Kris menatap kearah Lucas dengan sedikit khawatir, "Ini baru ujungnya lho."
"Iya makanya buruan... Ahhhh... Aku ingin semuanya masuk... Ahhh..."
Kris mendorong keras penisnya hingga benar - benar masuk seluruhnya kelubang anal Lucas. Kris langsung menggerakkan pinggangnya, menumbuk dengan penuh semangat Hingga mobil bergerak cukup keras.
Kris semakin bersemangat mengguncang tubuh Lucas, menumbuk lubang anal yang hangat dan mencengkeram penisnya dengan sempurna.
"Aaaah.... Hmmphhh..." desahan Lucas tertahan Kris melumat bibirnya dengan begitu kasar. Matanya sudh terbelalak menerima tumbukan terus menerus dari penis Kris dibawah sana. Dia merasakan penisnya mulai berkedut kedut dan tidak berapa lama ia mencapai klimaks.
Melihat tubuh Lucas menggelinjang karena mencapai puncak, Kris melepaskan ciumannya. Ia mempercepat gerakan penisnya yang keluar masuk dilubang anal Lucas sampai kemudian semennya Mengalir keras dan memenuhi lubang anal Lucas.
@@@@@
Senyuman Lucas tercipta lebar ketika melihat sosok Luhan yang menunggu di ruang tunggu.
"Luhan - ssi sudah lama??" sapa Lucas.
"Lumayan... Maaf ya kau jadi harus menemani suamiku bermain golf, Tante sibuk..." kata Luhan.
"Demi uang jajan.." bisik Lucas sembari cekikikan.
"Kau bisa saja..." Luhan mengelus lembut pada lengan Lucas.
"Sayang..." Kris memeluk lembut pada tubuh istrinya, "Minggu depan temani aku memancing di villa yang ada di Ansan ya..."
Luhan menatap pada Lucas yang hanya tersenyum tipis.
Lucas sih mau - mau saja. Dapat uang, dapat vitamin dapat kenikmatan.
