170. Shower-🔞🔞🔞🔞 (Johnny X Jaehyun NCT)

3.9K 68 11
                                    

Langkah kaki Johnny terhenti ketika ia berada didalam sauna dan kamar mandi mewah yang ada di gym milik ayahnya. Dia memang rutin kesini, bisa seminggu sampai 3 kali. Bukan karena dia ingin membentuk tubuh lebih gagah tapi...

"Johnny kesini lagi..."

Johnny menolehkan kepala dan tersenyum lebar, "Iya Jaehyun... Mau bertemu dengan mu."

"Hilih bisa saja.." kata Jaehyun sembari mengambil handuknya.

"Mau mandi ya.. ikut dong," kata Johnny.

"Ha??" Jaehyun belum bisa mengolah apa yang diinginkan oleh Johnny ketika sosok laki - laki tampan dan bertubuh kekar itu mendekat padanya. Jaehyun semkin kebingungan ketika Johnny melingkarkan tangan ke pinggangnya dan menarik tubuhnya hingga menempel dengan tubuh Johnny. Jaehyun mengedip - ngedipkan mata dan semakin kebingungan ketika Johnny mendekatkan wajah padanya.

"Sudah lama aku mengamatimu Jae.." kata Johnny yang mencium lembut pada bibir Jaehyun dan karena tidak melawan, Johnny melumat lagi bibir Jaehyun.

Jaehyun sendiri memejamkan matanya, menikmati lumatan - lumatan lembut pada bibirnya.

Bibir Johnny terus melumat, menciumi dan juga melesakkan lidahnya masuk kedalam rongga mulut Jaehyun. Menyesapi bibir bawah Jaehyun dengan tangan yang mulai bergerak mengelus tubuh Jaehyun yang memang sudah telanjang.

Ciuman mereka terlepas begitu saja ketika mendengar suara langkah kaki menuju kamar mandi. Johnny menarik tangan Jaehyun, membawa masuk laki - laki itu kedalam salah satu bilik shower.

Johnny mengunci bilik shower, dan kembali pada Jaehyun yang dengan cepat melingkarkan tangan pada leher Johnny.

Bibir Johnny kembali menelusuri bibir Jaehyun, mengecupi, melumat lembut bibir Jaehyun yang terasa manis. Johnny melepaskan ciumannya, ia menyelipkan tangannya dibawah pantat Jaehyun dan mengangkat tubuh Jaehyun di gendongannya. Tidak perlu khawatir Johnny akan keberatan mengangkat tubuh Jaehyun karena memang kenyataannya Johnny tidak merasa berat sama sekali.

Johnny menciumi lembut leher Jaehyun dengan tangan meremas lembut pada bongkahan pantat Jaehyun.

"Enggh... Aanghh..." desahan nikmat keluar dari bibir Jaehyun, ia benar - benar tidak menyangka jika sentuhan Johnny akan membuatnya melayang seperti ini. Jaehyun mengeratkan pelukannya pada leher Johnny ketika merasakan gigi Johnny mengigit lembut pada perpotongan leher dan menghisap bekas gigitan dengan cukup kuat, "Jangan buat banyak - banyak, nanti terlihat...anggh..."

Johnny tersenyum saja, ia berpindah dari leher Jaehyun turun ke bagian dada. Lidahnya segera menyapu pinggiran dada, menjilati puting yang sudah mulai mengeras. Johnny memasukkan puting kanan milik Jaehyun kedalam mulutnya, ia hisap - hisap sembari tangannya masih tidak berhenti meremas - remas pantat Jaehyun.

Johnny menurunkan tubuh Jaehyun setelah melepaskan kulumannya pada puting Jaehyun. Dan dengan mengikuti nalurinya, Jaehyun segera bersimpuh di depan tubuh Johnny, menurunkan celana kolor milik Johnny hingga ia terkejut sendiri dengan ukuran penis Johnny yang sudah berdiri tegak didepannya.

Jaehyun menelan salivanya dengan susah payah. Ia tidak yakin mulutnya bakal cukup untuk mengulum penis Johnny, tapi ya sudah yang penting berusaha dulu. Jaehyun menjulurkan lidahnya, menjilati lubang kencing Johnny. Tangannya aktif mengurut batang penis milik Johnny. Kepala Jaehyun bergerak sensual, menjilati batang penis dan melingkarkan lidahnya di kepala penis walau tentu saja tidak cukup. Setelah menyakinkan dirinya sendiri, ia membuka mulutnya dan memasukkan setengah penis Johnny kedalam mulutnya. Jaehyun menghisap - hisap penis Johnny, kepalanya mulai bergerak maju mundur hingga membuat penis Johnny keluar masuk di rongga mulutnya yang hangat.

Mata Johnny menatap pada Jaehyun - nya yang sesuai dugaan memang begitu sensual dan menggairahkan. Tangannya mengelus lembut pada kepala Jaehyun, menikmati kuluman - kuluman pada penisnya. Rasanya ia sudah tidak sabar untuk segera memasuki lubang hangat milik Jaehyun.

"Sudah cukup Jae.." ucap Johnny.

Jaehyun mengeluarkan penis dari dalam mulutnya, ia mendongak menatap kearah Johnny dengan wajah memerah dan tatap mata sayu.

Johnny menarik tubuh Jaehyun keatas, menyudutkan tubuh kekasihnya itu pada tembok shower dan dengan lembut menciumi bahu, punggung kemudian berakhir mencium lembut pada leher Jaehyun sembari menggesekkan penisnya yang sudah mengeras sempurna.

"Mau pindah ke hotel yang lebih bebas atau disini saja?" bisik Johnny.

"Cepat masukkan... Aku sudah tidak tahan.." balas Jaehyun.

"Baiklah..." Johnny menggesek lubang anal Jaehyun dengan jari jemarinya, sepertinya lubang anal milik Jaehyun sudah siap untuk menerima penisnya,"Tahan ya..."

Jaehyun menganggukkan kepala dengan pelan, ia membalikkan badan dan membiarkan Johnny mengangkat satu kakinya. Johnny mengarahkan penisnya pada lubang anal Jaehyun dan perlahan - lahan melesakkan masuk penisnya pada lubang anal yng langsung saja mengulum dan menjepit batang penis Johnny dengan begitu sempurna.

"Anggh... Aaaah..." Jaehyun tidak bisa menahan desahannya, ia sedikit khawatir karena terdengar suara langkah kaki orang diluar bilik shower mereka.

Johnny sendiri yang tidak mau ketahuan, segera melumat bibir Jaehyun untuk meredam desahan dengan penis yang semakin melesak masuk kedalam lubang anal Jaehyun.

Mata Jaehyun terbelalak lebar ketika merasakan penis Johnny benar - benar melesak sempurna kedalam lubang analnya dan langsung mengenai titik nikmatnya. Bibir Johnny yang masih melumat bibirny membuat dia tidak bisa mendesah dengan bebas.

Johnny tidak segera menggerakkan penisnya. Dalam posisi masih melumat bibir Jaehyun, ia mendengarkan percakapan diluar bilik shower dan ketika orang - orang diluar sudah mulai menjauh, ia melepaskan ciuman pada bibir Jaehyun. Tangannya menangkup pada wajah Jaehyun yang semakin memerah

"Aku ingin mendengar desahanmu dengan bebas," kata Johnny yang mulai menggerakkan penisnya.

"Aaah.... Selesaikan dulu disi.. engghh aaaah... Penismu membuatku gila... Angghh aaahh..."

Jaehyun benar - benar kehilangan akalnya, dia tidak bisa berfikir jernih sementara penis Johnny terus menggempur lubang analnya dibawah sana. Jaehyun merasakan nikmat luar biasa ketika penis besar itu terus menumbuk titik nikmatnya hingga penisnya berkedut dan tidak la mengeluarkan semen hangat.

Johnny yang entah bagaimana yakin jika kamar mandi sudah sepi dan tidak ada orang, mengenjot lubang anal Jaehyun dengan lebih cepat. Penisnya keluar masuk dilubang anal hangat dan sempit yang luar biasa memanjakannya ini.

"Anggh... Ahhh... Aaahh... Terusshh ahhh lagihh sayang... Aaahhh..." Dan Jaehyun yang juga tidak peduli denhan sekelilingnya mulai mendesah tanpa malu - malu.

Sementara itu

Jisung dengan cepat menutup telinga Chenle ketika mereka masuk ke kamar mandi dan mendengar suara desahan yang sialnya bergema didalam kamar mandi gym ini.

"Suara apa itu?" tanya Chenle yang berusaha menurunkan tangan Ji-Sung yang menutupi telinganya.

"Setan Gege... Sudah ayo kita keluar saja..." kata Jisung.

"Angghh aaaahh... Aku suka penismu... Aaahh terush... Aaahh..."

Chenle menatap kearah Jisung.

"Dasar setan!!" geram Jisung menatap ke deretan bilik shower.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang