150.Maid - 🔞🔞🔞(Soobin Uke!!)

3K 57 18
                                    

WARNING!!!
PWP!! PORN WITHOUT PLOT!!
HARDCORE SEX!!
DONT LIKE DONT READ!!

WARNING!!!PWP!! PORN WITHOUT PLOT!!HARDCORE SEX!!DONT LIKE DONT READ!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Soobin.. sini sayang..."

Soobin yang sedang meletakkan minuman untuk Huening Kai dan Beomgyu menolehkan kepala kearah yeonjun yang memanggilnya. Kaki Soobin melangkah, mendekat pada Yeonjun yang duduk di depan meja bar.

"Ada apa tuan?" tanya Soobin.

"Duduk didepanku sini, diatas meja," perintah Yeonjun.

"Mulai... Yeonjun kita mulai naik libidonya," ejek Taehyun.

"Aku merindukan hangatnya tubuh Soobin," kata Yeonjun.

Soobin menurut pada perintah Yeonjun, dia yang memang setiap kali melayani para tuan mudanya ini hanya memakai apron tanpa pakaian dalam naik keatas meja. Sesuai perintah Yeonjun, dia duduk didepan Yeonjun.

Tangan Yeonjun menyentuh lembut pada paha mulus milik Soobin, hingga tangannya naik keatas menyibak rok apron yang sudah pendek itu dan bisa leluasa menatap pada tubuh indah Soobin.

"Aku ikut main ah..." HueningKai bergerak denhan penuh semangat. Ia duduk di samping Soobin, tangannya menelusup masuk kedalam apron dan memilin - milin puting Soobin.

"Enggh... Aaahhh..." Soobin mendesah lirih, apalagi ketika jari Yeonjun mulai masuk kedalam lubang analnya.

"Soobin, hisap penis ku," Beomgyu yang datang menarik wajah Soobin kearahnya dan memasukkan penisnya kedalam mulut Soobin.

Soobin membuka mulutnya dengan lebar, menghisap - hisap penis Beomgyu yang sudah ada didalam mulutnya. Tangan Soobin sendiri tidak menganggur, mengocok penis Taehyun yang sudah berada disamping kanannya.

Yeonjun yang masih menggerakkan jarinya keluar masuk dilubang anal Soobin mulai mendekatkan wajahnya, menghisap - hisap lubang anal yang mulai berkedut - kedut.

Soobin sendiri mulai bergerak gelisah karena gempuran Yeonjun terus menerus dibagian lubangnya. Tetapi Soobin tidak ingin membuat kecewa para tuan mudanya. Ia mengeluarkan penis milik Beomgyu dan berganti memasukkan penis Taehyun. Menggerakkan kepalanya maju mundur menghisap - hisap penis yang ada didalam mulutnya. Setelah beberapa menit Soobin mengeluarkan penis Taehyun, ia menatap pada tuan - tuan mudanya itu yang berdiri berjajar memamerkan penis - penis mereka yang berdiri tegak dihadapannya bahkan Yeonjun sendiri yang paling terakhir sudah melepaskan celananya.

Soobin duduk bersimpuh dikelilingi penis - penis yang segera mendekat pada wajahnya, tangan dan bibirnya lagi - lagi sibuk menservis 4 penis yang ada di hadapannya. Soobin bahkan dengan trampilnya menyesapi ujung - ujung penis yang ada dihadapannya, sementara tangannya mengocok penis yang tidak dia hisap.

"Mau siapa dulu yang masuk?" tanya Yeonjun.

"Bagaimana kalau Soobin yang me memutuskan," kata Beomgyu yang sembari mendesah lirih karena penisnya dihisap oleh Soobin dengan begitu nikmat.

"Aku mau semuanya.." balas Soobin sembari mendongak kearah ke empat tuan mudanya.

HueningKai, Taehyun, Yeonjun dan Beomgyu menatap kearah Soobin dengan perasaan gemas yang mereka tahan sebisa mungkin. Kalau tidak menahan diri, Soobin bisa - bisa remuk.

Soobin yang memang sudah terbiasa melayani para tuan mudanya, mengambil inisiatif membaringkan diri di sofa empuk, menaikkan dua kakinya dipinggirkan sofa hingga lubang analnya benar - benar terlihat sempurna.

"Masukkan tuan muda..." ucap Soobin dengan suara serak yang semakin membangkitkan libido ke 4 laki - laki dihadapannya.

"Aku saja dulu," kata Taehyun maju mendekat pada tubuh Soobin dan mulai menggesekkan penisnya pada lubang anal Soobin.

"Angghh... Aaahh..." Desahan Soobin mulai terdengar namun segera terhenti karena Yeonjun melesakkan penisnya kedalam mulutnya.

Soobin merasakan penis Taehyun melesak masuk kedalam lubangnya, dan langsung saja mengenjot lubang analnya sementara dia harus tetap berkonsentrasi dengan penis Yeonjun yang masih bersarang di mulutnya. Namun tidak berapa lama Yeonjun dan Taehyun sama - sama mengeluarkan penis mereka.

"Gantian..." kata Beomgyu yang langsung melesakkan masuk penisnya kedalam lubang Soobin.

"Aaanghhh aaaah.... Aaahhh pelan... Ahhhh..." desah Soobin.

"Soobin sayang, ini diemut dong," ucap HueningKai yang menyodorkan penisnya.

Mulut Soobin terbuka, memasukkan penis Hueningkai kedalam rongga mulutnya yang hangat. Tubuh Soobin benar - benar terguncang - guncang diantara tubuh Beomgyu dan HueningKai. Dua lubang ditubuhnya digempur dengan penis - penis besar dan panjang milik para tuan mudanya.

Hingga beberapa menit berikutnya, lubang anal Soobin benar - benar digilir oleh ke empat tuan mudanya. Ia terus mendesah dan terus mendesah nikmat hingga dengan kompaknya 4 penis milik tuan mudanya sama - sama berkedut. Soobin yang masih berbaring lemas diatas sofa menunggu semen - semen hangat mengguyur tubuhnya dan benar saja, penis - penis besar itu menyemburkan semen ke wajah dan juga tubuhnya.

"Anggghh..." Soobin sengaja mendesah lembut, ia menjilati sekitar bibirnha yang terkena cipratan semen. Senyumannya melebar, menatap pada para tuan mudanya, "Terima kasih makan malamnya tuan muda."

Beomgyu, Taehyun, HueningKai dan Yeonjun menatap dengan menahan hasrat yang hendak meledak lagi karena tingkah maid kesayangan mereka ini.

@@@@@

"Waah terima kasih hyung," ucap Niki menatap bahagia pada handphone barunya, "Aku akhirnya bisa ikut kelas online."

"Bilang saja kalau kau butuh sesuatu ya, Hyung akan belikan," kata Soobin.

"Terima kasih...." Niki memeluk lembut pada tubuh Soobin.

"Iya... Iya... Katanya mau beli es krim, sana beli," kata Soobin.

Niki melepaskan pelukannya dan segera menuju kedai es krim. Soobin tersenyum lebar karena bisa membahagiakan adiknya itu.

"Kau bukannya kerja sebagai pelayan..."

Soobin menatap pada Jimin yang sedari tadi terdiam, "Iya... Lalu kenapa?"

"Tapi kau bisa membelikan barang - barang mahal untuk adikmu," kata Jimin.

"Ya untuk adikku, jelas aku akan belikan yang terbaik," balas Soobin.

"Kau benar - benar hanya kerja sebagai pelayan?" tanya Jimin lagi.

Soobin menganggukkan kepala.

"Jangan - jamgan kau ada kerja lain ya yang menghasilkan banyak uang," kata Jimin.

"Tidak... Aku hanya pelayan kok..." kata Soobin dengan senyuman lebarnya.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang