164. Let Go - (Baekhyun X Renjun)

388 22 26
                                    

Renjun masuk kedalam rumah dengan senyuman lebar, tetapi dia segera terdiam ketika melihat tatapan tajam dari kekasihnya yang sudah berdiri dibawah anak tangga dengan wajah terlihat masam dan kesal.

"Aku salah apa gege? kenapa kau memasang wajah menakutkan seperti itu?" tanya Renjun sembari mengedip - ngedipkan matanya manja, berharap apapun kesalahannya segera dimaafkan oleh Baekhyun.

"Kau tadi mengirim pesan minta dijemput kan..." kata Baekhyun.

Renjun menepuk dahinya dengan cukup keras, "Aduh aduh aduh...."

Baekhyun menggelengkan kepala, melihat tingkah kekasihnya yang ada - ada saja ini. Ia mendekat dan mengelus - elus dahi Renjun.

"Maafkan aku ya gege..." kata Renjun, memeluk tubuh Baekhyun lembut, mendongakkan kepala dan mengedip - ngedipkan mata kearah kekasihnya.

"Iya... iya.. aku maafkan..." Baekhyun mengecup lembut pada dahi Renjun, "pergi kemana tadi? Sampai aku ditinggal, padahal aku sudah datang menjemputmu."

"Pergi main tadi gege, ehehehehe maaf ya..." kata Renjun.

"Iya... ya sudah aku maafkan, besok lagi jangan diulangi," kata Baekhyun, "Ya sudah ayo makan, kau belum makan kan."

"Belum gege..." Renjun mengikuti langkah kaki Baekhyun menuju ruang makan. langkah kakinya terhenti sejenak ketika tangannya yang memegang handphone merasakan ada sebuah pesan masuk. Renjun benar - benar berhenti, membuka pesan yang ada dan mulai tersenyum ketika membalas pesan masuk.

Begitu bahagianya renjun hanya karena sebuah pesan masuk dari seseorang, dia tidak menyadari jika Baekhyun menatapnya dengan tajam.

@@@@@

Tangan Renjun melambai dengan senyum diwajahnya, ia mendekat pada seorang laki - laki yang merupakan kakak kelasnya, Jung Jaehyun.

Begitu mendekat, tanpa keraguan sama sekali Jaehyun mengecup lembut pada kening Renjun.

Senyuman tercipta di wajah Renjun. Terlihat begitu bahagia. Sangat bahagia.

"Ayo pergi, kau mau makan es krim kan," kata Jaehyun.

Renjun tidak segera mengiyakan, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, seakan ingin memastikan jika tidak ada Baekhyun disekitarnya. Setelah memastikan benar - benar aman, Renjun menganggukkan kepala dan tanpa ragu dia segera masuk kedalam mobil milik Jaehyun.

@@@@@

Tangan Baekhyun mengepal. Kesal. Dengan mata menatap tajam kearah mobil yang dinaiki Renjun. Ternyata selama ini rasa cinta dan kasih yang ia berikan pada Renjun dibalas dengan pengkhianatan yang begitu menyakitkan.

Baekhyun kesal.
Baekhyun murka.

Tapi yang bisa ia lakukan saat ini hanya memukuli setir mobilnya berkali - kali hingga tangganya berdarah.

Dan ternyata darah yang mengotori setir mobil sama sekali tidak membuat rasa sakit Baekhyun pergi. Ia menjerit keras didalam mobil yang akhirnya bergema kembali pada dirinya sendiri.

Baekhyun harus melakukan sesuatu. Harus. Melakukan sesuatu yang bisa membuat luka hatinya ini pergi untuk selamanya.

@@@@@@

Renjun memasuki rumah mewah milik Baekhyun dengan perasaan was - was. Memang salahnya berselingkuh, sehingga setiap kali pulang setelah bertemu dengan Jaehyun, perasaannya selalu merasa tidak enak hati pada Baekhyun.

Langkah kaki Renjun terhenti, kepalanya menoleh kearah ruang santai dan matanya menatap pada seorang laki - laki yang asing di ingatannya.

"Siapa kau?" tanya Renjun pada laki - laki berkepala nyaris plontos yang menatap padanya dengan tatapan sinis.

"Kyungsoo.." balas si laki - laki berkepala nyaris plontos.

"A... sudah ketemu ternyata," kata Baekhyun yang terlihat keluar dari dalam dapur, membawa dua gelas wine dan sebotol anggur merah mahal, "Renjun, kuberi waktu 1 jam untukmu membereskan barang - barangmu, jangan sisakan apapun ya."

"Apa?" Renjun menatap heran kearah Baekhyun yang melingkarkan tangannya pada bahu Kyungsoo dan tanpa ragu sama sekali mencium bibir Kyungsoo di depannya.

"Kau kan sudah punya kekasih lain, jadi pergi sana ke kekasihmu itu," nyinyir Kyungsoo, "Dasar tidak tahu bersyukur. Sudah bagus kau diambil dari tempat penjualan anak itu, malah selingkuh. Buruan pergi..."

"Shhh.... jangan galak - galak, sudah... ayo..." Baekhyun membawa pergi Kyungsoo dari hadapan Renjun.

Renjun terdiam, berdiri diam menatap pada Baekhyun yang sudah mengobrol ceria dengan Kyungsoo. Dia tahu memang dirinya yang salah lebih dulu karena mengkhianati Baekhyun, tapi... melihat Baekhyun yang mencium dan memeluk oranglain didepannya, rasanya sangat sakit sekali. Benar - benar sangat menyakitkan.

"Kenapa masih diam saja? Pergi sana!!!"

Renjun dikejutkan dengan teriakan dari Kyungsoo. Karena rasa terkejut yang cukup luar biasa, Renjun membalikkan badan dan buru - buru pergi kekamarnya. Dia sudah tidak diharapkan, buat apa tetap dirumah ini. Tentu saja, Renjun harus segera pergi.

@@@@@

Baekhyun menatap lurus kearah luar, melihat pada Renjun yang keluar dari rumahnya sembari membawa koper besar berisi barang - barangnya.

"Menyesal?" tanya Kyungsoo.

Baekhyun menghela nafas panjang, kepalanya menggeleng pelan, "Aku harus melepaskan dia."

Senyuman Baekhyun tercipta begitu saja, meski rasanya didalam hati masih ada bagian yang melukai dirinya. Baekhyun membalikkan badan, melangkah menuju Kyungsoo yang juga balas tersenyum lebar kearahnya. Tidak ada jaminan Kyungsoo akan setia padanya. Tetapi melepaskan Renjun yang jelas tidak mencintainya adalah pilihan yang terbaik saat ini.

The End

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang