169. Secret-(Sehun X Suho EXO)

514 25 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal niat Sehun hanya bercanda menyebut nama Luhan, dia ingin Suho- nya cemburu dan mau memakai lingerie yanh dia belikan, eh ternyata malah marah beneran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Padahal niat Sehun hanya bercanda menyebut nama Luhan, dia ingin Suho- nya cemburu dan mau memakai lingerie yanh dia belikan, eh ternyata malah marah beneran.

"Haduh bagaimana ini??" Sehun kebingungan, ia kemudian mengambil kunci mobilnya dan buru - buru ingin kerumah kekasihnya itu. Jangan sampai kekasihny itu marah berkelanjutan dan dia benar - benar tidak mendapat jatah selamanya.

Bukan... Bukan... Tentu saja Sehun tidak ingin kehilangan Suho.

Sampai di parkiran, dia langsung masuk kedalam mobil. Sehun memasukkan kunci mobil dan ketika mesin menyala, dia mengutuk kesal karena ternyata Sehun lupa mengisi bensi. Disaat genting seperti ini ada saja masalah.

Sehun keluar dari mobil, ia sudah mendengus kesal namun senyumannya tercipta ketika melihat mobil Suho yang beberapa hari lalu ia pinjam dan belum ia kembalikan. Sehun bisa menggunakan mobil Suho,sekalian mengembalikan mobil pada Suho.

Sehun memasuki mobil milik Suho, menyalakan mesin dan kali ini aman, bensin full. Sehun baru saja akan menarik gas dan segera menuju rumah Suho ketika tiba - tiba saja kepalanya mendongak kearah kamera yang memang Suho letakkan didalam mobil untuk berjaga - jaga jika ada sesuatu. Kamera yang bisa mengambil gambar baik didalam maupun diluar mobil. Entah kenapa Sehun mendadak penasaran dengan isi dari kamera mobil. Tangan Sehun menggapai kamera dan menyambungkan dengan PC tablet yang memang ditinggal Suho didalam mobil.

Sehun mengamati beberapa video sembari sesekali tersenyum karena melihat kebersamaannya dan Suho yang terekam di kamera mobil. Mendadak senyumannya menghilang ketika ia melihat satu video yang sama sekali tidak ia duga akan ada.

@@@@@

Suho melangkah dengan malas menuju pintu depan rumahnya, namun karena dering bel terus menerus berbunyi, dia terpaksa membukakan pintu. Didalam pikirannya, dia yakin jika Sehun yang datang. Laki - laki yang lebih muda darinya itu pasti datang dan pasti memohon - mohon untuk dimaafkan. 

Senyuman Suho melebar dengan kepercayaan diri tinggi ketika tangannya membuka pintu, tetapi dia tidak melihat ada siapapun didepan pintu. 

Suho melangkah keluar, menatap ke penjuru depan halaman rumahnya dan benar - benar tidak ada siapapun. Mata Suho tidak sengaja melihat mobilnya yang terparkir rapi didepan pintu gerbang rumahnya. 

Suho mengerutkan kening, dengan kaki terus melangkah mendekat pada mobilnya. Suho masih memperhatikan sekelilingnya, mungkin Sehun bersembunyi karena ingin membuat kejutan untuknya. 

Langkah kaki Suho terhenti, matanya menatap pada kap depan mobil yang ditempeli sebuah kertas dengan tulisan : 'Kukembalikan... Tidak usah menghubungiku lagi'

Tangan Suho terjulur mengambil  kertas dan meremasnya dengan senyuman lebar, "Dasar lemah..."

Suho masuk kedalam mobil miliknya dengan seorang laki - laki yang memang bukan kekasihnya. Dia tersenyum lebar dengan tangan mendorong pelan tubuh si laki - laki yang masuk ke bagian kursi jok belakang. Masih dengan senyuman lebar yang memang untuk menggoda si laki - laki, Suho duduk dipangkuan dengan tangan yang ia lingkarkan pada leher si laki - laki. Posisi Suho saat ini seharusnya tidak akan terlihat pada kamera, hanya terlihat bagian punggungnya saja karena memang dalam posisi membelakangi kamera. Tetapi, dia sendiri tidak begitu peduli pada kamera yang akan merekam semua aksinya kali ini. 

Bibir Suho menyentuh lembut pada bibir si laki - laki dengan tangan yang merogoh saku bajunya, mengeluarkan sebuah pisau kecil yang tanpa ragu sama sekali ia tusukkan ke leher bagian kiri si laki - laki yang kemudian mengejang, menggelepar. Suho terus menekan pisau kedalam tusukan leherya hingga darah tidak mengalir muncrat terlalu banyak, haya mengotori sedikit jok kursi mobilnya. Suho turun dari pangkuan si laki - laki yang tengah meregang sekarat. 

Senyumannya melebar, mengusap peluh yang sedikit mengalir didahinya. Tetapi dia puas, sangat puas. 

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang