190. Love-(Hyunbin OC X Kyungsoo EXO)

640 21 44
                                    

Book ini mau aku lanjut sampai batas part di wattpad dengan cerita - cerita yang aku suka... tentu saja dengan couple yang aku suka.. jadi kalau di judul sudah ketahuan couplenya tidak disuka silahkan jangan dibaca

Yang baru baca tentang karakter Hyunbin. Hyunbin ini kalau laki - laki badannya sebesar Ma Dongseok, wajahnya setampan Yunho DBSK muehehehehe

 Hyunbin ini kalau laki - laki badannya sebesar Ma Dongseok, wajahnya setampan Yunho DBSK muehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo terdiam, menatap pada kolam renang yang dibuat sebisa mungkin mendekati alam sesungguhnya.

"Kau tidak berenang Kyungsoo..."

Kepala Kyungsoo menatap pada kekasihnya yang bertubuh kekar dan besar itu menuruni tangga memasuki kolam.

"Kenapa kau buat kolam renang seperti ini Hyunbin hyung?" tanya Kyungsoo.

Hyunbin membalikkan badan dan menatap pada Kyungsoo, "Memangnya kenapa? Jelek ya.."

"Bukan jelek, tapi mencurigakan," balas Kyungsoo.

"Mencurigakan bagaimana?" Hyunbin mengerutkan kening.

"Banyak spot - spot mencurigakan," Kyungsoo menatap pada kafe didalam air tanpa bartender. Kemudian di tengah kolam terdapat gazebo dengan ranjang ditengah - tengah gazebo.

"Apa sih?" Hyunbin masih belum memahami maksud kekasihnya ini.

"Jangan pura - pura tidak tahu," balas Kyungsoo. Ia berkacak pinggang dengan wajah cemberut.

"Sebagai seorang arsitek..."

"Yang sebenarnya mafia..." sambung Kyungsoo.

Hyunbin menghela nafas kesal, "Sebagai seorang arsitek aku hanya ingin membuat sesuatu yang indah."

"Iya.... tapi terlalu mencurigakan," kata Kyungsoo, "Kau pasti mau mendudukkanku diatas kursi bar itu, membuka selangkanganku lalu memasukkan penismu yang besar itu kedalam lubang analku."

Hyunbin mengerutkan kening. Jadi ini yang dimaksud oleh kekasihnya ini.

"Terus tanpa melepaskan penismu, kau mengendongku sampai ke gazebo. Membaringkan tubuhku diatas ranjang empuk itu dan melanjutkan mengenjot lubang analku da... akkhh!!! Hyung!!!" Kyungsoo menjerit terkejut ketika Hyunbin tiba - tiba saja mengendong tubuhnya. Bahkan ditambah menepuk - nepuk pantat Kyungsoo.

"Bilang dong kalau kau mau aku masuki," kata Hyunbin yang membawa tubuh Kyungsoo ke kafe didalam air.

"Tidak hyung!!!!" jerit Kyungsoo.

"Sudah mengaku saja..." Hyunbin tetap melanjutkan langkah kakinya.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!"

Senyuman Hyunbin tercipta begitu lebar, coba saja kekasihnya ini jujur dari awal.

@@@@@

Kyungsoo mencintai Hyunbin walau dia tidak begitu sering mengungkapkan perasaan cintanya. Ia memilih untuk menunjukkan cintanya dengan cara lain dan ini salah satu cara yang ia pilih.

Tangan Kyungsoo membuka bekal makanan yang ia masak dari pagi buta tadi. Ia harus memasak dalam jumlah banyak karena anak buah Hyunbin di markas utama lebih dari 20 orang, ia memikirkan anak buah Hyunbin juga bukan hanya Hyunbinnya saja.

"Ini ayam goreng bacem kesukaanmu hyung..." Kyungsoo menyodorkan menu pertama pada Hyunbin.

Tangan Kyungsoo membuka bekal makanan yang lain, "Kimchi sawi juga kesukaan hyung."

"Terima kasih," balas Hyunbin.

Belum selesai, Kyungsoo membuka bekal makanan yang lain, "Lalu ini ada tumis sayur buncis. Kau ini kesukaannya memang unik ya hyung. Masih ada lagi."

Kyungsoo membuka bekal makanan terakhir, "Taaaaraaa... sup brokoli."

"Kau hapal semua kesukaanku ya.. jadi bingung aku mau makan yang mana dulu," kata Hyunbin.

"Bos beruntung sekali memiliki kekasih seperhatian Kyungsoo - gun," kata salah satu anak buah Hyunbin.

Kyungsoo senyum - senyum sendiri, ia tidak munafik kalau dia suka dipuji seperti ini.

"Manis lagi..." puji anak buah yang lain, "Kapan mau menikah bos??"

Hyunbin menoleh dengan cepat kearah anak buahnya dengan mata melotot, disaat seperti ini mengapa malah mengatakan kata sakral yang seharusnya tidak boleh diucapkan.

Senyuman Kyungsoo menghilang, "Iya... kapan hyung mau menikahiku? Awas saja kalau kau meninggalkanku setelah lubang analku mel... hmmmphhh...."

Ocehan Kyungsoo terhenti karena Hyunbin membekap mulutnya. Kyungsoo tahu, Hyunbin juga mencintainya walau dengan cara unik yang tidak dipahami oleh orang lain.

@@@@@

"Bagus tidak?" tanya Hyunbin dengan senyuman penuh rasa bangga bisa berdiri diatas kapal pesiar miliknya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus tidak?" tanya Hyunbin dengan senyuman penuh rasa bangga bisa berdiri diatas kapal pesiar miliknya sendiri.

"Bagus... akhirnya kau bisa beli juga kapal pesiar impianmu ya hyung," kata Kyungsoo, "Setelah bisa membeli mansion di hutan. Resort mewah di pulau pribadi. Mobil sport yang bisa jalan sendiri. Bisa membangun panti asuhan, sekolah gratis."

"Masih kurang..." Hyunbin menatap kearah Kyungsoo.

Kyungsoo menolehkan kepala dan menatap balik pada Hyunbin, "Masih kurang apalagi hyung?"

Kyungsoo menatap pada Hyunbin yang bersimpuh susah payah karena tubuhnya yang besar, mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin bertabur mutiara yang disodorkan padanya.

"Do Kyungsoo, maukah kau menikah denganku?" tanya Hyunbin.

Kyungsoo masih terdiam, dia terkejut luar biasa melihat Hyunbin yang sulit untuk berkomitmen, memberanikan diri untuk melamarnya.

"Do Kyungsoo, maukah kau menjadi ibu dari anak - anakku kelak?" tanya Hyunbin lagi.

Mulut Kyungsoo masih begitu kelu untuk menjawab. Jantungnya berdebar kencang, ditambah dengan matanya yang mulai berair karena begitu terharu.

"Do Kyungsoo, maukah kau mendampingi hidupku saat ini dan kehidupan berikutnya?" tanya Hyunbin lagi.

"Di kehidupan berikutnya aku tidak boleh berjodoh dengan yang lain?" tanya Kyungsoo.

"Tidak boleh, karena kau milikku dalam 7 lapis kehidupan dan 7 kehidupan yang lain," jawab Hyunbin.

Kyungsoo menganggukkan kepala, "Iya aku mau menikah denganmu. Aku mau menjadi ibu dari anak - anak kita. Aku mau mendampingi hidupmu dalam 7 lapis kehidupan dan 7 kehidupan yang lain."

Hyunbin bangkit berdiri, memeluk tubuh mungil Kyungsoo yang segera menghilang di balik tubu kekar Hyunbin.

Hyunbin melepaskan pelukannya, ia menangkup wajah Kyungsoo dan mencium lembut pada bibir kekasihnya.

Kyungsoo menjijitkan kakinya, memperdalam lumatan bibirnya pada bibir tebal milik Hyunbin.

Kehidupan yang begitu sempurna untuk Hyunbin dan Kyungsoo. Saling mencintai.
Saling menyanyangi.
Saling melengkapi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang