119. Find You - (Taeyong X Jaehyun)

803 58 12
                                    

Angin berhembus pelan pada pantai kota kecil yang ada di pinggiran Busan. Sesosok laki - laki tampan bernama Taeyong menatap lurus kearah lautan yang ombaknya terus bergulung - gulung, berkejaran.

Tatap matanya begitu tajam, seakan ingin menantang gelud pada ombak yang tidak berhasil membasahi hingga Lututnya. Kurang menarik. Taeyong melangkahkan kakinya, semakin dekat dan semakin dekat pada garis pantai.

Air laut kini sudah semakin tinggi menggerus tubuh Taeyong. Air laut yang dingin di sore hari dan juga asin beberapa kali menerpa kasar wajahnya yang tampan. Tubuhnya semakin tenggelam dalam lautan, sampai kemudian ia merasakan tangannya ditarik kasar oleh seseorang.

"Jangan bunuh diri... Masih banyak hal indah didunia ini..."

Taeyong menatap pada seorang laki - laki yang berusaha membawanya kembali kepantai.

Manis dan tampan. Dua deskripsi itu yang cocok untuk seseorang yang saat ini tengah berusaha menarik Taeyong.

Namun karena pergerakan tubuh dan kaki yang tiba - tiba, Taeyong dan laki - laki didepannya ini justru kehilangan keseimbangan dan sama - sama terjatuh kedalam air laut yang dingin.

Pegangan tangan mereka terlepas, Taeyong segera bangkit berdiri dan menyadari jika air laut hanya sampai sepinggangnya. Tetapi...

"Tolong!!!! Aku tenggelam!!! Aku mati!!! Tolong!!!!" teriak si laki - laki yang terus menerus bergerak kasar hingga air terkoyak kesana kemari.

Taeyong tersenyum geli, tetapi karena tidak tega dia akhirnya menarik tangan si laki - laki. Tidak hanya menarik tangan, karena melihat ekspresi si laki - laki yang ketakutan, Taeyong akhirnya mengendong ala bridal,membawa si laki - laki menuju pantai.

Pelukan si laki - laki yang akhirnya diselamatkan oleh Taeyong begitu erat, bahkan ketika mereka sampai di pantai dan Taeyong menjatuhkan diri diatas pasir dingin si laki - laki masih melingkarkan erat tangan dileher Taeyong.

"Sudah aman..." kata Taeyong.

Si laki - laki menatap kearahnya masih dalam posisi diatas pangkuan Taeyong, "Kau kenapa mau bunuh diri?? Gara - gara mau menolongmu malah aku yang mau mati."

"Memang siapa yang mau bunuh diri??" tanya Taeyong.

Laki - laki yang masih ada di gendongan Taeyong menatap dengan mata melotot lucu kearah Taeyong.

"Siapa namamu?" tanya Taeyong.

"Jung Jaehyun..." jawab Jaehyun.

"Kau tadi bilang banyak hal indah di dunia ini kan..." kata Taeyong.

Jaehyun terdiam, masih memproses dan mengingat - ingat apa benar dia berkata seperti itu. Otaknya memang suka nge lag kalau diajak bicara serius seperti ini. Dan dia semakin terdiam saat tiba - tiba saja Taeyong mencium bibirnya.

"Dan kau salah satu hal indah itu," Taeyong menurunkan tubuh Jaehyun, "Aku akan mencari informasi tentangmu dan akan melamarmu. Akan kujadikan kau sebavai milikku seutuhnya."

Jaehyun menatap keheranan pada Taeyong yang tersenyum padanya sebelum melangkah pergi. Dia yakin tidak mungkin Taeyong akan menemukannya.

@@@@@

Jaehyun tengah melangkah menuju rumahnya sembari berlari - lari kecil ketika mendadak matanya menatap gerombolan aneh di depan rumahnya.

Jaehyun langsung memelankan langkah kakinya, menatap aneh ke satu per satu para laki - laki berwajah seram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun langsung memelankan langkah kakinya, menatap aneh ke satu per satu para laki - laki berwajah seram. Sepertinya ayahnya punya hutang pada mafia dan Jaehyun semakin terkejut ketika para laki - laki itu membungkukkan tubuh kearahnya dan kompak berteriak.

"Selamat datang nyonya Jaehyun..."

Jaehyun mengerutkan kening, jangan - jangan dia dijual buat jadi jaminan seperti di wattpad. Tidak mau menduga - duga lebih lama Jaehyun berlari kedalam rumah, baru saja sampai keruang tamu dia melihat sosok Taeyong yang tersenyum lebar kearahnya. Mulut Jaehyun sampai ternganga lebar karena tidka menyangka Taeyong bisa menemukannya.

"Aku sudah bicara pada ayah dna ibumu mengenai tanggal pernikahan kita," kata Taeyong.

"Heh... Jangan macem - macem ya om... Aku kan belum bilang mau..."

"Maharnya satu unit rumah, dua unit apartemen di Gangnam, 4 mobil untuk ayah dan ibumu serta adikmu terus masih ada uang tunai sebanyak 100 trilyun...."

"Siap... Besok juga hayuk kalau mau nikah..." Jaehyun tersenyum lebar. Cinta mah bisa dibentuk dan dibiasakan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang