Yaoi Oneshoot Series - Book 3

162. Let Go-(Jay X Jungwon Enhypen)

"Jay... Ayo berangkat sekolah!!!" teriak Jungwon dengan tas ransel di punggungnya.

Tidak ada jawaban, padahal Jungwon sudah berteriak sekencang tenaga di depan rumah milik keluarga Jungkook dan Hoseok ini.

Jungwon menarik nafas dalam - dalam, mengambil ancang - ancang dan...

"Jay... Jay... Jay... Jay... Ayo... Ayo... Berangkat ke sekolah..."

Sementara itu Jungkook dan Hoseok, pasangan suami istri itu menatap heran kearah anak laki - laki berusia 6 tahun yang sedang menari - nari didepan rumah mereka.

"Ya!! bikin malu saja..."

Kepala Jungkook dan Hoseok menoleh kali ini, menatap pada anak mereka Jay yang terburu - buru memakai sepatu sembari menggerutu kesal.

"Ayo suamiku... Kau ini lelet sekali," kata Jungwon dengan senyuman lebar dan tangan melingkar pada lengan Jay.

"Jangan peluk - peluk, aku bukan suamimu... Kita ini masih anak SD.." hardik Jay.

"Ya kan kita bakal jadi suami istri besok kalau sudah besar," Jungwon tidak menyerah memeluk lengan Jay.

Jay mendengus kesal, ia berusaha untuk melepaskan pelukan Jungwon tapi dengan cepat temannya ini memeluk kembali lengannya. Daripada dia lelah karena menyingkirkan pelukan Jungwon yang lagi - lagi nongkrong ditangannya, dia biarkan saja Jungwon memeluk lengannya sembari mengoceh ceria tentang apa yang akan mereka lakukan di sekolah hari ini. 

@@@@@

"Jay!!! Ayo berangkat sekolah!!!"

Jay melangkah keluar sembari menggelengkan kepala, "Kau tidak pernah capek ya datang hanya untuk berangkat sekolah denganku?"

"Kenapa aku harus capek?" Jungwon balas bertanya dan selama 10 tahun pertemanan mereka, dia tetap setia melingkarkan tangan pada lengan Jay. 

"Akunya yang capek," balas Jay yang melepaskan pelukan Jungwon pada lengannya. 

Jungwon baru saja akan kembali memeluk lengan Jay tetapi kali ini temannya ini mendorong cukup keras pada tubuhnya hingga ia terjatuh diatas aspal yang keras. Jungwon tidak sempat mengeluh kesakitan, ia menatap heran kearah Jay yang benar - benar tidak ragu mendorong keras tubuhnya. 

"Jangan pernah datang untuk berangkat dan pulang sekolah denganku," kata Jay, "Aku sudah pacaran dengan Sunoo dan tidak mau dia salah paham dengan hubungan kita berdua."

Jungwon bangkit berdiri dan menatap serius kearah Jay, "Memangnya salah kalau kita tetap bersahabat walau kau sudah punya pacar?"

"Salah... bagiku salah karena aku tidak mau membuat Sunoo sedih dan terganggu," balas Jay yang memilih untuk melangkah pergi meninggalkan  Jungwoon. 

Jay benar - benar sudah kesal dengan sikap Jungwon, semenjak SD terus saja menempel padanya. Apalagi kini Jay sudah memiliki kekasih dan dia benar - benar mencintai Sunoo hingga tidak ingin  membuat Sunoo sedih atau merasa sakit hati. 

"Jay...." 

Jay benar - benar tidak menolehkan kepala, meski mendengar suara serak Jungwon yang seperti menahan tangis karena memanggil namanya. Dia biarkan saja, jika berbalik dan kembali menghampiri Jungwon maka rencananya akan hancur. 

Kaki Jay benar - benar melangkah semakin menjauh. Tidak peduli pada Jungwon meski suara tangis mulai terdengar. 

@@@@@

Pagi hari ini terasa sangat berbeda didepan rumah Jay, tidak ada teriakan dari Jungwon. 

"Temanmu itu kok tumben tidak datang menjemput," Hoseok ikut mengintip kearah luar rumah seperti yang dilakukan anak laki - lakinya.