186.Restu-(Jihoon Treasure X Jeno NCT)

871 50 45
                                    

Tatap mata penuh curiga dan penuh iri dengki terlihat jelas dari sosok Jihoon. Matanya lurus menatap kearah gerombolan member NCT. Dan matanya sangat fokus menatap kearah sosok Jeno yang sedang bercanda dengan hyung - hyungnya. Emosi dan rasa cemburu Jihoon naik dengan sangat cepat ketika melihat Jeno dirangkul oleh Johnny. Kaki Jihoon melangkah begitu saja kearah Jeno, dengan tatap mata garang siap melahap siapa saja, dia segera menarik tangan Jeno hingga rangkulan Johnny terlepas.

Sikap Jihoon ini tentu saja membuat semua mata member NCT menatap kearahnya.

"Jangan pegang - pegang Jeno - ku..." kata Jihoon.

"Aduh... cari perkara aja si Jihoon..." Mashiho menepuk dahinya sendiri melihat kelakuan temannya itu.

Berbeda dengan member Treasure yang sudah siap - siap dimarahi dan dibentak, member NCT malah saling tatap, kemudiann menatap pada Jeno. Yuta yang kemudian maju dan menepuk punggung Jeno.

"Pintar juga kau cari uke... manis lucu imut begini..." kata Yuta.

Jeno hanya tersenyum tipis saja. Jihoon maju kedepan Yuta dengan tangan berkacak pinggang.

"Jangan salah ya temannya Nobita.. aku ini semenya Jeno..." kata Jihoon yang lagi - lagi membuat keheningan aneh di ruang tunggu gedung SBS ini.

Yang terlihat kebingungan kali ini tidak hanya member NCT saja tetapi juga member Treasure.

"Salah makan apa itu anak?" tanya Hyunsuk yang sudah mulai pusing karena tingkah Jihoon.

"Kenapa kalian seperti tidak percaya begitu?" tanya Jihoon.

"Sudahlah Jihoon..." kata Jeno.

Jihoon membalikkan badannya, menghadap pada Jeno dan tangannya mengambil tangan Jeno. Tangan Jihoon mengenggam lembut pada tangan Jeno dengan tatap mata saling bertemu.

"Kau tidak dilecehkan kan?" tanya Jihoon.

"Apa sih.. tadi itu cuma dirangkul Johnny hyung saja," balas Jeno sembari memanyunkan bibirnya, kekasihnya ini suka berlebihan sekali.

"Aku tidak mau kau kenapa - kenapa..hyung - hyungmu itu menyeramkan.. ada yang wajahnya seperti mafia Amerika, Yakuza... ada yang seperti vampire.. kan aku khawatir kalau kau di apa - apakan.."

"Iya, aku baik - baik saja. Johnny hyung memang menyeramkan. Yuta hyung juga, apalagi Taeyong hyung..."

3 nama yang disebut dengan kompak langsung menunjukkan wajah terkejut dan masam.

"Tapi mereka itu sudah seperti kakaku sendiri, jadi tidak akan menyakitiku," kata Jeno, tersenyum lebar untuk menenangkan Jihoon.

"Bagus.. aku benar - benar khawatir karena kita tidak bisa satu rumah," tiba - tiba mata Jihoon melebar, "Bagaimana kalau kita tinggal satu rumah? uangku sudah cukup kok."

"Tidak boleh..." ucap Taeyong yang maju kedepan dan melepaskan paksa pegangan Jeno dan Jihoon, "Taeyong yang menyeramkan ini tidak mengizinkan."

"Benar sekali... karena harus latihan dan... Yuta yang menyeramkan ini mau memastikan kalian tidak terjebak sex bebas..." Yuta menarik tangan Jeno kebelakangnya.

Entah kenapa kali ini Jihoon tidak bisa marah atau cemburu, tetapi dia justru khawatir dan sepertinya dia salah ucap atau salah sesuatu.

"Dan..." Johnny berdiri didepan tubuh Jihoon yang lebih kecil darinya, "Sebagai mafia dari Amerika aku hanya mengizinkanmu mengapel ke Jeno sebulan sekali."

"Ha?? Kurang dong hyung," kata Jihoon.

"Tidak ada negosiasi.." Johnny membalikkan badan Jihoon dan mendorongnya sampai kembali ke member Treasure.

Ketika proses penyerahan, beberapa member Treasure juga sama terkejutnya bahkan beberapa bersembunyi dibelakang tubuh yang lain karena takut dengan Johnny.

"Ayo Jeno... kita pulang..."

Jihoon yang ingin masih bersama dengan Jeno, sudah ingin membalikkan badan, tetapi ditahan oleh yang lain.

"Jangan hyung... disini saja hyung.." kata Yedam.

"Tapi sayangku... Jeno - ku..." kata Jihoon, "Kenapa mereka berusaha memisahkanku dengan kekasihku tercinta?"

"Mulutmu sih sembarangan..." sahut Asahi sembari geleng - geleng kepala.

"Jeno!!!!"

Teriakan nelangsa Jihoon terdengar menggema diruang tunggu. Disaat pasangan yang lain berusaha untuk mendapatkan restu dari teman - teman atau keluarga, Jihoon memilih jalan berbeda, mempersulit diri sendiri.

Tapi...

"Kau kenapa sih bisa suka dengan bocah itu?" tanya Taeyong.

"Ya... karena aku sayang.." jawab Jeno dengan malu - malu. Ia kemudian menatap pada Johnny, "Mengapelnya satu bulan 34 hari ya hyung.."

"Jangan bikin darah tinggi ya Jen..." komentar Johnny.

"Kenapa??" tanya Jeno dengan wajah kebingungan.

Member NCT sepertinya mulai prihatin dengan kondisi percintaan Jihoon dan Jeno.

Pasangan yang unik.

Yaoi Oneshoot Series - Book 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang