Akankah Apinya Padam

401 64 8
                                    

Api yang semula membara bisa kapan saja padam
~
Sammy
















Sammy POV


ku pulang ke apart dengan lunglai, tapi tugasku belum selesai, aku ingin secepatnya membebaskan Gracia dari ayahnya dan aku ingin semua berjalan normal, tidak ada lagi bully atau apapun itu

Ku rebahkan tubuhku di sofa, beristirahat sejenak sebelum memulai kembali perang yang sesungguhnya

Ku charger ponselku yang mati, dan kubiarkan ponselku terisi baterai sambil aku makan, udah siang ternyata pantas aku sudah lapar lagi

Ku putuskan membeli sesuatu di bawah untuk mengisi kekosongan perutku

Sudah satu Minggu aku di sini, aku mulai terbiasa dengan macetnya kota ini dan berisik nya kota ini, cukup ku nikmati setiap drama yang ada di sini, lukaku masih sedikit perih, apa ku periksa saja ya ke dokter

Tapi biarlah ku selesaikan saja dulu tugasku

Setelah membeli makanan aku kembali ke apart

Sesampainya di unit aku menuju dapur menyiapkan makananya dan mengambil laptopku

Sambil makan, sambil melanjutkan rencana ku

Ku nyalakan ponsel yang mulai terisi baterai, menghubungi Mirza agar mengirimku bukti yang terakhir

Aku meminta alamat email pak Eka pada om Candra, aku ingin jalur pribadi, karena ini urusan pribadi bukan urusan pekerjaan

'Hallo sam'

"Iya Hallo om"

'ok sudah beri alamat email nya sama kamu, om hanya peringatan sama kamu untuk memikirkan ini matang-matang, sebelum kamu benar-benar bertindak' ucapnya dari sebrang sana

"Om tenang aja, aku udah fikirin ini matang-matang, yang sam minta om untuk selalu dukung aku, oh iya, apa om sudah dapat jadwal buat Sam ketemu sama pak Eka?"

'om hanya mengingatkan, tapi jika kami sudah pikirkan ini matang-matang om akan dukung kamu, untuk jadwal om sudah dapat jadwalnya, hari senin kamu bisa ketemu sama dia di kantornya'

"Terima kasih untuk dukungannya om dan terima kasih juga atas semua bantuan om, kali ini biarin Sam yang berjuang"

'baiklah, jika ada apa-apa lagi yang kamu butuhkan hubungi om saja'

"Iya siap om, terima kasih om"

'sama-sama'

Sambungan terputus

Mirza sudah mengirimku bukti terakhir, tinggal ku satukan semuanya

Setelah berkutat selama 10 menit, semua sudah selesai hanya tinggal ku kirim pada pak Eka

'Maaf jika aku harus mengganggu perjalanan bisnis anda pak, tapi anak gadis bapak lebih berharga dari semua harta kekayaan yang bapak punya' gumamku

Ku tekan send

Dan semua bukti berhasil terkirim hanya tinggal menunggu dia membukanya dan melihat semua kebenaran yang ada

Maaf juga guys jika aku bertindak lebih cepat untuk masalah ini, saat kalian juga sedang merasakan masalah yang berbeda

Satu langkah untuk menekan ayahnya Gracia, menuju langkah selanjutnya untuk memberi kebebasan pada Gracia

Makananku sudah habis, aku tak tau apalagi yang akan aku lakukan, pergi tidurpun tidak ngantuk

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang