Tak ada orang tua yang tak sayang pada anaknya, yang ada adalah mereka salah langkah untuk membahagiakan anaknya
~
SammySammy POV
Kami melalui pelajaran seperti biasa walau ada sedikit perdebatan antara aku dengan guru lukis dan guru B.indonesia dimana kami harus mengumpulkan tugas Minggu kemarin, mereka masih belum faham dengan kondisi gre yang tidak mudah baginya untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan deretan huruf
Tapi aku bisa atasi itu, walau harus berkahir dengan di keluarkan dari kelas karena membela Gracia yang mereka anggap malas
Ku selesaikan tugas ku satu-persatu, di mulai dari menyelesaikan masalah Anin, biar seiring aku mengubah cara berfikir mereka terhadap masalah Gracia
Sekarang aku berada di perjalanan menuju rumah gre, untuk mengantarnya pulang
"Kita sampai" ucapku
"Kenapa kamu masih bertahan untuk menolong ku, saat ini kamu ikut kesulitan karena masalahku, kenapa kamu ga nyerah aja" ucapnya begitu turun dari motorku
"Karena kamu, karena janjiku untuk menolongmu, dan karena ucapan hatiku yang selalu ingin membela mu walau jutaan orang membencimu dan menyudutkan mu, bukan kamu yang harus berubah terhadap mereka tapi mereka yang harus mengubah cara berfikir dalam menyikapi masalahmu" ucapku tulus
"Udah sekarang kamu masuk, kasih tau aku kalo papa kamu berbuat sesuatu sama kamu, nih no ku" ku berikan secarik kertas berisi no ku
Dia mengambilnya dengan sedikit ragu
"Berjanjilah padaku untuk ikut semua rencana ku, sampai aku sendiri yang memerintahkan mu untuk berhenti dari rencanaku" ku acungkan jari kelingkingku
Dia menyambutnya setelah berfikir beberapa saat
Aku tersenyum karena sambutan baik darinya
"Udah masuk gih"
"Iya, terima kasih ya"
Dia lalu masuk rumahnya
Aku langsung menuju kantor pa Eka atau ayah dari anin, masih dengan seragam yang ku kenakan, harus segera ku selesaikan masalah yang satu ini
Mengikuti alamat yang sudah di berikan akhirnya aku sampai di sebuah perusahaan yang tinggi, tidak heran jika Anin bisa membiayai Beby dan Okta yang hanya menginginkan hartanya saja
"Permisi mba, pa Eka nya ada?" Tanyaku pada seorang resepsionis
"Apa anda Sammy?" Tanyanya sedikit heran, mungkin karena aku mengenakan baju SMA, jika biasanya yang membuat janji dengan pa Eka itu rata-rata pengusaha
"Iya saya Sammy"
"Kalo begitu anda sudah di tunggu di ruangan nya pa Eka"
"Oh terima kasih mba"
"Sama-sama"
Aku menuju ruangan pa Eka yang di beritahu sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...