Setelah pertemuan pertama mungkin akan ada pertemuan kedua, itupun jika kisah hidup kita akan berhubungan dengan orang itu
~
SammySammy POV
Kami pulang dengan kemenangan dan perasaan tak menyangka tapi bahagia, walau gre tidak ada kami tetap bisa meraih kemenangan ini, tapi aku yakin jika gre ada kita pasti tidak akan se khawatir tadi.
"We are the Champions" mereka terus bernyanyi sepanjang perjalanan, aku hanya tersenyum melihat kelakuan mereka yang di pimpin Badrun.
Aku yang pusing melihat mereka tidak bisa diam memilih mengalihkan perhatian ke jalanan yang cukup lenggang.
Sampai dari kejauhan aku melihat orang itu lagi tengah membantu orang lain menyebrang.
"Drun!"
"Iya kenapa Sam?" Tanyanya.
"Berhenti dulu"
Mobilpun berhenti dan membuat satu mobil bertanya-tanya.
"Ada apa Sam, kenapa berhenti di sini?" Tanya Badrun.
"Jangan lagi Sam" ucap Badrun yang mengerti arah pandangku.
"Gue masih penasaran, gue punya rencana, gue turun di sini ya"
"Lu mau kemana, ah ni anak kalo udah punya rencana alam semesta aja ga di kasih tau" omel Badrun.
"Lu mau ngapain?" Tanya Mirza.
"Kalian bully gue, gue lari ke sana, kejar gue sampai orang itu nolongin gue, ril gue pinjem kacamata lu" ucap ku.
"Ah lu gila Sam" omel mirza.
"Udah ayo ikutin rencana gue"
Aku melangkah pergi menuju orang itu lagi, tak lupa menulis sesuatu di sebuah kertas.
Yang mengejarku hanya anak laki-laki saja.
"Tolong-tolong!" Teriakku.
Aku berlari ke arahnya dan sengaja menabrakkan diriku padanya sampai kacamataku jatuh dan dengan sengaja aku menginjaknya.
"Kenapa lu?" Tanyanya yang membantuku berdiri karena terjatuh.
"Saya di kejar bang, kacamata saya bang mana, kacamata saya jatuh" aku meraba kacamata yang jatuh ke bawah.
Badrun dan teman-teman sampai dengan nafas terengah-engah.
"Oh jadi kalian yang ngejar dia, ayo maju kalo berani, jangan maunya lawan yang lemah!" Tantang nya.
Badrun dan teman-teman memilih lari.
Aku tau orang ini akan benar-benar mengalahkan teman-teman ku jadi lebih baik mereka pergi sebelum terluka.
"Mereka udah lari, tenang aja"
"Makasih bang, makasih banyak"
"Sama-sama, eh nih kacamatanya, tapi rusak nih, kayanya karena jatuh tadi, tapi lu bisa liat kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...