Sakitnya di jauhi teman lebih sakit dari putus cinta, hanya baikan yang membuat beban itu hilang.
~
SammySammy POV
Kami sedang di perjalanan menuju rumah sakit, Badrun hanya diam membisu sepanjang perjalanan, aku tak tau sesakit apa rasanya berpisah dengan teman yang sudah lama mengenalnya.
Tidak seperti ku yang tidak terlalu dekat dengan teman-temanku dulu, karena mereka palsu jadi aku tidak terlalu peduli pada mereka.
Ini bukan Badrun yang ku kenal.
"Drun lu yakin mau ngasih tau Aril sekarang, kenapa ga tunggu sampe dia agak baikan?"
"Ga ada waktu Sam, gue tau mereka ga akan terima, tapi gue sengaja biar mereka marah sama gue di awal, tapi mereka akan kembali seperti semula dan membuat kenangan indah sebelum kita pergi, kalo kita ngasih tau mereka saat kita akan pergi, kita hanya akan membuat mereka marah dan tak sempat membuat kenangan indah" jelasnya.
Ada benarnya juga, mereka akan marah tapi tak akan lama setelah mereka bisa membuat kenangan sebelum benar-benar pergi setelah marahnya reda, tapi kalo ngasih taunya telat yang ada kita pergi dan mereka masih marah.
"Kita sampe drun"
Kami memasuki rumah sakit, karena kebetulan ini jadwalnya orang besuk.
Apa Mirza dan ara ke sini juga?.
Badrun masih diam sepanjang koridor rumah sakit.
"Ceklek" kami masuk begitu saja ke kamar Aril, dan ternyata ada Bu ve saja yang tengah menjaga Aril.
"Permisi Bu" ucapku.
"Eh kalian masuk-masuk"
"Terima kasih Bu"
"Ga usah panggil ibu, masih muda ko, panggil aja Kaka"
"Oh iya Bu..eh kak hehe"
"Nanti juga terbiasa"
Badrun sudah melangkah mendekati Aril.
"Gimana keadaan lu ril, udah mendingan?"
"Udah lebih baik drun, oh iya yang lain mana? Katanya mau jenguk gue"
Aku ikut mendekat ke arah mereka berdua, sedangkan ka ve tengah berkutat dengan laptop nya mungkin banyak tugas sebagai guru.
"Hem gue ga tau, mungkin mereka kes ini sebentar lagi" jawab Badrun sedikit menahan tangis.
"Ril"
"Ya kenapa lu drun, ga biasanya melow gini, gue ga apa-apa ko"
"Hem gue mau ngomong sesuatu, tapi gue harap lu siapin hati dan gue minta maaf sebelumnya"
"Lu mau ngomong apa sih, aneh lu"
"Gue sama Sammy..."
"Apa sih yang jelas, lu sama Sammy apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...