Again??

237 35 4
                                    

Aku percaya tidak hanya satu Tuhan menciptakan manusia yang istimewa
~
Sammy




















Sammy POV

Kami sedang di perjalanan menuju rumah Chiko, karena dia sudah rindu dengan rumahnya, walau orang tuanya seakan mengabaikan tapi mereka tetap peduli padanya.

Chiko tengah asik bercerita tentang Perjuangan nya di sana dan juga tentang teman-teman nya di sana, dan ternyata ada Badrun versi Malaysia.

Mendengar cerita mereka sembari melihat jalanan kota Jakarta, tak sengaja aku menangkap sosok yang sempat ku lihat sebelumnya.

Again, dia membantu seseorang menyebrang di jalan yang sama seperti sebelumnya.

Apa membantu orang lain menyebrang adalah pekerjaan nya?

"Drun kita ke pinggir dulu bentar" ucap ku.

"Kenapa Sam, ada apa?" Tanya Badrun.

Dia bahkan masih mengenakan seragam sekolah nya, tapi cara dia berpakaian mengingatkanku pada seseorang yang kini tengah hilang.

Tak lupa dengan kalung rantai yang cukup berat seperti nya.

"Ada apa sih Sam?" Tanya Badrun lagi.

Mereka melihat apa Yanga ku lihat, tapi nihil.

"Lu liat siapa sih Sam?" Tanya Chiko kali ini.

Mereka celingak-celinguk tidak jelas.

Aku menatap mereka.

"Drun gue punya ide, Bentar aja ya Chik, nanti kita anterin lu, ikut gue turun drun"

Aku dan Badrun turun dengan wajah Badrun yang heran.

"Lu ide apaan sih, mau ngapain lagi?"

"Lu bawa mobil nya ke sebrang sana ya drun, gue mau ke sana jalan"

"Ngapain jalan kan bisa pake mobil" herannya.

"Udah ikutin aja dulu rencana gue, terus sekarang lupunya kumis bohongan, atau jenggot ga?"

"Hah, buat apaan?"

"Nanti gue jelasin, udah buruan ada enggak"

"Ada sih, waktu itu gue pernah coba ikutin Mira pura-pura jadi kakek-kakek, soalnya dia mau di gangguin preman, jadi gue nyamar" ucapnya sambil membuka bagasi mobilnya.

"Nih, sekalian topi nya"

"Lu berhasil nolongin Mira waktu itu?"

"Berhasil, gue bawa polisi soalnya hehe" cengiran, gue kira lu beneran jago bisa nolongin Mira, taunya minta bantuan juga.

"Badannya gede-gede, Sam gue mana bisa"

"Yaudah lah, gue duluan, ke sana ya"

"Iya-iya"

Aku segera berdandan ala kakek-kakek, kebetulan aku masih pakai tongkat jadi sangat mendukung, dia juga masih berdiri di sebrang sana.

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang