Jarak yang kau ciptakan tak akan membuatku hilang begitu saja
~
SammySammy POV
Aku tak akan beranjak kemanapun, walau kau mencoba menjauh dariku
Ku pandangi punggungnya yang semakin jauh dariku, ku tau kamu memiliki beban berat di pundakmu dan kau hanya seorang diri, bahkan tak ada seorangpun yang bisa kau ajak sekedar bercerita mengenai harimu, mengenai kesedihanmu dan mengenai beban yang kau pikul
Bagaimana memberitahumu jika aku rela menjadi tempat mu bercerita, rela menjadi tempat mu membagi kesedihanmu, rela menjadi temanmu membagi bebanmu, tapi terlambat memberitahumu jika saat ini saja kau sudah memutuskan untuk menjaga jarak di antara kita
Ku usap air mata ku, dan kembali ke motorku, memakai helm dan menyalakan motorku, dengan perasaan yang campur aduk saat kau mengambil keputusan ini
Tanpa dia sadari ku ikuti dia, untuk memastikan dia sudah naik bus, setelah dia menaiki bus akupun menancapkan gas menuju sekolah
Aku tak benar-benar menuruti perkataan mu untuk menjauh, nyatanya aku akan ada di belakangmu tanpa kau sadari
Sampai di sekolah dengan semua fikiranku yang entah kemana, entah kenapa aku jadi tidak bersemangat sekolah seperti ini, apa iya cuma karena gadis itu, tidak mungkin, sadar Sam sadar Sam
"Lu kenapa geleng-geleng gitu Sam" tepukan Mirza menyadarkan ku
"Ah.. enggak, ga apa-apa"
"Yaudah yu, keburu masuk, bentar lagi bel"
"Hem iya"
Begitu aku masuk kelas, ternyata gadis itu sudah ada di bangkunya dengan kepala yang seperti biasa, yaitu menunduk dalam
"Tumben Gracia ga telat, lagi dateng Ilham kayanya" ucap mirza
Tak ku tanggapi ucapannya dan memilih berjalan menuju kursi ku yang sudah ada Badrun seperti biasa
"Kenapa lu Sam?" Tanyanya begitu aku duduk
"Enggak, ga apa-apa" jawabku mencoba se santai mungkin
"Bohong lu, walaupun gue ga lama ngenal lu, tapi lu ketauan banget kalo lagi banyak fikiran kaya gini" ucapnya
Kenapa dia bisa liat kegelisahan ku sih, apa keliatan banget ya?
"Malah ngelamun"
"Hehe maaf ya, entar gue ceritain deh, tapi ga di sini"
"Hem ok gue tunggu cerita lu"
"Selamat pagi anak-anak, kita lanjutkan pelajaran Minggu kemarin" ucap seorang guru yang baru saja masuk
"Gracia nilai kamu 0 di ulangan kemarin, akan ada remedial buat kamu" ucap guru tersebut
Aku hanya menatap punggungnya, ini yang selalu dia alami, seandainya dia tak sekolah di sekolah seperti ini, mungkin dia sudah mendapat teman yang sama dengannya atau teman yang dapat menerima kekurangannya, dan dia juga mendapat guru yang punya cara untuk mengatasi masalah yang dia hadapi ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...