Habis masalah terbitlah masalah yang baru
~
SammySammy POV
Hari ini kami sekolah seperti biasa, dan aku masih menjalani terapi berjalan untuk benar-benar terbebas dari alat bantu apapun.
Dan kami semalam sudah membicarakan bahkan mencoba mencari tau kemana perginya ayahnya gre tapi nihil, dia seperti hilang di telan bumi, om Chandra pun tak bisa membantuku karena tak ada petunjuk satupun tapi dia tetap berusaha membantuku semaksimal mungkin.
"Aku selesai mah, aku berangkat sekolah dulu ya"
"Iya Tante, kami mau berangkat" sambung Mirza.
"Iya hati-hati di jalan ya, Tante berasa punya banyak anak laki-laki" ucap mama sambil terkekeh.
Kami menyalami mamah dan berangkat dengan mobil seperti biasa, Mirza dengan Aril, aku dengan Badrun.
Sepanjang perjalanan aku masih memikirkan kemana ayahnya gre pergi, bagaimana jika gre bertanya tentang ayahnya, aku harus jawab apa?
"Kita semua akan tetap bantuin ko sam, kita cari ayahnya gre sama-jangam setres sendiri Sam" ucap Badrun di sampingku.
"Iya thanks drun" balasku seadanya.
Kami tiba di sekolah, Badrun langsung memarkirkan mobilnya di tempat biasa, seakan satu sekolah sudah tau jika ini tempat parkirnya Badrun.
Mobil Mirza menyusul dan berhenti juga di samping mobil badrun.
Kami semua turun dari mobil masing-masing.
"Woy Sam!" Panggil seorang siswa yang sedang duduk di jok motornya, dan teman-teman nya di jok motor masing-masing.
Kami semua menoleh ke arahnya.
Dia turun dari motornya dan menghampiri kami di susul teman-teman nya.
Dia berhenti tepat di depanku.
Aku hanya diam dan melihat apa yang akan dia lakukan.
"Guys, tepuk tangan untuk orang baru yang langsung jadi pahlawan di sekolah ini" ucapnya yang langsung di sambut telur tangan dari teman-teman nya.
Sedangkan kami hanya diam, tak mengerti maksud dari orang ini.
"Gue ga terima lu mempermalukan nyokap gue depan semua murid di sekolah ini" lanjutnya.
Apa maksudnya, siapa yang mempermalukan siapa?
"Lu berani ceramahin nyokap Gue di DEPAN SEMUA MURID DI SINI, seakan lu yang paling benar"
Aku masih diam, aku tau apa yang aku lakukan tidak akan sepenuhnya mendapat dukungan pasti ada yang tidak suka dengan caraku, aku tau resiko itu.
"Lu anak kepala sekolah, seharusnya lu yang punya keberanian untuk menegakkan keadilan di sekolah ini" balas Badrun.
"Diam lu" balasnya menunjukku Badrun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Novela JuvenilJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...