My Different Girlfriend (END)

Melawan

Akan ku mulai secara perlahan untuk melawanmu

~

Sammy

Sammy POV 

Kami melanjutkan pelajaran olahraga dan aku ikut gabung dengan tim badrun, mata pelajaran kali ini memang tentang basket, dan kata badrun anin itu hebat bermain basket, aku harus lebih berusaha untuk bisa menang darinya

"Sam oper sini" teriak badrun, akupun mengoper ke arahnya dan di tangkap dengan mulus olehnya

Bolapun di oper lagi ke orang lain dan akhirnya bolapun masuk, tim badrun emang hebat,aku yakin kita bisa menang lawan anin

"kerja bagus sam" ucap badrun menepuk pundakku

"jam olahraga sudah selesai, untuk minggu depan kita akan tandingkan antara laki-laki dan perempuan, terima kasih sampai berjumpa minggu depan"

TEEEET TEEET TEET

Bel pun berbunyi, kami bergegas mengganti pakian kami lagi

Pa dony menghampiriku

"Bapa akan dukung kamu untuk menang dari anin, bapa harap kamu dapat menang dari anin dan bisa mengembalikan ke hormatan semua guru di sini"ucapnya

"Eh.. terima kasih pa untuk dukungannya, tapi saya butuh orang untuk melatih saya pa"

"Kamu bisa belajar dari badrun dan timnya, dia hebat bermain basket, nanti saya minta dia untuk latih kamu"

"Terima kasih pa"

"Kalo begitu bapa duluan ya, semangat" ucapnya menepuk pundakku dan berlalu pergi 

Seburuk apa yang di lakukan anin di sekolah ini?

Aku menuju UKS untuk melihat keadaan Gracia, apa dia sudah siuman

Tok tok tok

"Masuk"

"Gimana keadaan Gracia bu?" tanyaku

"Tadi udah siuman tapi ibu suruh dia untuk istirahat jadi sekarang dia sedang istirahat"

"oh begitu bu"

"Sebaiknya kamu ganti baju dulu, di kamar mandi sana"

"hehe iya bu"

Aku lalu berganti baju dengan seragam kembali setelah tak berkeringat lagi

Selesai berganti baju aku menghampiri Gracia yang tengah damai dalam tidurnya

Duduk di bangsal sebelahnya menatapnya yang masih enggan bangun dari dunia penuh khayalan

"Dia ga akan ilang ko sam" bu putri mengagetkanku

"Heheh , engga ko bu, aka cuma mastiin dia baik-baik aja" jawabku gugup

"hahaha dia baik-baik aja ko, mending kamu masuk kelas, masih ada pelajaran lagi kan setelah ini"

"Iya ada bu"

"Yaudah sana masuk, jangan bolos"

"yaudah saya permisi bu, kalo ada apa-apa kasih tau saya aja bu"

"Iya"

Aku kembali ke kelas dengan perasaan enggan meninggalkan Gracia, pokonya bener-bener aneh dengan diriku ini

"HEH LU TUH GA PANTES SEKOLAH DI SINI, MENDING LU KELUAR AJA DARI SEKOLAH INI!" ku dengar suara anin saat melewati toilet perempuan

Segera ku abadikan moment ini dengan ponselku, ku intip dari balik pintu, setelah cukup untuk bukti hari ini, aku segera menolong gadis yang jadi sasaran anin kali ini, berapa orang yang jadi korban anin di sekolah ini, kalo semua murid ga pantes sekolah di sini yaudah sekolah aja sendiri