Bertemu

325 50 9
                                    

Saat yang paling mendebarkan dalam hidup adalah bertemu setelah sekian lama Tak bertemu
~
Sammy















Sammy POV

Setelah sekian jam aku lewati tanpa nya yang tak ada kabar, hari ini aku akan menemuinya, tidak hanya aku tapi Badrun,Mirza, Aril beserta anak-anak yang gre asuh waktu itu, kami semua akan ke rumah gre di Bandung, mereka sangat antusias karena akan segera bertemu dengan kakak kesayangan mereka, aku jadi ikut bahagia melihat mereka bahagia.

Kami tengah di perjalanan, kali ini mama dan papa tidak ikut jadi hanya kami saja yang pergi tapi mereka titip salam, sepanjang jalan kami hanya asik bernyanyi lagu anak-anak yang di sukai anak-anak ini, kami cukup senang walau harus mengikuti kemauan mereka, semua jadi mode anak-anak, tidak peduli jika mereka sudah tua hahaha.

Kami menggunakan dua mobil, yang satu Mirza dan Aril dan beberapa anak-anak dan satunya lagi kami yang sampai saat ini mereka masih asik bernyanyi, bahagia mereka begitu sederhana tapi kenapa kami yang sudah dewasa cukup sulit untuk bahagia, terlalu banyak yang di fikirkan.

Tetapi jantungku masih tidak berhenti berdetak dengan cepat, apa ini yang biasa mereka rasakan saat akan bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak bertemu, atau istilahnya LDR, walau aku dan Gracia tidak punya hubungan apapun selain teman tapi rasanya se mendebarkan ini saat akan bertemu.

"Ayo nyanyi Sam!"ajak badrun.

Anak-anak sudah mengangkat tangannya dan melambaikan tangan sesuai irama.

"Jangan sampe lu yang angkat tangan drun" ku ingat kan dia jika saat ini dia tengah menyetir.

"Hehe ingetin gue bro" jawabnya dengan cengiran.

Setelah menempuh jalan yang cukup jauh, kami akhirnya sampai di rumah sederhana milik ibunya gre.

Mobil Mirza pun sudah berhenti di belakang mobil kami.

Kami semua turun dari mobil dan melihat rumah sederhana itu.

"Lu siap Sam?" Bisik badrun di sampingku.

Aku menarik nafas panjang dan menghembuskan ya dengan mantap.

"Iya gue siap, ayo" kami semua berjalan menuju rumah sederhana itu.

Tok tok tok

Ku ketuk pintu rumah berwarna coklat itu dengan harap-harap cemas dan dengan jantung yang semakin berdetak tak karuan pastinya.

Ceklek

Pintu terbuka dan...

"Ka gre aku kangen huhuhu..."

"Ka gre kita kangen ka gre"

"Ka gre kemana aja?"

"Ka gre huhuhu ka gre huhuhu.."

Semua anak-anak berhamburan memeluk gre ketika mereka lihat siapa yang membuka pintu, aku terharu melihatnya, tapi kami masih diam, tak tau harus berkata apa.

Dia semakin terlihat ca..can..cantik.

Kenapa aku mendadak gugup gini sih, payah!

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang