Menuju kesembuhan butuh proses dan butuh awal, dan inilah awal dari perjuanganku untuk sembuh
~
Sammy
Sammy POV
Pagi ini aku di jemput oleh Badrun seperti biasa, kami akan sekolah lebih dulu sedangkan siangnya aku sudah mendapat jadwal untuk terapi, hatiku senang bukan main, aku menuju detik-detik untuk meninggalkan kursi roda.
"Eh eh Sam liat deh, si Aril nganterin siapa?" Tanya Badrun saat kami sudah dekat dengan gerbang sekolah.
Terlihat Aril yang tengah mengantar seorang perempuan yang terlihat dewasa memasuki sekolah kami.
"Gue juga ga tau"
"Apa jangan-jangan pacarnya?"
"Kenapa di otak lu isinya pacar Mulu dah" heranku.
"Udah, mau sampai kapan kita di sini, keburu tua di depan gerbang gue" lanjutku.
Badrun akhirnya kembali melajukan mobilnya memasuki parkiran sekolah.
Dan seperti biasa Badrun akan berlari ke arah pintu sampingku untuk membantuku turun.
"Thanks drun"
"Sama-sama pangeran" jawab se kena nya.
Aku hanya menggelengkan kepala ku.
"Ayo drun, Sam, bentar lagi masuk" teriak Mirza sedikit jauh dari kami.
Badrun hanya mengacungkan jari jempolnya sebagai jawaban.
Badrun pun mendorong kursi rodaku untuk masuk ke dalam kelas.
Kami memasuki ruang kelas yang sudah ramai, tapi mereka punya urusannya masing-masing.
Tapi hanya ada Mirza di bangku nya, dimana partner nya, yaitu Aril.
"Pasti nanya Aril mana kan?" Tebaknya.
"Idih cenayang lu" jawab Badrun.
"Eh tapi dia emang nya kemana, perasaan tadi gue liat dia lagi nganterin cewek?" Lanjut Badrun.
"Iya, tapi belum balik lagi tu orang"
"Waduuuh ada udang di balik bakwan ini namanya"
"Jangan gitu lah, gue jadi laper kalo denger makanan"
Aku hanya diam mendengar interaksi mereka yang sedikit absurd.
Tok tok tok
"Selamat pagi semuanya" ucap seseorang di depan sana membuat seisi kelas tiba-tiba terdiam melihatnya.
Tak lama Aril masuk di belakang orang itu.
Dengan santai lalu duduk di samping Mirza.
"Kenapa sih, kenapa satu kelas pada diem semua?" Herannya.
Seisi kelas masih tak berkedip melihat kecantikan orang di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...
