Perang di mulai

577 68 18
                                    

Cepat atau lambat kau akan sadar dari tindakanmu selama ini
~
Sammy



















Sammy POV

Drrt drrrt drrt

"Engh...." Tidurku terusik karena getaran ponsel di nakas, ku raih dengan malas

Papa?

"Kamu sudah bangun kan Sam?" Tanya papa dari sebrang sana, aku segera bangkit dari tidurku

"Udah ko pa, kenapa" jawabku agak serak khas bangun tidur

"Jangan tinggalkan kewajiban kamu sebagai seorang muslim sam, kamu itu calon pemimpin"

"Hem iya pa" hampir aja aku kesiangan

"Oh iya motornya sudah papa kirim ke sana, kurirnya bilang pagi ini di antar ke tempat kamu, jangan protes dengan apa yang papa kasih!" Ucapnya, akhirnya yang aku tunggu

"Iya pah ga apa-apa, makasih udah ngasih motor selama di sini"

"Iya , yaudah itu aja, jangan bolos sekolah apalagi bolos ibadah, ingat itu ya! Sekarang kamu sholat, keburu siang"

"Hem iya pah" tak jawaban lain kalo papa sudah mengeluarkan maklumat nya

"Yaudah assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Sambungan terputus

Aku segera bangkit menuju kamar mandi, seperti yang papa bilang tadi, mengambil air wudhu dan menjalankan ibadah seperti biasa, tidak lupa berdoa agar rencana ku hari ini akan berjalan dengan lancar dan di permudah

***

Selesai menjalankan kewajibanku, aku berusaha mandi dan menyiapkan semua rencana ku untuk hari ini, walau masih sangat pagi, tapi aku harus persiapkan secara matang-matang

Selesai mandi dan mengenakan pakaian santai, aku membuka laptop untuk memindahkan video kemarin ke sebuah flashdisk, agar terkumpul menjadi bukti

'hallo'

"Drun gue minta video yang kemarin di rekam, mau gue kumpulin"

'Ok gue kirim, tunggu aja'

"Ok gue tunggu"

Sambungan terputus

Ting

Notifikasi ponsel berbunyi, ternyata video yang di kirim Badrun, segera ku pindahkan juga videonya ke flashdisk

Drrt drrt drrt

"Hallo"

'hallo Sam gue Chiko, buat kontak pa Eka, yang punya itu Bu kepala sekolah, kita ga mungkin ke no perusahaan nya kan, Giman dong?'

"Gimana kalo nanti gue temenin lu minta kontak nya ke Bu kepala"

'Hemm boleh deh, gue ga berani kalo sendiri, Bu kepala pasti bakalan nanya yang macem-macem'

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang