Dulu aku pernah kehilangan nya, tapi kali ini aku tidak tau apa masih bisa bertemunya lagi atau tidak
~
SammySammy POV
Kami pulang dengan perasaan kehilangan, kami tak mendapat berita apapun tentanya, kemana dia pergi dan keluarganya.
Apa yang ini maksud pelukan kamu waktu itu, apa kamu sengaja melakukan ini semua gre, kamu berhasil membuatku kehilangan dirimu, kamu bahkan tidak menghubungi ku sama sekali.
Air mataku mengalir tanpa henti, walau aku menangis tanpa suara tapi hatiku tak bisa menyembunyikannya jika saat ini separuh cintaku di bawa olehnya.
"Sam udah ya, lu ga cape apa nangis terus kaya gini"
"Gue kehilangan dia drun, dia kehilangan dia" lirihku dengan pilu.
Andai aku mengungkapkannya lebih dulu tentang apa yang ku rasakan mungkin tidak akan se rumit ini.
Sekarang dia pergi tanpa tau apa yang aku rasakan, lalu bagaimana aku mengungkapkan apa isi hatiku.
Andai aku di beri kesempatan untuk bertemu lagi dengan nya, aku akan mengatakan apa yang aku rasakan, tanpa rasa ragu sedikitpun, dan akan ku simpan rasa yang suci ini sampai tiba waktunya untuk ku nyatakan rasa ini.
"Sam kita turun dulu yu, siapa tau bisa bikin lu tenang, kita sampe di salah satu taman di Bandung, di rame kayanya, jajan dulu yuk, laper gue"
Tangis ku sudah sedikit reda, tapi tetap tidak mudah lupa dengan masalah ku saat ini, bagaiman bisa lupa jika separuh jiwaku entah kemana saat ini.
Badrun dari mobil entah kemana, aku mengikutinya setelah beberapa detik di tinggal Badrun.
Aku duduk di salah satu kursi yang kosong dari semua kursi yang ada di sini.
"Sammy, gue kira lu ilang Sam, kalo lu sampe ilang gue harus apa entar, lu kenapa duduk di sini dah, ke jomblo banget lu" cerocos Badrun.
"Gue beli jajanan buat ngisi perut lumayan, kapan lagi coba kulineran di Bandung, cobain nih"
Dia menyodorkan jajanan yang dia maksud, tapi aku hanya meliriknya sekilas.
"Sam lu jangan lemah kaya gini, banyak yang harus lu selesaikan Sam, kalo lu kaya gini semuanya bisa kacau, gue ga akan tinggalin lu kaya gini, kita bisa cari dia Sam, lu harus semangat" ucap badrun panjang lebar sambil mengusap pundakku.
"Gue ga lemah drun, gue cuma heran kenapa dia pergi dengan cara kaya gini, apa maksud dia, dan apa tujuannya dia lakuin ini semua sama gue" jawabku.
"Dia pasti punya alasan lakuin ini semua, lu yang harus kuat buat tetap bertahan pada satu hati, sampai Tuhan mempertemukan kalian lagi"
"Kita pulang drun" ajakku yang beranjak pergi.
Dia mengikutiku dengan pasrah.
Kami kembali pulang ke Jakarta meninggalkan kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku, jika harus butuh waktu seumur hidup aku mencarimu maka aku akan melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Teen FictionJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...