Satu langkah untuk sembuh

286 44 4
                                    

Aku tak mau terus seperti ini, aku hanya butuh satu langkah untuk sembuh
~
Sammy
























Sammy POV

"Udah kali senyuman nya, ga kering tu gigi senyum terus, dari kemarin" ucapku melihat Badrun yang masih tersenyum kaya orang gila.

"Ga ngerti gue, dia kesambet apaan dah" Mirza juga heran.

"Kemarin dia di khawatirin sama mira, makanya kadang kaya orang gila" jawabku.

"Oh pantesan, tapi kita berdua belum tau ceritanya, spill lah" ucap aril.

"Tanyain aja ma orangnya" jawabku.

Kami kini tengah di rumah sakit menunggu giliran ku untuk cek up, di temani mama, Badrun, Mirza dan Aril sedangan papa ada kerjaan.

Soal kemarin alhasil kami jadi tidak sekolah karena harus menunggu keluarga pasien yang ternyata agak jauh, Mira jadi ikutan menemani Badrun untuk memastikan dia baik-baik saja, padahal dari awal dia memang baik-baik saja, tapi aku senang karena dengan seperti ini Badrun jadi tau bahwa Mira memiliki perasaan yang sama walau hubungan mereka tanpa status.

"Sammy" panggil suster.

"Biar gue anterin masuk Sam" Badrun sigap mendorong kursi rodaku.

Kami pun masuk ke dalam, hanya aku Badrun dan mama, sisanya menunggu di luar.

"Ya Sammy, gimana kabarnya?" Tanya dokter Hilman, yang ku lihat nama di jas nya.

"Baik dok"

"Kita bisa langsung periksa ya, coba untuk naik, ke bangsal, biar saya liat luka luarnya lalu nanti akan di lanjutkan pemeriksaan dalam" ucapnya.

Badrun membantuku untuk naik ke bangsal.

Dokter mulai memeriksa luka ku.

"Lukanya sudah mulai sembuh, panggil bentar lagi lah ini mah, untuk luka dalamnya nanti biar di X-ray, suster Michelle tolong bawa Sammy ke ruang pemeriksaan selanjutnya ya" jelasnya panjang lebar.

Berharap aku bisa kembali berjalan walau hanya dengan alat bantu, setidak nya aku tidak akan terus duduk di kursi roda.

Badrun kembali membantu ku.

Mama juga mengucapkan terima kasih pada dokter sebelum kami pergi menuju ruang pemeriksaan selanjutnya.

"Gimana hasilnya sam?" Tanya Mirza saat kami keluar.

"Masih harus di periksa lebih lanjut"

"Oh gitu, terus sekarang kalian mau kemana?" Tanya Mirza lagi.

"Ikut aja yuk" ucap Badrun.

"Yaudah"

Mirza dan aril mengikuti kami.

Naik ke lantai berikutnya dan masuk keruangan selanjutnya.

"Yang lainnya bisa tunggu di luar ya" ucap suster Michelle.

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang