Satu hari yang sulit

457 59 6
                                    

Bukan hidup jika tanpa cobaan
~
Sammy
































Sammy POV

Hari kembali berganti dengan situasi yang semakin sulit di kendalikan, dan aku Sammy masih bertahan di sekolah yang penuh dengan kebohongan, jika tak ada Gracia ku rasa aku sudah tak bersekolah di sana, dan sudah hidup dengan nyaman tanpa beban yang ku pikul untuk membantu orang lain, tapi hatiku mulai luluh sampai ku rasa hati nurani ku sudah kembali

Setelah siap dengan pakaian yang ku kenakan hari ini dengan rapih tentunya, aku keluar dari unit ku, tak lupa kunci motor

Karena seperti biasa aku akan jemput Gracia, entah kapan aku bisa membebaskan Gracia dari ayahnya

Menaiki motor beroda dua yang malah membuatku terlihat seperti anak so asik Jakarta, cukup bertolak belakang dengan sifatku, bagaimana mereka bisa nyaman dengan motor seperti ini 

Jalanan cukup lenggang jadi aku bisa sampai lebih cepat, tapi aku akan tetap terlambat karena menunggu ratu telat, karena bosan ku cek hp siapa tau ada yang penting

Isinya hanya chat dari mama dan papa, tak lebih dari itu, papa hanya tanya bagaimana pertemuan dengan orang suruhan nya, ku harap om candra menemukan banyak informasi yang bisa membantuku

Drrt drrt drrt

Sebuah panggilan masuk, segara ku angkat

"Hallo"

'hallo ini om Candra Sam, om akan datang aprt kamu sepulang sekolah nanti, om dapat info yang sangat penting tentang pemilik yayasan sekolah kamu' ucapnya membuatku merasa mendapat angin segar

"Iya om siap, terima kasih banyak om"

'iya sama-sama, itu saja, nanti om kabari lagi'

"Iya om"

Sambungan terputus

Akhirnya ada setitik cahaya untuk masalah ku ini

"Kamu ngapain di sini?" Tanya seseorang membuatku menoleh ke arahnya

"Jemput Lo" jawabku singkat

"Cukup kemarin aja kamu anterin aku, aku ga mau lagi berurusan sama kamu!" Jawabnya menusuk

Saat dia akan melangkah melewati ku segera ku hadang

"Gue ga butuh izin buat anterin lu atau jemput lu, apapun yang terjadi lu akan berangkat dan pulang bareng gue, suka atau tidak suka!" Ucapku tegas

"Dasar diktator!" Ketusnya

"Lu bikin gue jadi gini, jadi lu harus tanggung jawab, semua masalah lu bikin gue ikut terseret dalam masalah yang lu punya"

"Aku ga nyeret kamu ke dalam masalah ku, tapi kalo kamu ngerasa masuk dalam masalahku kamu tinggal keluar aja dari masalahku!"

"Hahahaha tidak semudah itu gurasyia"

"Namaku Gracia!"

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang