Siapa yang menang

230 33 13
                                    

Semua orang berharap kebenaran yang akan menang, bukan aku yang memulai peperangan ini tapi aku tetap bertanggung jawab untuk menyelesaikan perang ini
~
Sammy

































Sammy POV

"Sammy, kamu di panggil Bu kepsek ke ruangan nya" ucap Bu Kinal yang masuk untuk memanggilku.

"Hati-hati Sam, kasih tau gue kalo situasinya makin kacau, dan tak terkendali" bisik badrun.

Mirza dan Aril juga menyemangati ku tanpa suara, aku hanya mengangguk sebagai jawaban dan acungan jempol tak lupa senyuman yang menandakan aku akan baik-baik saja.

Aku mengikuti langkah Bu Kinal menuju ruang kepsek.

'tugasku dalam menegakkan keadilan belum selesai gre, doakan aku' batinku.

"Kamu udah di tunggu di dalam"

"Terima kasih Bu"

Bu Kinal pergi dan aku masuk secara perlahan tak lupa menghembuskan nafas perlahan.

Ceklek

"LU!"

"ANTON!"

Anton yang berjalan mendekatiku di hentikan oleh teriakan Bu kepsek.

Aku hanya menatap mereka santai.

"Jangan lakukan hal bodoh lagi Anton!, Diam dan jangan berulah!"

"Sammy kamu bisa duduk"

"Tidak perlu Bu, saya tidak bisa lama-lama, saya hanya ingin Anton berhenti mengusik hidup saya apalagi mencelakai saya, selebihnya itu bukan urusan saya" jawabku santai.

"Jaga bicara lu sama nyokap gue!" Ucap Anton dengan tegas.

"Hentikan Anton!"

"Tapi mah dia kurang ajar"

"KAMU LEBIH KURANG AJAR DARI DIA, Apa kamu ga mikir apa yang kamu lakuin itu bisa bawa kamu ke penjara, atas tuduhan pembunuhan berencana!"

Anton tertunduk, dia kalah ternyata kalo lawan ibunya, tapi memang seharusnya begitu.

"Ibu mau meminta maaf atas apa yang di lakukan Anton sama kamu, ibu akan bertanggung jawab dan akan ganti rugi biaya rumah sakit kamu,tapi ibu mohon sama kamu untuk tidak melaporkan Anton ke polisi" ucap Bu kepsek dengan memelas.

"Bu, seorang kepala sekolah tidak seharusnya menunduk dan memelas seperti ini, ibu seharusnya di hormati dan di segani, Sam tidak perlu ganti rugi dari ibu, Sam baik-baik saja, urusan Anton juga itu urusan ibu, tapi saat ibu mau meminta maaf sam hargai itu Bu, tapi yang seharusnya meminta maaf itu adalah orang yang berbuat kesalahan bukan orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan ini" jawabku santai.

"Badrun bilang lu di rumah sakit, lu bohong sama gue, dia bohong mah, mama ga perlu minta maaf sama dia yang udah berani menginjak harga diri mama, Anton ga terima mah!"

"Maaf harus sedikit berbohong, tapi kalo ga gitu lu pasti akan kembali ngincer gue, tapi gue masuk rumah sakit waktu itu, tapi untungnya gue baik-baik aja, dan satu hal lagi, lu juga ngancem temen-temen gue"

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang