Tiba waktu dimana aku yang berjuang untuk sekolah ini
~
SammySammy POV
Kami tengah menikmati makanan kami di jam istirahat ini, semua terasa normal, seperti sekolah biasa pada umumnya, tak ada drama yang berarti.
"Sorry guys boleh gabung?" Tanya seseorang, kami semua menoleh ke arahnya dan ternyata ketua OSIS.
"Boleh ko, silahkan" ucap ku.
"Hem makasih, sorry ganggu jam makan kalian, gue cuma mau ngasih tau kalo lomba lukis itu besok lusa, gue mau tanya gimana kesiapan lu buat perlombaan ini, yang lainnya juga udah mau bantuin lu, tapi mereka belum punya ide, jadi gue mau nanya sama lu" ucapnya panjang lebar.
"Yaudah abis ini gue ke ruang lukis buat diskusi"
"Oh ok deh kalo gitu, kita tunggu lu di sana, gue akan nemenin kalian dalam menjalani setiap proses perlombaan, gue pastiin semua akan berjalan secara lancar, gue mau sekolah ini kembali bangkit dan bersih lagi dari semua gosip yang ada"
"Thanks buat infonya dan thanks juga buat bantuan nya"
"Yaudah gue duluan ya"
"Iya" jawab kami bersamaan.
Dia berlalu pergi dan kami kembali melanjutkan makanan kami yang masih tersisa.
"Lu udah punya ide apa buat ngelukis nanti?" Tanya Badrun.
"Gue kepikiran satu hal drun"
"Apa tuh?" Tanya Mirza.
"Kita liat aja nanti, ini khusus anak lukis, dan ini akan jadi kejutan buat kalian"
"Yeeee jangan suka bikin penasaran orang deh Sam" keluh Badrun.
"Hehehe gue udah nih, mau langsung ke ruang lukis aja ya"
"Iya bisa sendiri?" Tanya Badrun.
"Bisa lah, kalian ke kelas aja duluan, nanti gue nyusul"
"Yaudah deh"
Aku pun meraih tongkatku dan melangkah pergi menuju ruang lukis.
Jika lukisan itu bukan hanya sekedar sebuah gambar yang mendatangkan kekaguman orang lain, tapi juga sebuah gambar yang menjadi kebanggaan bagi pelukisnya, merasa lukisnya itu sebagian dari jiwa pelukisnya, merupakan bentuk tertinggi dalam menghormati sebuah karya seni, maka kami harus membuat lukisan yang hebat dan tak ternilai oleh angka.
Ceklek
Aku masuk ke dalam ruang lukis, terlihat beberapa orang tengah berdiskusi membentuk sebuah lingkaran di tengah-tengah.
"Ayo gabung Sam"
"Maaf kalian nunggu lama, apa kalian udah punya ide?"
"Kalo ide banyak sih, tapi kita bingung memutuskan yang mana yang cocok dan kira-kira bisa membuat kita meraih kemenangan perlombaan ini" ucap salah satu siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Fiksi RemajaJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...