Jauh

500 64 20
                                    

Berada di sampingmu adalah satu-satunya cara untuk  melindungimu
~
Sammy


































Sammy POV

"Saya temannya Gracia om" ucapku pada akhirnya

Aku sempat berfikir untuk mengaku sebagai pacarnya tapi mengingat watak ayahnya yang ku rasa cukup pemarah, aku bisa saja malah diajukan darinya jadi ku mengaku sebagian temannya saja

"Gracia tidak pernah punya teman dan tidak akan pernah punya teman, jadi kamu PERGI DARI SINI, PERGI DARI HADAPAN SAYA!" ucapnya yang membuatku sedikit terlonjak kaget

"DAN KAMU GRACIA, MASUK KE KAMAR!" Ayah Gracia menarik pergelangan tangan Gracia, menyeretnya masuk rumah

Sekarang aku yakin apa penyebab lengan Gracia lebam, mungkin Gracia mendapatkan perlakuan kasar seperti itu

Tak ada yang bisa ku lakukan selain diam melihat Gracia di seret masuk rumah dalam keadaan menangis dan ketakutan, aku hanya berharap gracia tidak mendapat perlakuan yang lebih kasar dari ini

"PERGI KAMU DARI SINI DAN JANGAN PERNAH TEMUIN GRACIA LAGI!" teriaknya dari ambang pintu lalu menutup pintunya dengan keras, aku meringis melihatnya

Apa yang harus aku lakukan untuk menolong Gracia, aku tidak tega melihatnya

Ku putuskan untuk pulang, aku harus memikirkan masalah ini nanti, banyak masalah yang aku hadapi padahal baru saja aku tinggal di kota ini

Ku naiki motor matic ku dan melaju pergi, pulang ke apart untuk menjernihkan fikiranku

Di jalan aku terus berfikir bagaimana caranya mengeluarkan Gracia dari masalah-masalah nya, seharusnya aku tidak memikirkan sesuatu yang bukan urusanku dan tidak ada hubungannya dengan ku, tapi entah kenapa hati ini selalu saja ingin ikut campur urusannya, semua tentangnya dan kenapa hati ini selalu ingin terlibat dengan semua ini

Cukup lama aku sampai di apart karena terjebak macet di jalan

Setelah ku parkirkan motor aku melangkah dengan gontai menuju unitku, masih terus merenung selama aku berjalan, sudah seperti orang gila yang punya masalah yang sangat serius

Ceklek

"Haaahh...." Ku duduk di sofa dan  menghela nafas lelah, ku pijit keningku pelan, pusing tiba-tiba melandaku

Drrrt drrt drrrt

Ku lihat papa menelfon, tumben ada apa

"Hallo"

'hallo Sam, gimana motornya?' tanyanya ,oh aku kira ada apa

"Bagus ko pah, makasih motornya"

'kamu kenapa Sam, kenapa lemes gitu, kamu sakit?' pertanyaan beruntun dari papa membuatku malah makin pusing

"Pah.." ucapku pelan

'ya kenapa Sam?'

"Papa kenal pa Eka ga? Pemilik yayasan di sekolah Sam"

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang