Akankah bertemu

367 58 34
                                    

Kenapa di saat selangkah lagi aku menemukanmu, ini semua terjadi padaku, apa Tuhan masih tak mengizinkanku untuk bertemu denganmu?
~
Sammy






































Badrun, Aril dan Mirza tengah menunggu dokter yang memeriksa keadaan sammy, dengan harap-harap cemas semua gelisah, tak tenang dengan duduk mereka bahkan Badrun tengah mondar-mandir tidak jelas karena terlalu gelisah, semua berharap yang terbaik untuk Sammy tapi tak ada yang tau hanya Tuhan yang memiliki keajaiban untunya

Aril tengah menyandarkan punggungnya di dinding wajahnya menengadah ke langit, sedangkan Mirza tengah mengusap wajahnya kasar, semua pikiran berkecamuk ketakutan dan kekhawatiran tentang sahabatnya yang tengah berjuang antara hidup dan mati, terlalu fokus memikirkan Sam yang tengah berjuang sampai mereka lupa pada tujuan awal, yaitu Gracia

Ceklek

Dokter keluar dengan raut yang tak terbaca melihat semua yang tengah menunggu kabar keadaan pasien

"Gimana keadaan teman saya dok?" Tanya Badrun yang refleks mendekat ke arah dokter

"Hem teman kalian kemungkinan mengalami patah tulang di bagian kaki, tapi kami masih belum bisa memastikan nya sampai pemeriksaan lebih lanjut, luka di kepala mendapat 4 jaitan karena benturan yang keras membuat kepalanya sedikit robek, selebihnya tidak ada lagi, dan sekarang pasien masih belum sadarkan diri, tapi sebentar lagi akan segera siuman, tolong biarkan dia banyak beristirahat untuk kondisinya saat ini" jelas dokter, Mirza sudah tak dapat membendung air matanya, Aril tengah menenangkannya

"Terima kasih dok" ucap Badrun lesu

"Kalo begitu saya permisi" dokter pun pergi tanpa jawaban lagi dari Badrun, mereka sama-sama terduduk lesu di

"Kenapa lu harus ngalamin ini semua sih Sam hiks..hiks...hiks" Badrun mulai sesenggukan

Aril masih terlihat tegar dari semuanya, karena aril belum terlalu dekat dengan sam makanya dia juga belum tau ada masalah apa aja di sekolah dan sedekat apa teman-temannya ini dengan Sam, tapi dia masih terus menenangkan teman-temannya

'kalo gre kabur dari rumah, kenapa ayahnya tidak terlihat tanda-tanda dia mencari anaknya yang hilang, atau dia justru senang gre kabur dari rumah, ada masalah apa memangnya di antara gre dan ayahnya?' batin Aril

Jiwa detektif nya mulai keluar saat dia di hadapkan dengan masalah yang dia belum tau banyak info tentang masalah itu

'sedekat apa Sam dan gre, sampai Sam rela mencarinya seperti ini' batin Aril lagi, banyak pertanyaan yang membingungkan yang sulit untuk mencari jawabannya

"Guys kita masuk yu, lihat keadaan saat Sam di dalam, kalian harus kuat, kita harus menguatkan Sam" ajak Aril

Badrun mengusap air matanya kasar begitu juga Mirza

"Entah gue sanggup atau enggak liat keadaan Sam nanti" ucap lirih Mirza

"Lu harus kuat, ini semua demi Sam, ya walaupun gue ga tau kalian se dekat apa sama Sam, tapi gue ngerasa persahabatan kalian udah mulai terbangun dengan kuat"

"Udah ayo" Aril akhirnya menantikan dua sahabatnya itu untuk masuk

Ceklek

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang