Aku tak akan berubah fikiran, karena ku yakin bisa menang, bukan sombong tapi aku punya team
~
SammySammy
"Sam" panggil seseorang di belakang ku, membuatku menoleh
Ternyata Gracia yang tengah berdiri dengan wajah pucatnya
"Ada apa, kenapa, istirahat lagi aja ya" ku tarik dia perlahan kembali masuk ruangan
Ku bantu dia untuk duduk
"Tolong hentikan semuanya, batalin semua rencana kamu" ucapnya pelan
"Apa... Ga bisa gre, aku ga akan mundur, kita sedang menjalankan rencana dan aku gak akan batalin ini"
"Aku ga mau kami dapat masalah karena lawan Anin, kamu ga tau dia siapa" ucapnya keukeuh
"Semua akan baik-baik saja gre, ini bukan tentang kamu ataupun Anin lagi, tapi ini tentang sekolah ini, semua guru dan semua murid, aku ga akan mundur!"
"Tapi kamu bisa kena masalah"
"Gre, denger ya" ku pegang pundaknya dan ku tatap lekat matanya, untuk meyakinkan nya
"Semua akan baik-baik saja, aku tidak sendirian, kami punya team, semua akan berkerja sama dan semua guru dan murid ikut membantu, kita akan menang, percaya itu"
Tak ada jawaban darinya, dia malah menunduk dengan dalam
"Jika aku tidak tau siapa Anin, maka Anin juga tidak tau siapa aku" tutupku
Tanpa sadar aku berbicara dengan 'aku dan kamu' pada gracia, padalah sebelumnya 'lu ,gue' , ini aneh
Cepat menguasai diriku dan merubah apa yang tidak sengaja tadi
"Mending lu makan, gue udah siapin lu makanan takutnya lu lapar, nanti gue anterin lu pulang, kalo sakit mending jangan dulu sekolah, istirahat aja di rumah" ku raih roti di atas nakas, dan memberikan roti padanya yang sebelumnya ku buka bungkusnya
"Ayo makan"
Dia meraihnya dengan perlahan dan memakannya dalam diam
Aku hanya tersenyum melihatnya
"Jangan paksain diri lagi untuk sekolah kalo masih belum enakan, gue tau kalo lu juga bohong soal luka lebam itu, tapi ga tau apa alasannya, lu masih misterius gre"
Gre hanya menatap ku dengan tatapan yang sulit di artikan
"Jangan lupa minumnya, gue akan balik lagi ke sini buat jemput lu pulang, jangan kemana-mana, ga usah ikut pelajaran, biar Bu putri yang jagain Li di sini" ucapku panjang lebar, terlihat begitu peduli padanya tapi aku tak bisa menutupinya lagi, aku tidak mau dia Kenapa-napa entah apa alasannya
"Gue pergi" aku lalu melangkah keluar dari ruangan
"Udah selesai Bu, makasih ya" ucap aril
"Giman mir?" Tanyaku
"Bagus Sam hasilnya, tinggal ke guru yang lain" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Different Girlfriend (END)
Novela JuvenilJatuh cinta pada seseorang yang berbeda memang cukup sulit, di saat orang lain menjauhinya aku malah melakukan kebalikannya, tapi mau bagaimana lagi, cinta membuatku aneh Saat aku berani jatuh cinta maka aku juga harus siap terluka, ikut merasakan a...