Camping 2

416 63 30
                                    

Semua akan berakhir indah atau berkahir buruk?
Kita lihat saja nanti
~
Sammy












































Sammy POV

"Engh...." Tidurku terusik karena dinginnya pegunungan menusuk kulitku, rasa dinginnya terasa sampai ke tulang, ku lirik bahuku, gre ternyata masih damai dalam tidurnya, dia terlihat sedikit menggigil karena udara dinginnya, ku benarkan letak jaketnya agar lebih menutupi tubuhnya

Ku lirik Badrun tengah tertidur dengan damai, di depan Chiko justru seperti nya baru saja bangun dari tidurnya, dapat ku lihat dia tengah mengucek matanya, sedangkan Mirza aku tidak tau karena dia di belakangku dan aku tak dapat melihatnya

Seluruh murid di bus ini hanya beberapa yang bangun dari tidurnya, jaraknya cukup jauh ternyata, ku lihat jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul 08.35, sudah siang tapi kami belum juga sampai

Ku lihat ke arah jendela, hutan rindang dengan pohon yang tinggi dan dengan kabut yang cukup tebal, pantas dingin sekali, kabutnya saja tebal

Ku gosokkan telapak tanganku untuk mendapat kehangatan

"Aaaakkk....." Jerit seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Anin

Teriakan nya cukup kencang tapi tak membuat yang lain bangun dari tidurnya, sepulas itu kah mereka tidur

Ku lihat bangku Chiko dan Anin, apa yang menyebabkan Anin teriak seperti itu

"Gue ga butuh jaket Lo, nih nih jijik gue!" Ketus Anin, oh ternyata karena jaket yang Chiko pakai untuk menyelimuti Anin

"Tapi udaranya dingin, yakin ga mau pake jaket gue, jaket lu tipis" ucap Chiko mencoba membujuk Anin

"Gue punya jaket yang lebih tebal ko, gue butuh jaket lo!"

Anin lalu berdiri mengambil tas di bagasi atas, seraya mengambil jaketnya, dengan susah payah

Chiko melihat ke arahku tanpa kata dan ku balas anggukan

Aku tau apa maksudnya walau dia tak mengungkapkan nya

"Sini gue bantuin" Chiko berdiri dan membantu Anin, aku tersenyum melihatnya

"Ga usah gue bisa sendiri!" Gengsi Anin ini cukup tinggi ternyata

Anin masih kesusahan mengambilnya

"Yakin ga mau di bantu" aku terkekeh, Chiko sedang so cool rupanya

Aku jadi ingat saat pagi tadi, gre yang kesusahan membawa tasnya, entah kenapa aku terkekeh mengingat itu

Hari ini Chiko akan menjalankan rencana nya, tidka hanya satu tapi dua rencana sekaligus, tolong beri dia kekuatan ya Tuhan, aku percaya padanya

Aku berharap cinta yang di miliki chiko yang tulus pada Anin akan meruntuhkan semua sifat buruk dalam dirinya

"Yaudah bantuin" ucap Anin pada akhirnya, karena merasa semua usahanya sia-sia, ini satu langkah yang bagus

Dengan senang hati Chiko membantu mengambilkan tas Anin, agar Anin dapat mengambil jaketnya

"Nih taro lagi!"

"Udah bagus di tolongin, malah jadi nyuruh kek pembantu"

"Bodo amat"

"Bukan nya makasih"

Mereka jadi ribut kecil, tapi mereka jadi terlihat lucu

Tak lama bus berhenti, hampir semua murid di bus ini mulai bangun dari tidurnya, tapi gre masih belum bangun dari tidurnya, aku hanya menggeleng melihatnya

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang