Final

241 30 7
                                    

Kita sampai di babak akhir perjuangan
~
Sammy

















Sammy POV

"Hoaaamm"

BUGH

"Sam ah lu mah" kesel Badrun.

"Ini udah siang mau sampai kapan lu tidur, udah gue bilangin di mimpi juga lu ga ketemu sama Mira jadi mending bangun dan kejar dia di dunia nyata" ucapku yang sudah selesai merapikan pakaian.

"Iya iya nih gue bangun"

"Cepet ya, hari ini sekolah kita banyak final lomba, kita akan dukung mereka sampai tujuan kita tercapai"

"Iya sip, gue mandi dulu"

"Gue tunggu di bawah"

Ceklek

Aku menuju meja makan yang sudah mama dan papa seperti biasa,tak lama lagi mereka akan kembali ke Jogja, karena aku sudah sembuh dan perusahaan di Jakarta sudah kembali di hendle oleh orang kepercayaan nya.

Perjuangan ku selama ini akhirnya membuahkan hasil, aku sudah benar-benar bebas dan lepas dari tongkatku, tapi mama masih belum mengizinkan ku untuk kembali menaiki motor.

Tapi tak apa masih ada Badrun yang kali ini pakia motor kemana-mana dan aku yang di boncengnya.

Kemarin jadi supir sekarang jadi kang ojek hahaha.

Tapi dia dengan senang hati melakukannya, semenjak orang tuanya benar-benar resmi berpisah dia memutuskan untuk tinggal di sini saja denganku, tak memilih untuk tinggal dengan ibu atau ayahnya, dia bahkan memilih punya KK sendiri.

Tapi sebagai orang tua yang masih bertanggung jawab untuk menafkahi badrun, dia tetap mendapat aset untuk masa depannya, dan Badrun, tidak masalah atas pemberian orang tuanya itu, dia masih bisa bertemu mereka, hanya status pernikahan mereka yang berubah tapi tidak dengan status ayah dan ibu, mereka masih melakukan yang terbaik untuk anak semata wayangnya.

"Kenapa Badrun lama?" Tanya mama.

"Masih mandi kali mah" jawabku.

Aku kembali menyantap sarapan ku, hari ini masak nasi goreng, aku akan rindu masakan mama saat mama pulang nanti.

"Kenapa sedih gitu?" Tanya papa.

"Hem.. Sam akan kangen mama sama papa saat pulang nanti, Sam mulai terbiasa ada mama dan papa, berasa lagi Jogja"

"Hey anak mama yang ganteng, kamu harus kembali mandiri lagi, lagian akan sekarang ada Badrun yang akan selalu nemenin kamu, jadi semangat yah, kamu tetap kebanggaan kami" mama memelukku, entah kenapa setetes air mata jatuh begitu saja tanpa di minta.

"Udah anak papa ini kan jagoan" tambah papa ikut memelukku.

"Eh Badrun, sini gabung, kamu juga jadi jagoan mama" ajak mama pada Badrun.

Aku tersenyum ke arahnya.

"Papa punya dua jagoan sekarang" mama dan papa memeluk kami berdua.

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang