Tak kan menyerah

343 42 5
                                    

Sulit bukan berarti tak bisa, aku hanya perlu
Berusaha lebih keras lagi
~
Chiko





























Chiko POV

Pagi ini aku akan membawakan sesuatu yang ku buat sendiri, yaitu sandwich, ku harap dia suka, untuk memulai kedekatan ku dengannya harus di mulai dari sesuatu yang ku buat sendiri, berharap setelah ini kita bisa dekat, seperti saat camping waktu itu, walau dekat nya tidak lama dan di satukan karena takdir, tapi kali ini kita akan dekat karena usahaku sendiri

Tapi aku butuh takdir Tuhan juga untuk menyatukan kita, jika Tuhan mentakdirkan kamu jadi milikku maka sampai kapanpun dia tidak akan bisa lari dariku hehe

Saat ini aku tengah menunggu Anin di depan kelas ku, karena kelas Anin bersebelahan denganku jadi ku tunggu di sini karena dia pasti lewat kelasku, masih dengan senyum yang tidak akan pudar dari wajahku, ku tatap kotak makan bersisi sandwich buatanku sendiri

Banyak yang menyapaku saat mereka menuju kelas mereka, padahal aku murid baru tapi sepertinya aku populer di sini hehe

Aku jadi ingat badrun dan geng kita di Indonesia, kita populer di sekolah, entah karena apa kita juga ga tau, mungkin karena tampan atau baik entah lah, tapi aku bersyukur di sini aku di terima dengan baik

Setelah beberapa menit akhirnya aku melihat Anin berjalan menuju kelasnya, senyum ku semakin mengembang melihatnya yang cantik tidak berkurang, mau di Indonesia mau di sini dia tetap yang paling cantik

Anin berjalan semakin dekat dan aku dengan perlahan berjalan ke arahnya dan berhenti tepat di depannya membuatnya berhenti dan menatapku datar

"Bisa tolong minggir dari jalan gue" ucapnya datar, aku tak suka dengan nada bicaranya dan juga bahasanya, dia kembali lu gue

"Aku bikin sesuatu buat kamu, di makan ya, kalo ga sekarang jam istirahat juga boleh" ucapku dengan senyum sambil menyodorkan kotak makan berwarna biru padanya

"Hem makasih" ucapnya dan menerima kotak makanku, aku senang bukan main

"Udah?" Tanyanya

Seketika aku tersadar

"Eh udah, silahkan tuan putri" aku mempersilahkan nya seperti seorang putri kerajaan

Anin berjalan melewati ku menuju kelasnya sendiri

Tapi tiba-tiba dia berhenti di dekat tong sampah, mau apa dia?

Dia membuang kotak makannya ke tong sampah lalu berjalan dengan santai memasuki kelas

Hatiku hancur, rasanya aku ingin menangis

Aku hanya melihat itu dengan tatapan yang menyedihkan, aku membuatnya dengan susah payah dan dia membuangnya dengan begitu mudah

Aku tersenyum miris melihatnya, lalu melangkah masuk ke kelas, beberapa orang yang melihatnya tidak menyangka dengan apa yang Anin lakukan tadi

Aku terduduk lesu di meja ku

Puk

Seseorang menepuk pundakku, aku menoleh ke arahnya

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang