Satu hari yang sulit 2

453 62 8
                                    

Walaupun sulit untuk merubah pemikiran setiap orang namun aku akan terus berusaha, karena tak ada hasil yang mengkhianati perjuangan
~
Sammy


























Sammy POV

Teeet teeet teeet

Suara bel berbunyi pertanda waktu yang di tunggu semua murid untuk mengisi perut mereka

"Baiklah kita cukup kan sekian untuk hari ini, sampai bertemu lagi Minggu depan, bapa permisi"

"Dan kamu sam" ucapnya padaku

"Iya pa?"

"Tolong bantu bapa menemukan jawaban nya" Ucap nya

Aku tersenyum tipis

"Iya pa"

"Bapa permisi"

"Iya pa"

Pa guru melangkah keluar, perjuangan ku untuk merubah pemikiran mereka sudah di mulai, banyak sekali yang harus aku selesaikan di sini, ini akan berat, tapi ini akan mendapat balasan yang sepadan

"Sam kantin yuk" ajak Mirza

Aku menoleh ke arahnya

"Gue titip aja deh, sekalian buat gre"

"Oh ok deh, pesen apa?"

"Yang ringan-ringan aja deh"

"Oh ok deh"

"Thanks ya"

"Yoi"

Mirza dan Chiko keluar kelas

Aku tau Anin dan geng nya masih di sini jadi aku tak mungkin meninggalkan gre sendirian

"Lu punya jadwal pelajaran kan di rumah?"

Tanyaku padanya yang sedang menunduk

Dia hanya membalas dengan anggukan saja

"Terus kenapa bisa lupa?"

Dia menjawab dengan gelengan kepala

"Lu bisa pulang telat ga hari ini, gue mau ajak lu ke suatu tempat?"

Dia menjawab dengan gelengan lagi, ini yang terjadi jika ada orang lain selain kami di sini, dia tidak menjawab dengan ucapan

BRAK

"HEH!"

Gebrakan meja dari Anin sukses membuatku terlonjak kaget begitupun Gracia tak kalah terkejutnya

Aku menatap Anin santai

"Lu berani banget ya ngelindungin si aneh ini!" Ucap Anin sambil menunjuk gre

"Yang lu bilang aneh itu dia atau lu" ku turunkan jari telunjuknya dengan perlahan

"Karena lu berani lindungin si aneh ini, maka yang akan di bully adalah lu sebagai pengganti dia!" kali ini dia menunjukku

My Different Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang